Monday, June 15, 2015

Terima Kasih NCC



Assalamualaikum Wr. Wb.


Tulisan ini untuk berbagi rasa dengan teman-teman Baking & Cooking.

Dari hati yg paling dalam, saya mengucapkan banyak terima kepada ibu Fatmah Bahalwan, Bp Wisnu AM dan juga segenap tim Panitia HMFF 2015 atas apresiasi yang diberikan kepada saya dan Dewi Hayu.

Speechless, begitu mendapat email undangan dari panitia dengan keperluan “Penyerahan Award NCC 1 Dasawarsa”.

Gedung Arsip Nasional, Jakarta, 13 Juni 2015

HMF 2015 NCC 1 Dasawarsa

AFIA LINDRA

Hanya Karena Cinta, Ketulusan & Dediaksi besar yang membuahkan kesuksesan.

Terima kasih sudah menjadi inspirasi.
Keep NCC Spirit.

Membaca dengan sepenuh hati, kata perkata yang tercantum dalam award NCC 1 Dasawarsa, sangat luar biasa menimbulkan sebuah rasa yang sulit diungkap dengan kata-kata.

Wednesday, June 10, 2015

Jalin Silaturahim TdaP Bekasi


 Rabu, 10 Juni 2015
Jam 10.00 - 15.00

tempat : TDA Center Bekasi
Plaza MR
Jl. Celebration Boulevard AA 11/26
Grand Wisata, Bekasi




Assalamualaikum Wr. Wb.

Kalau perempuan udah ngumpul apa jadinya ya? Pasti seru seruan deh...
Berawal dari keinginan untuk saling mengenal satu sama lainnya, kami, yang tergabung di grup WA TdaP Bekasi akhirnya mewujudkan sebuah kopdaran yang bertempat di Tda Center Bekasi pada Rabu, 10 Juni 2015 dan dihadiri oleh 35 orang ibu-ibu hebat yang saat ini berperan sebagai seorang pengusaha, baik  pengusaha pemula maupun yang usahanya sudah berjalan stabil.

Pada kesempatan kali ini, TdaP Bekasi yang kopdaran bukan sekedar hahahihi doang lho... melainkan kami mengisi acara kopdaran kali ini dengan sesuatu yang bermanfaat, apa aja sih?
Yuk disimak, sebab ini adalah sebuah point  penting yang akan disampaikan oleh Mbak Mira Sahid tentang “Membangun Passion Dengan Berkomunitas”.

Sempat terbersit dalam hati, apa iya sih berkomunitas juga harus pake passion segala padahal kalau mau gabung mah gabung aja kali, kalau nggak cocok ya sudah keluar aja, toh juga selama ini kayaknya orang keluar masuk komunitas bebas bebas aja.

Ternyata enggak juga ya, karena bila kita tidak menemukan passion dalam diri kita pada komunitas yang diikuti ternyata keberadaan kita disanapun tidak akan bertahan lama.

Sempat dibahas juga soal arti passion itu sendiri.
Passion adalah sebuah rasa hati yang sangat kuat dan menggebu-gebu atau bisa dikatakan perasaan yang bergairah pada diri  kita yang mana kita lakukan dengan senang hati dan tidak pernah lelah.
Contohnya, saya ternyata menemukan passion saya pada proses pembuatan kue, karena selelah apapun prosesnya ternyata saya menemukan sebuah kebahagiaan tersendiri manakala saya berhasil melewati proses tersebut, passion saya itulah yang akhirnya saya jadikan sebuah ide usaha, karena selelah apapun saya membuat kue saya tetap bersemangat dan tetap menyukai pekerjaan tersebut.

Wednesday, April 22, 2015

Ayoo Jualan...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Anak kecil jualan? Lucu juga deh rasanya.
Kejadiannya terjadi sama anakku yang bungsu umur 7th.
Sebenarnya sih bukan baru-baru ini aja Andini jualan tapi sejak dia masuk SD usia 6th sudah mulai jualan. Saat tahun lalu, entah inisiatif dari mana dia suka bercerita kalau dia jualan pembatas kertas (semacam post it) yang dibeli dari abang-abang yang nongkrong depan sekolah, kemudian dijual lagi ke temen-temen sekelasnya.
Biasanya Andini membeli pembatas kertas 1 set yang terdiri dari berbagai warna dan model dengan harga kisaran Rp. 5.000,- kemudian dia tawarkan lagi ke teman-teman sekelas yang bisa membeli satuan dengan harga Rp. 1.000,- ada selisih keuntungan yang lumayanlah... walaupun dia sendiri gak ngerti hitungan untung rugi hehehe
Uang hasil jualannya ada? Nggak juga sih... lenyap tak berbekas alias dibelikan lagi barang-barang di abang-abang langganannya.
Modal awal dia menyisihkan sedikit-sedikit uang jajannya, dirasa nggak cukup dia minta tambahan uang jajan ke papanya saat ngantar sekolah.

Awal-awal mendengar cerita tentang pengalaman jualan Andini aku cuma iya iya aja, alias nggak percaya, mungkin karena anak usia 6th kalau cerita suka lompat-lompat sehingga yang denger juga jadi bingung sendiri.
Tapi lama-lama keliatannya nih anak tiap pulang sekolah kok sibuk sendiri beres-beres perlengkapan sekolah yang disimpan rapi dalam buku cerita yang tebal, rupanya setelah diteliti itu semua adalah barang dagangan yang selama ini dikumpulkan sedikit-sedikit dari hasil penjualan harian.

Tuesday, April 21, 2015

Sahabat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salah satu kebahagiaan terbesar adalah saat kita sadar bahwa kita memiliki teman-teman yang sangat luar biasa.
Teman yang bukan hanya bisa dijadikan tempat curhat melainkan selalu memberikan support positif atas hal-hal yang kita lakukan, baik dalam keseharian menjadi diri pribadi ataupun support terhadap usaha yang sedang kita kerjakan pada saat ini.

Di bawah ini adalah testimonial/endorsement dari teman juga sahabat saya yang telah mensupport usaha Suvenir Coklat

Terima kasih mas Wahyu Liz Adaideaja

ku KISS by Chefleset

---judulnya KuKiss Co-Lekat, berarti kucium Kau makin lekat ----

 

Monday, April 20, 2015

Wisata Bisnis

Assalamualaikum WB. Wb.

Rabu, 22 Oktober 2014

Bersama teman-teman dari Bakerpreneur Community dan TdaBekasi Srikandi, kami melakukan perjalanan ke Bandung dalam rangka “Wisata Bisnis” dengan tujuan Ina Cookies.

J&C Cookies, Ina Cookies dan La Difa adalah 3 produsen kue kering yang tergabung dalam PT Bonli Cipta Sejahtera sejak Februari 2012. Kebersamaan mereka dalam satu manajemen adalah untuk saling menunjang dan menjadi perusahaan yang lebih baik lagi.

Alhamdulillah kami berkesempatan mengunjungi lokasi pabrik PT BCS dan langsung diterima oleh staf Ina Cookies, di daerah Bojong Koneng Bandung.
Selain diberi penjelasan sekilas mengenai kegiatan produksi Ina Cookies, kamipun berkesempatan juga  untuk praktek membuat kue kering di lokasi pabrik. Di lokasi pabrik kami semua mendapatkan sebuah pencerahan terkait dengan kegiatan produksi cookies, bahan-bahan kue yang dipergunakan,
manajemen waktu produksi, tempat penyimpanan bahan baku dan barang jadi, sistem penimbangan bahan-bahan kue yang berada di sebuah ruangan khusus dan informasi lainnya terkait dengan cara pembuatan serta manajemen karyawan Ina Cookies. Komplit deh... dan tidak ada pertanyaan yang tidak terjawabkan oleh mereka.

Sunday, April 19, 2015

Dilliyana Santoso, aku Odapus

Pertama kali kami bertemu dan berkenalan dalam sebuah kelas memasak yang diadakan oleh komunitas Bakerpreneur Community beberapa tahun yang lalu.
Ehmm... kesan awal tentangnya adalah sebagai sosok ibu muda yang lugu namun anggun, pendiam tapi juga terkesan supel dan akrab setelah berbincang-bincang dengannya.

