Friday, January 30, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 20


Ratu Hamida, ratu Salima, Jiji Anga, Gulbadan dan ratu Jodha tergesa-gesa masuk ke ruangan Rukaya. Ratu Hamida cemas bertanya apa yang terjadi, Jalal menatap Rukaya tapi Rukaya tertunduk tidak berani menatap Jalal maupun yang lainnya. Dengan sedih Jalal mengatakan bahwa ratu Rukaya keguguran. Tabib membenarkan, semua terkejut. Jalal mendekati Rukaya, mengelus kepala Rukaya sambil membisikkan bahwa dia tahu Rukaya membohonginya, tapi berusaha tidak mempermalukan Rukaya di depan semua orang karena Rukaya merupakan istrinya dan juga teman baiknya. Rukaya terisak-isak, Jalal melepaskan Rukaya dan mendudukkan di kasur. Rukaya melihat Jalal yang wajahnya sangat kecewa dan marah yang ditahannya.

Di tempat lain, Shanaz berusaha menemukan tempat ibunya yang tersembunyi, dia melihat dan mendengar suara Maham Anga namun Shanaz masih belum paham apa yang dilakukan Maham.


Rukaya masih dihibur oleh ratu Hamida dan ratu Rukaya, Rukaya terus menangis karena takut Jalal menghukumnya. Setelah semua keluar ruangan, Rukaya minta maaf pada Jalal, bahwa yang dilakukan ini semata-mata karena dia ingin selalu dekat dengan Jalal dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jalal menarik Rukaya ke pelukannya. Rukaya menangis keras-keras, dia tidak menyangka bahwa Jalal tidak marah padanya, Jalal juga mengatakan bila Rukaya ada masalah bisa mengatakan padanya karena Jalal tidak akan sanggup bila Rukaya menghianatinya lagi.


Jalal mendatangi Jodha, kemudian Jodha memeluk Jalal dan menenangkan Jalal. Jalal berterima kasih pada Jodha karena sudah menghentikan kemarahan terhadap Rukaya sehingga dia tidak kehilangan teman baik dan juga Rukaya tidak malu karena penghianatannya. Jalal sangat bersyukur bahwa Jodha mencintai Jalal bukan karena dia raja, melainkan karena perasaan cinta dan sayangnya yang besar terhadap diri Jalal sebagai manusia biasa.


Thursday, January 29, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 19


Jalal yang didampingi oleh Jodha diobati luka akibat serangan musuh oleh tabib istana. Kemudian Jalal berniat untuk memberitahu Rukaya, namun dicegah oleh Jodha demi alasan mencegah Rukaya nanti akan panik. Tapi rupanya Rukaya mendengar Jalal terluka dari para pelayan, kemudian dia berteriak teriak seperti biasa. *capek banget jadi orang kayak Rukaya yah? Aneh juga sih orang kayak gitu* Kemudian dengan tergesa-gesa dia langsung pergi ke kamar Jalal dan seperti biasanya yaa marah-marah gitu deh... Jodha meminta Rukaya duduk dan menyuruh pelayan mengambil air untuk Rukaya, tapi Rukaya dengan sengit malah menyemprot Jodha, dia bilang dia tidak suka dipotong pembicaraan saat sedang bicara dengan suaminya. Ada penekanan kata “suami” saat Rukaya bicara, yang artinya adalah Jalal adalah miliknya dan tidak ada yang bisa merebut dari sisinya. Jalal tetap bersabar menghadapi Rukaya, Jodha menyematkan gelang suci dari tempat berdoa, kemudian Rukaya diantar Jalal ke kamarnya dengan digandeng.


Sampai di kamar, Rukaya masih marah, Jalal menenangkannya kemudian dia mencium Rukaya dan memintanya beristirahat, setelah Jalal pergi Rukaya mengamuk lagi dan membuang gelang suci pemberian Jodha.


Tuesday, January 27, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 18


Rukaya lagi lagi menghisap hookah, sudah diingatkan oleh Hosiyar tapi malah marah-marah dan tetap menyuruhnya menyiapkah hookah yang berikutnya. Tiba-tiba Jalal datang ke ruangan Rukaya dan agak marah karena setahu Jalal Rukaya sudah diingatkan berulang kali untuk tidak menghisap hookah dalam kondisi hamil karena akan membahayakan anak yang ada dalam kandungan. *Jaman sekarang hookah itu semacam rokok kali ya* Kemudian Jalal juga marah pada Hosiyar. Rukaya berjanji untuk tidak menghisap hookah lagi.


Pagi hari Jodha mendatangi Rukaya yang masih tertidur, membangunkannya kemudian memberikan obat, tapi Rukaya yang pemalas dan pemarah selalu kesal bila diingatkan hal baik. Dalam kesempatan itu datang ibunda Jalal juga yang meminta Rukaya untuk minum obat agar anak dalam kandungan aman dan juga memberi tahu Rukaya bahwa ratu Hamida sudah memanggil tabib ternama untuk memeriksa kandungan Rukaya. Rukaya agak terkejut sekaligus cemas sambil memutar otak untuk mengelabui tabib yang akan didatangkan tersebut.


Monday, January 26, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 17



Maham Anga masih terlihat kesal terhadap peta harta karun yang ada di tangannya karena dia sama sekali tidak bisa membacanya, tak sengaja dilemparkan dekat dengan api di kamarnya hampir saja terbakar, tapi setelah itu dia terlonjak girang karena mulai menunjukkan tanda tanda gambar pada lembaran peta tersebut.

Rukaya sedang istirahat di kamarnya, tabib yang bersekongkol dengan Rukaya datang menyerahkan obat tapi Rukaya marah dan melempar botol obat tersebut.


Maham Anga mengunjungi Rukaya dengan maksud tidak baik, Maham memberikan minum dari mangkok yang berisi racun pada pelayan kemudian pelayan tersebut meninggal seketika, itu dilakukan Maham Anga untuk mengancam Rukaya, dia mengatakan bahwa dia sudah paham Rukaya berpura-pura hamil. Maham Anga yang penuh ancaman