Ketertarikan pada dunia baking dan cookinglah sebenarnya yang membuat kami cepat akrab satu sama lainnya.
Baginya, kegiatan baking dan cooking bukan hanya sebuah hobi melainkan sebuah rileksasi dan aktualisasi diri menjadi seseorang dengan segala keterbatasan fisik.

Yup... setelah berbincang lebih jauh ternyata sosok Mbak Dilli, sapaan akrabnya, memiliki sesuatu dalam tubuhnya yang dikenal sebagai odapus atau orang dengan lupus. Apa sih lupus itu?
Lupus atau SLE (systemic Lupus Erythematosus) adalah suatu penyakit dimana tubuh memproduksi antibody yang berlebihan dan antibodi tidak lagi berfungsi untuk menyerang virus, kuman, bakteri yang ada di tubuh tetapi justru menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri.

Saturday, April 18, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 39


Sementara itu raja Jalal dan ratu Jodha masih bertengkar di ruangannya. Tidak menyadari bahwa terjadi kebakaran di area timbangan yang disebabkan oleh putra mereka. Mereka mempermasalahkan cara mendidik anak mereka pangeran Salim, keduanya memiliki argumen yang sama-sama kuat. Ratu Jodha menginginkan pendidikan yang diberikan ke Salim adalah pendidikan dan perlakuan yang penuh kasih sayang, tidak ada hukuman fisik yang memberatkan. Sedangkan raja berpendapat beda, bukan hukuman fisik melainkan hanya pembelajaran atau latihan fisik bagi pangeran Salim agar kelak tubuhnya kuat dan dapat bersikap sebagaimana calon seorang raja besar dan agung.

Akan halnya pangeran Salim sendiri masih menganggap semua yang dilakukan oleh orangtuanya merupakan hukuman dan bukan pembelajaran, pengaruh dari sikap negatif yang ditularkan oleh ratu Rukaya masih melekat dalam diri pangeran Salim yang mengakibatkan cara didik yang dilakukan oleh orangtua kandung pangeran Salim menjadi serba salah.


Friday, April 17, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 38

Setelah peristiwa penyerangan di hutan, raja Jalal dan ratu Jodha kembali ke istana. Syarifudin dan ayahnya mendapatkan hukuman penjara yang tempatnya tidak ada kehidupan sama sekali.

Namun tak lama kemudian Syarifudin berhasil lolos, karena dulu sebagai panglima kerajaan Mughal, Syarifudin sangat menguasai wilayah internal kerajaan Mughal.
Pangeran Salim akan berulang tahun, ratu Jodha dengan semangat yang baru berusaha kembali untuk mendapatkan perhatian dari anaknya itu. 


Ratu Jodha berdandan cantik, membawa hadiah untuk putranya tercinta, dengan penuh kasih sayang ratu Jodha menyapa putranya dan memberikan hadiah ulang tahun pada pangeran Salim, walaupun awalnya pangeran masih tidak mau mendekat tapi akhirnya mau juga di pangku kemudian mereka berpelukan dengan sangat erat. Kemudian pangeran Salim akhirnya memahami bahwa ayah dan ibunya tetap menyayanginya, hal tersebut membuat ratu Rukaya semakin tidak suka. 

Jodha Akbar - Rangkuman 37


Masalah kemarin telah selesai, ratu Jodha dan raja Jalal kembali tenang. Namun tidak demikian ratu Rukaya yang selalu berfikir keras bagaimana caranya memisahkan hubungan raja Jalal, ratu Jodha dan pangeran Salim.

Ratu Rukaya membuat ulah lagi, dia menyiksa seorang anak pelayan karena telah memberi bumbu pada masakan, dengan kejam ratu Rukaya meminta Hoshiyar untuk mencambuk anak tersebut, ibu si anak dengan segera menghadap pada ratu Jodha dan meminta perlindungan dan pembelaan bahwa anaknya hanya melakukan kesalahan kecil tapi disiksa oleh ratu Rukaya. Ratu Jodha berhasil menghentikan penyiksaan tersebut karena posisi Mariam Uz Zamani  adalah posisi tertinggi di istana para wanita dan tidak ada yang boleh melanggar perintahnya. Dengan kesal ratu Rukaya sangat marah karena merasa posisi ratu Jodha yang lebih tinggi darinya membuat dirinya merasa sangat iri hati dan benci. 


Masalah tersebut sampai juga ke persidangan kerajaan, ratu Rukaya ngambek dan berniat untuk pergi saja dari istana, raja Jalal tidak melarang. Namun dengan kebaikan hatinya ratu Jodha membujuk ratu Rukaya untuk tidak pergi dari sini karena disini adalah keluarganya juga. *padahal cuma tipuan aja tuh...*

Jodha Akbar - Rangkuman 36


Setelah dilakukan penyelidikan di sidang istana raja Jalal menyimpulkan bahwa Rashid tidak bersalah karena dia hanya bermaksud memberi tumpangan kepada temannya tersebut dan tidak mengetahui bahwa temannya adalah salah satu penjahat yang berniat membunuh pangeran Salim. Rashid dimaafkan dan dibebaskan oleh raja Jalal namun ternyata akibatnya adalah Rashid mendapatkan sangsi sosial dari masyarakat bahwa dia adalah seorang penghianat.

Sangsi sosial pada Rashid lebih kejam karena masyarakat langsung menuduhnya dan menyebut-nyebutnya terus menerus dimanapun dia berada. Begitupun Nadira, putri Rashid yang diejek sebagai anak seorang penghianat.


Akhirnya mereka menyerah untuk meninggalkan kota Agra.


Monday, April 13, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 35


Singkat cerita, 9 th berlalu pangeran Salim tumbuh menjadi anak yang sangat disayang oleh ibunya dan juga ayahnya. Rahim, putra ratu Salima sudah menjadi pemuda yang gagah dan turut serta melatih anak-anak yang ada di lingkungan istana berlatih ilmu perang.


Jalal sebagai seorang ayah dan raja  terkadang harus bersikap tegas terhadap calon pewaris tahta kerajaannya. Ada kalanya raja harus membawa Salim pergi menjauh dari istana untuk mengasah kemampuan pangeran Salim dalam mempertahankan diri. 


Terkadang pula raja dan ratu Jodha harus terus memotivasi pangeran Salim yang kelak setelah dewasa akan menjadi raja pengganti raja Jalaluddin Akbar. 

Sayangnya di lingkungan istana bukan cuma ratu Jodha dan raja Jalal saja yang merasa memiliki pangeran Salim, ratu Rukaya yang memang iri hati karena tidak memiliki anak mencoba untuk merusak pangeran Salim dengan hal-hal pemikiran yang negatif.
Ratu Rukaya merasa iri melihat kebahagiaan pangeran Salim bersama ratu Jodha dan raja Jalal. Dengan upaya yang jahat mulailah ratu Rukaya memberikan sesuatu yang akan merusak kestabilan pangeran Salim. 


Saturday, April 11, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 34


Di depan gerbang istana ada sepasang suami istri, mereka terlihat seperti musafir dan menitipkan gelang suci pada pengawal istana untuk diberikan pada pangeran Salim.
Suami istri tersebut bernama Rashid dan Zil Bahar. Zil Bahar pada saat ini tengah hamil besar dan sepertinya akan melahirkan anak di Agra. 

Pada kehidupan kelak di kemudian hari, bayi yang dikandung oleh Zil Bahar ini memiliki kisah cinta dengan pangeran Salim.

Ratu Jodha sedang bermain-main dengan Salim di tengah situasi hujan pada malam itu. Ratu Jodha sangat mengingat dengan baik perkataan Syeh Salim Christi bahwa anaknya selalu berfikir dengan menggunakan hati, ratu Jodha sangat senang dengan hal tersebut karena dia sangat menyakini bahwa seseorang yang menggunakan hati dalam berfikir akan selalu menjadi orang besaar.


Di gubuk tempat persinggahan Rashid, secara tidak sengaja mendengar orang berkata bahwa besok pangeran Salim akan mati. Besok saat ratu Jodha membawa Salim ke mandir tempat beribadah bisa dipastikan bahwa penjagaan tidak akan ketat, pada saat itulah mereka akan diserang.


Rashid yang mendengar dengan jelas percakapan orang-orang itu langsung pergi ke istana dan segera menyampaikan pesan tersebut, walaupun dia sendiri merasa takut karena hidupnya pasti terancam. Rashid menyampaikan langsung kepada raja dan raja menyampaikan konsekwensi bahwa bila berita ini salah maka nyawa Rashid sebagai taruhannya.

Saturday, March 28, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 33

Masih di tempat Salim Christi, pada malam hari ketika raja Jalal memasuki sebuah kamar, disana dilihatnya ratu Jodha, mereka berdua sama-sama kaget dan tidak menyangka akan bertemu di tempat Syeh Salim Christi. Ternyata ratu Jodha yang sedang mengalami kegelisahan diundang oleh Syeh Salim Christi.

Setelah pertemuan yang kikuk, mereka berbincang-bincang tentang maksud Syeh Salim Christi, Jalal berkata bahwa ratu Jodha telah memberitahu sebelumnya tapi Jalal menyangka bahwa dengan berperang dan membuat orang lain sama menderita seperti yang dirasakannya itu akan membuat dirinya menjadi damai, ternyata salah.

Ratu Jodha menghampiri raja Jalal yang sedang bersimpuh, kemudian meminta maaf pada suaminya karena telah membuatnya menderita. Ratu Jodha merengkuh raja Jalal dalam pelukannya kemudian direbahkan kepala suaminya dibahunya. Mereka berdua menangis, raja Jalal merasa sangat sedih, haru dan merasa bersalah terhadap istrinya yang sangat baik dan sangat dicintainya itu. Dengan lembut ratu Jodha mengusap air mata Jalal dan sebisa mungkin membuat suaminya tenang.


Syeh Salim Christi berdoa untuk Jalal supaya diberikan jalan yang benar.


Jodha Akbar - Rangkuman 32


Dengan hati yang sangat pedih raja Jalal menggendong jasad bayi Hussain untuk dimakamkan. Malam hari  di tengah hujan deras di teras ruangan, raja Jalal seolah melampiaskan emosinya terhadap kematian anak-anaknya dan mulai menyalahkan dirinya dan ratu Jodha. Mengetahui raja berada di tengah hujan deras, ratu Jodha berusaha bicara baik-baik pada raja untuk tidak menghukum dirinya, akan tetapi dengan kemarahan luar biasa raja malah menyalahkan ratu Jodha yang pada malam kejadian memilih tinggal bersama raja dan meninggalkan Hussain dalam pengawasan Moti dan Zakira. Ratu Jodha sangat terkejut sekaligus sedih mendengar perkataan raja. 

Setelah malam itu, raja Jalal menjadi sosok pribadi yang tidak sama lagi, raja tidak baik lagi, raja tidak mau dekat lagi dengan ratu Jodha. Raja Jalal berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan punya hati lagi, karena setelah menjadi orang baik dirinya selalu dikecewakan oleh keadaan yang terjadi belakangan ini.


Ratu Rukaya masih tetap berduka dan menyalahkan ratu Jodha sebagai penyebab dari kematian anak-anaknya. Ratu Rukaya tidak mau mendengar perkataan dari ibunda Jalal ratu Hamida dan juga ratu Salima bahwa tidak baik menyalahkan orang lain karena Zeenat pengasuh yang dipilih sendiri oleh Rukaya untuk merawat Hussain.


Thursday, March 26, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 31



Setelah kematian Hasan, penjagaan terhadap Husain sangat ketat, di ruangan ratu Rukaya Husain dijaga dengan sangat hati-hati. Zeenat akhirnya memikirkan strategi lainnya untuk meracun Husain. Dalam sebuah kesempatan Zeenat memberikan racun pada ratu Rukaya yang menyebabkan ratu Rukaya menjadi lemah dan sakit, Zeenat berfikir kalau ratu Rukaya sakit maka Zeenat dengan leluasa dapat memberikan racun pada Husain. 


Akan tetapi ternyata raja Jalal malah membawa Husain pada ratu Jodha yang pada saat itu masih mengalami kesedihan luar biasa karena kematian Hasan. Betapa senangnya ratu Jodha saat raja Jalal bayi Husain, wajah ratu Jodha langsung ceria seolah kerinduan terhadap Hasan bisa terobati. Raja akhirnya memutuskan selama ratu Rukaya sakit maka Husain akan dirawat oleh ratu Jodha. Kesedihan Jodha berkurang saat bisa merawat Husain. 

Di saat raja yang pada saat itu terluka, Moti menyarankan agar Jodha bisa menemani raja malam ini, Moti maupun Zakira akan menggantikan Jodha dalam menjaga Hussain. Dan Jodhapun akhirnya  melewatkan malam itu bersama suaminya. Zeenat mengambil kesempatan tersebut untuk mengecoh Moti dan Zakira yang saat itu sedang menjaga Hussain dan kesempatan untuk meracuni Husain didapatkan oleh Zeenat saat itu. Dengan menggunakan sarung jari yang kecil, Zeenat memasukkan racun ke dalam mulut Husain, setelah itu Husain dibiarkan tertidur di ayunannya. Tengah malam Jodha menengok Husain akan tetapi tidak paham bahwa Husain telah diracun. 

Jodha Akbar - Rangkuman 30


Setelah ratu Jodha selesai beribadah di kuil dan kembali ke istana, ratu Jodha membicarakan tentang pajak bagi orang rajput. Walaupun pajak tersebut merupakan penghasilan besar untuk kerajaan namun sangat memberatkan rakyat kecil, dengan berbagai pertimbangan akhirnya pajak bagi orang rajput dihapuskan oleh raja Jalal.

Tak lama berselang, pesta rakyat menyambut kedatangan anak kembar raja Jalaluddin dan ratu Jodha digelar, semua ratu beserta keluarga istana hadir dalam perayaan tersebut, kecuali ibu ratu Hamida dan Jiji Anga, ibu ratu Hamida menjaga si kembar di ruangannya. 


Demi menyelamatkan si kembar dari serangan tak terduga akhirnya raja Jalal memutuskan untuk tidak membawa si kembar dalam perayaan tersebut akan tetapi pada saat itu ratu Jodha dan ratu Rukaya tetap menggendong bayi walaupun yang digendong adalah boneka saja.


Jodha Akbar - Rangkuman 29


Setelah kematian Maham Anga semua penghuni istana merasa tenang sekaligus takut karena kutukan Maham Anga masih membayang-bayangi kehidupan anak-anak ratu Jodha dan raja Jalal.


7 bulan berlalu sejak kematian Maham, kehamilan ratu Jodha semakin membesar. Ratu Rukaya menaruh perhatian yang sangat besar terhadap ratu Jodha, karena merasa salah satu anaknya sedang ada dalam kandungan ratu Jodha.


Dalam sebuah kesempatan, ratu Rukaya membawa ratu Jodha ke seorang tabib yang terkenal yang berada diluar istana. Perjalanan tersebut dipersiapkan dengan sangat bagus oleh ratu Rukaya. Setelah ratu Jodha diperiksa, tabib mengatakan bahwa kondisi anak kembar dalam kandungan ratu Jodha dalam kondisi yang bagus dan diperkirakan akan lahir bulan depan. 


Dengan perasaan senang mereka kembali pulang ke istana, namun dalam perjalanan pulang menuju istana terjadi hujan badai besar, perjalanan terganggu, tandu yang membawa ratu Jodha terlepas dari petugas, ratu Jodha merasa sangat  kesakitan perutnya, akhirnya dalam kondisi kepepet di tengah perjalanan ratu Jodha melahirkan anak-anaknya dibantu oleh ratu Rukaya. 


Jodha Akbar - Rangkuman 28


Raja Jalal yang mendengar perihal bayi Bhaksi Bano langsung ke ruangan Bhaksi dan sangat mengerti alasan Bhaksi berbohong. Raja kemudian membawa Syarifudin ke ruangan para ratu, raja bicara bahwa para wanita yang ada di ruangan tersebut boleh memukul Syarifudin dengan sepatu mereka, karena Syarifudin sudah memperlakukan istrinya dengan sangat tidak baik. *yaelah... kasian banget Syarif dipukul rame-rame sama penghuni harem*


Tiba-tiba Bhaksi Bhano muncul sambil menangis dan memohon untuk menghentikan pemukulan terhadap Syarifudin. Syarifudin meminta maaf kepada raja Jalal atas perbuatannya yang tidak menerima anak perempuan.


Berikutnya adalah upacara resmi pemberian nama bayi Bhaksi Bano, ratu Jodha hampir terlambat karena tiba-tiba Resham, pelayan Maham Anga datang menangis ke ruangan Jodha dan melaporkan kondisi MahamAnga yang tidak mau makan sejak beberapa hari. Moti mengingatkan Jodha untuk segera pergi ke acara upacara Bhaksi Bano supaya tidak terlambat. Jodha berkata pada Resham bahwa dia tidak dapat melakukan banyak hal untuk masalah Maham tapi Jodha berjanji akan memikirkan hal tersebut.


Upacara pemberian nama bayi Bhaksi Bano segera dimulai sesaat setelah Jodha bergabung di acara tersebut. Awalnya raja yang akan memberikan nama bayi perempuan Bhaksi Bano akan tetapi kemudian Syarifudin memohon kepada raja untuk memberikan nama bagi putrinya, yaitu Mehtab artinya cahaya bulan, menurut Syarifudin putrinya telah membawa cahaya dalam hidupnya. Semua yang hadir ikut senang mendengar penuturan Syarifudin tentang bayinya.


Monday, March 16, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 27



Setelah raja normal kembali dan siap memimpin kerajaan Mughal. Ratu Rukaya membayangkan bahwa Jodha dan Jalal akan berbahagia sebagai orangtua yang memiliki anak kembar.

Bhaksi Bano sudah akan melahirkan tapi rupanya Bhaksi sangat ketakutan terhadap Syarifudin yang kerap menyiksanya. Apalagi Bhaksi pernah diramal oleh salah seorang pengasuhnya bahwa kemungkinan bayi Bhaksi adalah bayi perempuan. Syarifudin sangat marah dan tidak menginginkan bayi perempuan kemudian memukul Bhaksi dengan sangat kasar. Syarif menginginkan bayi laki-laki.


Tibalah saatnya Bhaksi Bano melahirkan, tabib memberitahu bahwa bayi Bhaksi Bano yang baru lahir adalah seorang bayi perempuan. Bhaksi seketika menjadi sangat ketakutan. Ketika Syarif bertanya tentang bayi mereka, Bhaksi membenarkan perkataan Syarif yang menyatakan bahwa bayi mereka laki-laki. Syarif bukan main senangnya. Untuk sementara ini Bhaksi memohon pada tabib untuk memberitahu bahwa bayi Bhaksi adalah seorang bayi laki-laki, walaupun tabib tidak setuju tapi dia sangat kasihan juga bila Bhaksi menerima sikap kasar dari suaminya.


Jodha Akbar - Rangkuman 26


Maham Anga terjebak dalam permainan sandiwara Jalal, Maham menyangka bahwa memberikan umpan perempuan akan meluluhkan hati Jalal. Atifa & suaminya oleh Maham Anga dijadikan alat untuk menumbangkan kekuasaan raja Jalal. Maham berharap setelah raja digulingkan dirinya bisa berkuasa menjadi orang utama di kerajaan Mughal. Jadi saat itu juga Maham dimasukkan ke dalam penjara.


Jalal meminta maaf pada ibundanya dan para istrinya karena sudah berbohong serta menyakiti mereka, hal ini dilakukan untuk menangkap penjahat yang sebenarnya ada diantara mereka.
Adham Khan marah, menurutnya Jalal tidak adil karena sudah menghukum Maham Anga yang merupakan ibu angkatnya dan sudah merawat  Jalal sejak masih kecil.


Adham Khan mulai menyusun rencana untuk mencelakakan raja. Dia mengutus orang untuk bertemu dengan raja di hutan. Pesan tersebut diterima oleh Atgah Khan. Akhirnya Atgah Khan menyamar dengan menggunakan jubah raja, di hutan Atgah yang disangka oleh Adham adalah Jalal dipanah dari jauh, kemudian Atgah terluka dan kembali ke istana.


Jodha Akbar - Rangkuman 25


Perayaan atas kehamilan ratu Jodha dihadiri oleh anggota kerajaan istana dan juga oleh raja Bharmal ayahanda ratu Jodha.http://www.suvenircoklat.com/kue-kering-lebaran/ Semua orang suka cita menyambut kabar berita bahagia ini.

Sementara itu pasukan ratu Mahacucak sudah mendekati istana Mughal dengan membawa Khaibar yang masih dalam kurungan dan akan dilepaskan nanti saat berada di depan istana.


Perayaan sedang berlangsung, pasukan yang membawa Khaibar sudah sampai di istana tepat pada saat perayaan berlangsung. Khaibar mengamuk, mengaum gak jelas gitu di halaman istana. Petugas jaga langsung memberi tahu kepada Atgah Khan bahwa isttana diserang oleh musuh. Segera mungkin Atgah Khan membuat persiapan penjagaan lebih ketat.


Sunday, March 15, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 24

Setelah Man Sing menemukan raja Jalal, segera dibawa ke tenda para wanita, betapa kagetnya raja bahwa musuh dibawah komando Abul Mali telah menyerang para wanita. Kemunculan raja Jalal membuat para ratu bersuka cita karena ternyata mereka memang sengaja dikecohkan oleh Abul Mali dengan berita kematian sang raja. Para ratu dengan semangat bercerita bahwa ratu Jodha telah menjadi pahlawan mereka yang menyemangati untuk tetap melawan musuh dan akhirnya mereka memperoleh kemenangan. Hidup ratu Jodha yeayy....
Mereka bersiap kembali ke istana Mughal dengan membawa kemenangan.

Ayah Jodha, raja Bharmal sangat bangga pada putrinya yang telah ikut berjuang membela kerajaan Mughal. 


Nigar dan Abul Mali kembali ke Kabul menemui ratu Mahacucak. Ratu Mahacucak sangat marah karena pasukan yang berjumlah banyak yang dikirim olehnya kalah perang. Di saat ratu Mahacucak berbicara dengan orang kepercayaannya, dia tidak setuju Nigar yang telah kalah perang dibunuh, karena menurut ratu Mahacucak Nigar adalah alat yang selama ini digunakan olehnya dalam melakukan aksinya meraih singgasana kerajaan Mughal. Nigar yang saat itu ingin menemui ratu Mahacucak mendengar percakapan tersebut dan tersadarkan bahwa selama ini dia telah salah menilai ratu Mahacucak yang telah dianggap sebagai ibunya sendiri. Melainkan justru ratu Mahacucaklah yang sangat berambisi dan berniat jahat terhadap kakak tirinya Nigar yaitu raja Jalal.



Jodha Akbar - Rangkuman 23

Shanaz atau Nigar yang saat ini telah kabur dari istana Mughal sebenarnya telah diketahui kebohongannya oleh Maham Anga, tapi seperti biasanya Maham Anga selalu memanfaatkan orang-orang yang berkeinginan untuk menghancurkan raja Jalal dan sejak tau bahwa Nigar bermaksud tidak baik Maham malah mendukungnya, tetapi Maham tidak pernah memberi tahu soal ratu Chan  yang disanderanya, melainkan selalu berpihak pada Nigar yang telah salah paham mengenai keberadaan ratu Chan yang disangka olehnya selama bertahun-tahun disandera oleh raja Jalal. Jadi si Nigar itu tambah benci terhadap raja Jalal.

Nigar saat ini telah bergabung dengan ratu Mahacucak untuk mempersiapkan penyerangan terhadap kerajaan Mughal, dalam hal ini ratu Mahacucak juga mendapat bantuan dari Abul Mali yang merupakan musuh Jalal juga.


Jalal dibantu pasukan mencari keberadaan ratu Chan, namun usaha yang dilakukan oleh Jalal tanpa hasil karena ratu Chan sudah disembunyikan ke tempat yang aman oleh Maham Anga dan anaknya, Adam Khan.

Surat untuk berperang telah dikirimkan oleh pihak Mahacucak kepada raja Jalal, tapi raja Jalal sangat ragu karena dia tidak mau berperang melawan adiknya sendiri dan juga berperang melawan ibu tirinya yang juga ibunda dari Mirza Hakim adik yang sangat disayanginya.


Jodha Akbar - Rangkuman 22


Flashback ke belakang Shanaz adalah teman baru ratu Jodha, mereka bertemu saat ratu Jodha keluar istana Mughal karena diusir oleh Jalal atas kesalahpahaman yang terjadi saat lalu. Shanaz berperilaku seperti orang gila, ratu Jodha merasa iba dengan nasib Shanaz, mereka menjadi akrab kemudian Shanaz ikut serta ke istana Amer tempat orangtua Jodha kemudian dibawa ke kerajaan Mughal saat ratu Jodha kembali ke Agra untuk bersatu kembali dengan raja Jalal.


Ternyata bukan tanpa alasan Shanaz mendekati  ratu Jodha, saat lalu Shanaz (Nigar) yang sedang dalam perjalanan mendengar bahwa ratu Jodha istri raja Jalal pergi keluar dari istana Mughal dan secara kebetulan juga Shanaz mengetahui bahwa ratu Jodha berada di dekatnya *namanya juga sinetron, banyak kebetulan yang dibuat hehehe.


Kembali ke cerita di kerajaan, akan di adakan Meena Bazar dimana para istri raja Jalal akan memberikan hadiah terbaik untuk sang raja.


Semua hadiah masih menjadi rahasia sampai pada waktu pelaksanaan Meena Bazar.
Dalam  kesempatan ini ratu Jodha menyiapkan mahkota indah bagi sang raja, namun kesempatan memberikan hadiah yang sangat indah tersebut telah dinodai oleh Shanaz yang membubuhkan racun di sekitar mahkota bagian dalam dengan tujuan saat mahkota tersebut  digunakan oleh raja kepala  sang raja akan terbakar dan kulit bagian kepala akan terkelupas. 


Jodha Akbar - Rangkuman 21



Raja Jalal bermimpi bahwa dia melihat anak dalam ayunan dan itu adalah mimpi yang sangat indah dan berkesan, kemudian segera Jalal ke ruangan Jodha untuk menceritakan mimpinya tersebut dengan perasaan suka cita yang luar biasa.

Di kesempatan berikutnya ada perayaan dimana hari tersebut adalah hari saat raja Jalal merebut kembali kekuasaan Agra dari musuhnya dan sekaligus saat itu Jalal diberi gelar Akbar, raja Muhammad Jalalludin Akbar.


Di tempat lainnya, ratu Mahacucak yang menguasai wilayah Kabul, ibu tiri Jalal berencana untuk menyerang kerajaan Mughal sekaligus merebut kekuasan raja Jalal yang menjadi menjadi penguasa di wilayah kerajaan Mughal. Dalam rencana ini ratu Mahacucak memperalat Shanaz (Nigar).


Friday, January 30, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 20


Ratu Hamida, ratu Salima, Jiji Anga, Gulbadan dan ratu Jodha tergesa-gesa masuk ke ruangan Rukaya. Ratu Hamida cemas bertanya apa yang terjadi, Jalal menatap Rukaya tapi Rukaya tertunduk tidak berani menatap Jalal maupun yang lainnya. Dengan sedih Jalal mengatakan bahwa ratu Rukaya keguguran. Tabib membenarkan, semua terkejut. Jalal mendekati Rukaya, mengelus kepala Rukaya sambil membisikkan bahwa dia tahu Rukaya membohonginya, tapi berusaha tidak mempermalukan Rukaya di depan semua orang karena Rukaya merupakan istrinya dan juga teman baiknya. Rukaya terisak-isak, Jalal melepaskan Rukaya dan mendudukkan di kasur. Rukaya melihat Jalal yang wajahnya sangat kecewa dan marah yang ditahannya.

Di tempat lain, Shanaz berusaha menemukan tempat ibunya yang tersembunyi, dia melihat dan mendengar suara Maham Anga namun Shanaz masih belum paham apa yang dilakukan Maham.


Rukaya masih dihibur oleh ratu Hamida dan ratu Rukaya, Rukaya terus menangis karena takut Jalal menghukumnya. Setelah semua keluar ruangan, Rukaya minta maaf pada Jalal, bahwa yang dilakukan ini semata-mata karena dia ingin selalu dekat dengan Jalal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jalal menarik Rukaya ke pelukannya. Rukaya menangis keras-keras, dia tidak menyangka bahwa Jalal tidak marah padanya, Jalal juga mengatakan bila Rukaya ada masalah bisa mengatakan padanya karena Jalal tidak akan sanggup bila Rukaya menghianatinya lagi.


Jalal mendatangi Jodha, kemudian Jodha memeluk Jalal dan menenangkan Jalal. Jalal berterima kasih pada Jodha karena sudah menghentikan kemarahan terhadap Rukaya sehingga dia tidak kehilangan teman baik dan juga Rukaya tidak malu karena penghianatannya. Jalal sangat bersyukur bahwa Jodha mencintai Jalal bukan karena dia raja, melainkan karena perasaan cinta dan sayangnya yang besar terhadap diri Jalal sebagai manusia biasa.


Thursday, January 29, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 19


Jalal yang didampingi oleh Jodha diobati luka akibat serangan musuh oleh tabib istana. Kemudian Jalal berniat untuk memberitahu Rukaya, namun dicegah oleh Jodha demi alasan mencegah Rukaya nanti akan panik. Tapi rupanya Rukaya mendengar Jalal terluka dari para pelayan, kemudian dia berteriak teriak seperti biasa. *capek banget jadi orang kayak Rukaya yah? Aneh juga sih orang kayak gitu* Kemudian dengan tergesa-gesa dia langsung pergi ke kamar Jalal dan seperti biasanya yaa marah-marah gitu deh... Jodha meminta Rukaya duduk dan menyuruh pelayan mengambil air untuk Rukaya, tapi Rukaya dengan sengit malah menyemprot Jodha, dia bilang dia tidak suka dipotong pembicaraan saat sedang bicara dengan suaminya. Ada penekanan kata “suami” saat Rukaya bicara, yang artinya adalah Jalal adalah miliknya dan tidak ada yang bisa merebut dari sisinya. Jalal tetap bersabar menghadapi Rukaya, Jodha menyematkan gelang suci dari tempat berdoa, kemudian Rukaya diantar Jalal ke kamarnya dengan digandeng.


Sampai di kamar, Rukaya masih marah, Jalal menenangkannya kemudian dia mencium Rukaya dan memintanya beristirahat, setelah Jalal pergi Rukaya mengamuk lagi dan membuang gelang suci pemberian Jodha.


Tuesday, January 27, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 18


Rukaya lagi lagi menghisap hookah, sudah diingatkan oleh Hosiyar tapi malah marah-marah dan tetap menyuruhnya menyiapkah hookah yang berikutnya. Tiba-tiba Jalal datang ke ruangan Rukaya dan agak marah karena setahu Jalal Rukaya sudah diingatkan berulang kali untuk tidak menghisap hookah dalam kondisi hamil karena akan membahayakan anak yang ada dalam kandungan. *Jaman sekarang hookah itu semacam rokok kali ya* Kemudian Jalal juga marah pada Hosiyar. Rukaya berjanji untuk tidak menghisap hookah lagi.


Pagi hari Jodha mendatangi Rukaya yang masih tertidur, membangunkannya kemudian memberikan obat, tapi Rukaya yang pemalas dan pemarah selalu kesal bila diingatkan hal baik. Dalam kesempatan itu datang ibunda Jalal juga yang meminta Rukaya untuk minum obat agar anak dalam kandungan aman dan juga memberi tahu Rukaya bahwa ratu Hamida sudah memanggil tabib ternama untuk memeriksa kandungan Rukaya. Rukaya agak terkejut sekaligus cemas sambil memutar otak untuk mengelabui tabib yang akan didatangkan tersebut.


Monday, January 26, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 17



Maham Anga masih terlihat kesal terhadap peta harta karun yang ada di tangannya karena dia sama sekali tidak bisa membacanya, tak sengaja dilemparkan dekat dengan api di kamarnya hampir saja terbakar, tapi setelah itu dia terlonjak girang karena mulai menunjukkan tanda tanda gambar pada lembaran peta tersebut.

Rukaya sedang istirahat di kamarnya, tabib yang bersekongkol dengan Rukaya datang menyerahkan obat tapi Rukaya marah dan melempar botol obat tersebut.


Maham Anga mengunjungi Rukaya dengan maksud tidak baik, Maham memberikan minum dari mangkok yang berisi racun pada pelayan kemudian pelayan tersebut meninggal seketika, itu dilakukan Maham Anga untuk mengancam Rukaya, dia mengatakan bahwa dia sudah paham Rukaya berpura-pura hamil. Maham Anga yang penuh ancaman membuat Rukaya takut. 


Di taman kerajaan, Jodha dan Jalal sedang bercengkerama bahagia, saling berpegangan tangan dan Jalal memeluk Jodha dengan penuh kemesraan. Mereka membicarakan hal-hal yang membuat mereka berdua bahagia. Tiba-tiba seorang pelayan datang memberi tahu Jalal bahwa ratu Rukaya akan diracun oleh seseorang. Rukaya juga berkata racun itu ada di manisan yang diberikan oleh pelayan Jodha. Jalal marah kepada para pelayan dan meminta mereka untuk lebih memperhatikan Rukaya.


Sunday, January 25, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 16



Malam itu, malam yang sangat mengesankan bagi Jodha dan Jalal, semakin malam Jalal terus mencumbu Jodha dengan penuh hasrat cinta yang sedang menggelora.

Di lain tempat, Baba Christi berdoa untuk kebahagian Jalal dan Jodha karena alasan cinta mereka bisa menyatu sebagaimana layaknya hubungan suami istri.


Di ruangan lain, Rukaya merasa bisa mengalahkan Jodha dalam meraih simpati Jalal, dia merasa satu-satunya ratu dalam kehidupan Jalal dan saat ini dengan alasan kehamilannya Rukaya bermimpi menjadi Mariam Zamani, yakni ratu kerajaan yang mendapatkan gelar kehormatan karena dapat memberikan putra mahkota untuk kerajaan Mughal. Rukaya mengajak berpesta para ratu penghuni harem dengan minum minum sepuasnya.


Di ruangan lainnya, Sharifuddin dan Adam Khan juga membahas rencana untuk mengalahkan Jalal guna merebut tahta kerajaan.


Pagi harinya Hosiyar masuk ke ruangan pesta yang diadakan oleh Rukaya, para wanita tergeletak dimana-mana dalam kondisi tidur. Rukaya tertidur disitu juga, dengan agak susah Hosiyar membangunkan Rukaya dan mengatakan bagaimana Rukaya bisa tertidur di tempat itu, Rukaya mengatakan bahwa pesta semalam sangat meriah. Dia mengatakan akan bertemu dengan Jalal saat itu juga.


Rukaya pergi ke kamar Jalal, di depan kamar Rukaya dihalangi oleh pengawal tapi dia berkata-kata kasar pada pengawal dan memaksa masuk dengan menampar dan mengancam pengawal, setelah itu Rukaya menerobos masuk ke dalam ruangan tanpa mengindahkan himbauan pengawal yang bersusah payah menghalanginya. Di dalam kamar, Rukaya melihat tirai pembaringan masih tertutup rapat, Rukaya mendekat dan membuka perlahan tirai, betapa terkejutnya dia mendapati Jalal dan Jodha dalam kondisi tertidur pulas dengan posisi yang sangat mesra. 


Rukaya terpana sekaligus shock, dia keluar ruangan dengan rasa gemetar dan ingin muntah. Kemudian Rukaya berpapasan dengan para istri, mereka menanyakan segala sesuatu terkait dengan raja, Rukaya berpura-pura merasa bahagia setelah itu pamit untuk pergi ke kamarnya.

Saturday, January 24, 2015

Jodha Akbar - episode 246


246 ini episode favorite saya hahaha
Youtube episode ini berulang kali saya liat, saya  perhatikan chemistry antara Jodha dan Jalal, beneran deh, dapet banget acting chemistry indah diantara keduanya.


Setelah emosi penonton seringkali dipermainkan saat mengikuti kisah cinta mereka sejak awal akhirnya sampai juga pada episode yang membuat kita tersenyum lega, loh? Hahaha
Apa aja yang terjadi pada episode 246 ini? Yuk disimak....

Di akhir episode 245 Jodha melihat Jalal mencium Rukaya dengan mesra karena saat itu Jalal sangat bahagia mendengar kabar bahwa Rukaya hamil lagi.
Berita Rukaya hamil lagi tersebar dengan cepat di kalangan istana, para menteri mengucapkan selamat dan Jalal juga terlihat sangat bahagia, senyum lebar Jalal saat itu sebagai ungkapan perasaan hati yang luar biasa indahnya. Tetapi Jalal tidak ingin mengumumkan berita baik ini pada semua orang karena setelah peristiwa keguguran pada Ratu Rukaya saat lalu membuat Jalal berhati hati terhadap keselamatan Rukaya dan calon anaknya sebab musuh Jalal ada banyak dimana-mana yang memungkinkan kejadian buruk bisa terjadi lagi.

Jodha berada di kamar, dia termenung di depan Jendala, Jodha mengingat kembali  saat Jalal sedang mencium mesra Rukaya di tempat tidur dan merasa sangat cemburu, karena perasaan cintanya pada Jalal saat itu sudah membuncah. Diapun sangat sedih melihat kenyataan bahwa Jalal sangat bahagia bersama Rukaya. Jodha bertanya pada diri sendiri mengapa dia merasa sedih, Jalal adalah seorang raja, dia memiliki banyak istri, semua mencintai Jalal dan Jalalpun mencintai mereka, tapi kenapa hatinya terasa sakit.

Kemudian datang Jalal dan memanggil Jodha serta berkata ingin berbagi kebahagiaan dengan Jodha. Jodha menenangkan diri menghapus air mata di sudut matanya.
Jalal bertanya ‘kau kenapa Jodha? Apakah kau marah? Kemudian Jalal mendekati Jodha dan memegang bahu Jodha. Jodha menepis tangan Jalal, berbalik menatapnya dan berkata agar Jalal tidak mengganggunya. Jalal heran dan bertanya-tanya kenapa Jodha seperti  itu, Jodha melangkah menjauhi Jalal. Jalal  berkata ‘demi tuhan Jodha, ceritakan padaku ada apa?
Jodha menjawab ‘tidak ada apa-apa, aku hanya ingin tidur. Jalal mendekati Jodha dan bertanya apakah Jodha melihatnya bersama Rukaya? Apakah Jodha tidak senang dirinya akan menjadi seorang ayah?

Friday, January 23, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 15


Ratu Salima sedang memberi makan merpati, Jodha datang padanya ingin bercerita soal Maham Anga. Ratu Salima menceritakan semua soal Maham Anga pada Jodha. Setelah itu Jodha pamit pada Salima, di perjalanan Jodha bertemu Maham Anga, dia menegur Maham Anga karena merasa kesal setelah tau bahwa Mahamlah penyebab dari masalahnya. Bukannya malu atau takut Maham malah mengancam akan membuat hidup Jodha menderita.

Di ruang sidang istana, Atgah Khan membacakan untuk Jalal surat-surat yang mengucapkan ungkapan terima kasih karena penghapusan pajak beribadah untuk umat Hindu, bahkan Sujamal dan Pangeran Pratap juga mengirim surat untuk Jalal.
Jalal meminta Atgah membalas surat dari Sujamal. Kemudian datang utusan yang membawakan hadiah untuk Jalal yang berasal dari raja Bharmal ayah Jodha sebagai pengingat sudah satu tahun hubungan yang terjalin dengan baik antara kerajaan Mughal dan Amer.


Jodha berkata pada patung Kahna bahwa sudah setahun dia lewati  menikah dengan Jalal dan sudah mengalami suka duka selama ini. Bergegas Jodha pergi ke luar ruang.
Sama halnya dengan Jalal, bergegas pergi dari sidang istana, dan ternyata Jalal dan Jodha pergi ke tempat yang sama untuk berdoa, sama-sama mengingat hari perkawinan mereka.
Maham menemui seseorang secara rahasia dan mencambuknya *ini masih jadi teka-teki siapakah orang yang ditemui oleh Maham Anga secara diam-diam tersebut.


Thursday, January 22, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 14


Jalal membuat persiapan yang luar biasa untuk menyambut ratu specialnya tersebut. Jalal juga mengutus Man Sing untuk menyambut ratu Jodha di perbatasan Agra kemudian mendampingi ratu Jodha sampai masuk ke wilayah kerajaan Agra. Jalal meminta kepada para petugas kerajaan untuk terus menerus memantau perjalanan ratu Jodha dari waktu ke waktu dan selalu memberikan hadiah perhiasan yang sedang dikenakannya kepada orang yang melaporkan berita perjalanan Jodha kepadanya. Seolah dia sangat tidak sabar untuk  cepat bertemu dengan istri yang sangat dicintainya itu.


Berita kedatangan ratu Jodha juga dikomentari oleh para ratu lainnya yang ada di Harem.
Ratu Rukaya menghampiri Jalal yang sedang berbunga-bunga menunggu kedatangan Jodha, ratu Rukaya terlihat sangat tidak bahagia melihat kenyataan bahwa Jalal sangat merindukan Jodha. Kemudian dia pamit untuk melakukan berbagai persiapan. 


Man Sing sudah bertemu dengan rombongan yang membawa ratu Jodha, kemudian mereka diminta untuk beristirahat terlebih dahulu dan akan melanjutkan perjalanan esok paginya. Sedangkan ratu Jodha sepertinya enggan untuk beristirahat karena keinginannya untuk cepat-cepat sampai di Agra.


Jodha Akbar - Rangkuman 13


Jalal mendatangi pasar bersama Todar Mal dan Atgah Khan secara menyamar. Jalal sangat terkejut karena ternyata di pasar didapatinya para pedagang menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat tinggi, 3 kali lipat dari harga normal. Salah seorang pedagang menginformasikan bahwa mereka menaikkan harga menjadi tinggi karena harus membayar pajak kepada petugas kerajaan. Jalalpun terkejut mengetahui rakyatnya pasti sulit membeli kebutuhan pokok karena harga semuanya sangat mahal.

Saat mendekati kerajaan, Jalal juga melihat penduduk yang bergerombol dekat istana, mereka warga Hindu. Setelah didekati ternyata mereka protes pada petugas yang menjaga pintu gerbang istana bahwa mereka dipungut pajak ibadah 2x lipat. Jalal kembali terheran-heran sambil berkata “pajak  perjalanan ibadah?” diapun teringat saat perjalanan ibadah bersama ratu Jodha ke Sikri, saat itupun dipaksa untuk membayar pajak ibadah atau kalau  tidak  mau bayar maka mereka akan dipenjarakan. Saat itu Jalal memilih untuk dipenjara oleh petugas kerajaannya sendiri guna menyelidiki hal tersebut.


Malam harinya Jalal ke kamar Jodha kembali, dia melihat sebuah kotak yang berisi banyak koin dan Jalal baru mengerti mengapa Jodha mengumpulkan banyak koin, ternyata hal tersebut untuk membantu rakyat miskin supaya mereka bisa membayar pajak beribadah. Jalal semakin kagum kepada Jodha karena kebaikan hati Jodha yang tulus untuk semua orang.


Wednesday, January 21, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 12


Jalal masih termenung-menung dan gelisah mengingat percakapannya dengan Maham Anga yang menyakitkan hatinya itu. Betapa dia sama sekali tidak menyangka dihianati oleh orang terdekatnya sendiri yang telah mengurusnya sejak masih kanak-kanak. Malam itu Maham berusaha untuk menemui Jalal, akan tetapi Jalal yang masih sangat terluka tidak mau bertemu sama sekali dengan Maham.

Rukaya meminta para pelayan untuk menghias kamarnya, karena dia berencana akan menghabiskan malam bersama Jalal. Sayangnya Jalal justru bermalam di kamar Jodha sambil membayangkan bahwa Jodha pun berada disitu. Bahkan Jalal bercakap-cakap sendiri di depan lukisan Jodha yang sengaja diletakkan di kamar itu. 


Di Amer Jodha pun tidur dengan gelisah, tiba-tiba terbangun dan merasa bahwa Jalal telah memanggilnya  dan mengatakan hidupnya tidak lengkap tanpa Jodha.
 

Musuh-musuh Jalal lainnya, Sharifudin, Abul Mali dan Adam Khan juga sedang menyusun rencana terus untuk menyerang Jalal. 

Ratu Hamida dalam sholatnya berdoa mohon diberikan jalan yang tepat dan kekuatan untuk Jalal dalam masa-masa yang sulit sekarang ini.


Tuesday, January 20, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 11


Setelah tiba di kerajaannya, Jalal yang masih sedih hatinya tidak dapat meninggalkan tugasnya sebagai seorang raja. Laporan dari Atgah Khan membuatnya terkejut dan sangat marah karena menyangkut soal Maham Anga. Dalam laporannya kepada Jalal, Atgah Khan mengatakan keterlibatan penuh Maham Anga saat memasukkan seorang pria rajput ke dalam harem (istana para ratu) yang pada akhirnya menyebabkan kesalahpahaman diantara Jalal dan Jodha serta membuat hubungan mereka porak poranda saat ini. Atgah Khan bersedia dihukum berat bila ternyata info yg diberikan pada Jalal itu tidak terbukti. Pada kesempatan tersebut Atgah juga menghadirkan saksi saksi yang menguatkan Maham Anga sebagai tersangka.

Di Amer, Jodha sangat sedih setelah kepulangan Jalal ke Agra, sama seperti Jalal yang kehilangan semangat hidup karena mereka berpisah, Jodha pun mengalami rasa yang sama. Hidupnya tidak bergairah lagi, bahkan Jodha menolak untuk makan selama beberapa  hari sejak Jalal pergi.


Monday, January 19, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 10


Keesokan harinya Jodha dibawa kembali ke Amer, raja Bharmal berterima kasih pada semua orang yang sudah menjaga Jodha. Jalal melihat kepergian Jodha berharap Jodha tidak pergi dari tempat itu, harapan yang sia-sia karena Jodha tetap pada pendiriannya tidak akan dengan mudah memaafkan Jalal yang sudah sangat melukai hatinya.
Di Amer semua orang sangat bersuka-cita karena Jodha telah ditemukan dan saat itu sedang perjalanan kembali ke Amer bersama ayahnya. Namun ibunda Jodha, ratu Meinawati merasa sangat malu pada Jodha, sebab perkataannya pada Jodha saat lalu membuat putrinya tersebut tidak mau kembali ke rumah orang tuanya dan memilih bepergian sendiri mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi oleh putrinya. 


Kedatangan Jodha disambut dengan suka cita mendalam oleh segenap keluarganya. Pada kesempatan tersebut Jodha juga memperkenalkan Shanaz pada keluarganya. Tapi dia tidak melihat ibundanya, setelah penyambutan Jodha langsung mencari ibunya, Ibu Jodha minta maaf atas perkataan yang lalu yang tidak memperbolehkan putrinya kembali ke Amer, mereka berpelukan penuh haru.


Karena perasaan bersalah mendalam, Jalal masih terbayang-bayang seolah-olah Jodha memutuskan kembali kepadanya. Setelah tersadar ternyata hanya ilusi saja. Sepanjang perjalanan hati dan pikiran Jalal terus dipenuhi oleh semua hal tentang Jodha. Jalal sempat menyendiri masuk ke dalam hutan tanpa ditemani oleh prajurit dan bertemu dengan seorang pria tua miskin yang mau berbagi makanan dengannya dan ternyata dari pria miskin tersebut Jalal mendapat pelajaran tentang kebaikan yang tulus seorang manusia terhadap manusia lainnya.


Sunday, January 18, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 9


Di Amer, ratu Menawati ibunda Jodha sedang berada di balkon istana bersama adik iparnya kemudian Shaguni Bai datang menghapirinya. Menawati dengan berkaca-kaca bercerita tentang Jodha dan dia merasa sangat bersalah sudah mengatakan pada Jodha tidak boleh pulang ke rumah orangtuanya bila ada masalah dengan suaminya, saat ini mereka semua tidak tau dimana Jodha berada. Menurut Shaguni Bai Jodha dan suaminya sedang mengalami cobaan dan masalah ini akan menguji cinta mereka. Mereka harus melalui cobaan ini karena setelah masalah ini berakhir hubungan keduanya akan menjadi lebih kuat. Shaguni Bai juga berkata bahwa Jodha dalam keadaan baik baik saja, dewa Khrisna selalu melindunginya.


Jalal melanjutkan pencariannya, tiba di sebuah desa yang pernah mereka singgahi dulu saat perjalanan bersama. Dia bertanya pada seorang laki-laki apakah dia melihat seorang perempuan yang melintas sendirian, dia sangat cantik dan baik hati. Kemudian orang tersebut berkata kalau beberapa hari lalu ada perempuan seperti itu yang melintas, dia terlihat polos dengan pakaian biasa dan wajahnya sangat cantik, Jalal menduga itu pasti Jodha, tetapi kemudian orang itu berkata lagi bahwa keesokann harinya perempuan itu telah pergi tanpa memberitahu siapapun dan pergi entah kemana.
 

Jalal melanjutkan perjalanan lagi, dia bertemu rombongan pengembara yang kebetulan mereka pernah ketemu sebelumnya, kemudian bertanya kepada mereka ciri-ciri Jodha, mereka tidak tahu. Kemudian Jalal bertanya mereka hendak kemana yang dijawab bahwa tujuan mereka ke Mathura untuk berdoa, akhirnya Jalal dan rombongan mengikuti mereka karena Jalal berfikir bahwa Jodha pasti ada di Mathura karena Mathura adalah kota dimana dewa Khrisna berasal dan dalam waktu dekat di Mathura akan diadakan festival warna, Jodha pasti ikut serta dalam perayaan tersebut.

Di Agra Ratu Rukaya menjadi kesal terus menerus, dia ngomel ke pelayannya. Tapi sebenarrnya dia kesal karena Jalal mencari Jodha. Bahkan Rukaya pun tidak bisa berteman baik dengan Rahim yang saat itu merasa kehilangan Jodha.
 

Di Asilum, Jodha duduk diluar sambil menatap langit, Jodha teringat pada Rahim sambil berkata dalam hati bahwa dia meninggalkan istana tapi dia tidak bisa meninggalkan kenangan terhadap orag-orang yang disayanginya. Kemudian matanya berkaca-kaca sambil duduk menundukkan kepala diatas lututnya.

Saturday, January 17, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 8


Jodha mendapatkan kembali patung dewanya kemudian berkenalan dan berteman baik dengan gadis tersebut yang bernama Shenaz. Tidak butuh waktu yang lama untuk Jodha dan Shenaz untuk akrab. Setelah meletakkan patung dewa milik Jodha kemudian Shenaz berdoa dengan cara mengangkat kedua tangan dan setelahnya mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahnya, Jodha menyimak cara berdoa Shenaz dengan seksama, kemudian Jodha bertanya, siapa namamu? Shenaz tertawa sambil berkata aku takkan memberitahu namaku.


Kemudian Shenaz berkata “aku tau siapa kau?” kata Jodha “siapa aku? Shenaz menatap Jodha dengan kagum, kau adalah seorang putri kan? Iya kan? Jodha kaget mendengarnya. Bagaimana aku bisa seorang putri? Tidak. Jawab Shenaz ‘iya.. kau adalah seorang ratu, aku tau itu, kau punya mata yang indah, kau sangat cantik, sepertinya kau tidak pernah terkena sinar matahari terlalu lama dan lihat tanganmu.. halus sekali, hanya putri yang seperti ini, aku  bisa membaca raut wajahmu. Benarkah ? kata Jodha, apalagi yag bisa kau baca? Shenaz mendekat pada Jodha ‘seseorang telah membuatmu patah hati, kau terluka, sangat terluka, iya kan? kata Shenaz.

Jodha benar-benar kaget lalu Shenaz mengambil potongan genting dan mematahkan menjadi 2 bagian, anggap saja ini hatimu, hatimu benar-benar hancur tak ada yang bisa diperbaiki lagi tapi kau tidak tau, seseorang mungkin akan memberikan hatinya padamu sehingga kau bisa menemukan cinta lagi, kau tau?  Semua orang menganggap aku gila, itu karena aku selalu mengatakan hal-hal seperti ini tapi kukira merekalah yang gila, karena mereka selalu ingin dipuja dan terkenal tapi mereka mengabaikan cinta, lalu Shenaz memegang dada Jodha, apa yang kau lakukan? Tanya Jodha, aku merasakan nafasmu kau masih punya keinginan untuk hidup dengan orang yang kaucintai, iya kan? Tapi kau patah hati karena itu kau memendam sakit yang pedih itu membuatmu terluka ‘jawab Shenaz. Jodha kagum pada Shenaz dan dari situ dia percaya pada Shenaz kemudian selanjutnya mereka berteman baik.

Di Agra, Abul Mali dan Syarifudin merencanakan lagi siasat untuk membunuh Jalal pada saat Jalal kembali ke Agra.
 

Di tempat penampungan Jodha di Mathura, Jodha sering melakukan ibadah/puja dengan ibu-ibu lainnya yang tinggal disana, dia juga sering makan malam bersama penduduk mereka. Pada malam hari itu semua akan makan bersama diluar, namun Shenaz tidak ingin makan, Jodha membujuk Shenaz dan akhirnya Shenaz bersedia dan makan bersama.
 

Sementara itu Jalal mencari Jodha ke Ajmer Sharif hanya dengan membawa 4 prajurit, Jalal menyempatkan diri berdoa  disana, dalam doanya Jalal berkata ‘aku dalam ampunanmu lagi, saat aku kehilangan Jodha terakhir kali saat nyawanya terancam, kau telah memberinya mukjizat tapi sekarang aku kehilangan dia lagi, aku datang padaMu dengan harapan, kumohon persatukan lagi aku dengan Jodha, aku membuat kesalahan besar tapi tolong jangan menghukuku dengan memisahkan ratu Jodha dariku, kasihanilah aku Ya Malik ‘Jalal menangis dalam doanya kemudian terhanyut dalam ritual pujian Tuhan yang terjadi di tempat berdoa tersebut.

Sementara itu Jodha melakukan puja di kuil, ia mendoakan agar Jalal bahagia walau tanpa dirinya.


--Bersambung kesini--> Rangkuman 9


Masih kisah perjalanan Jodha saat keluar dari istana Agra.

---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... bisa juga kesini

yang mau kenal sama penulis ini bisa klik Afia Lindra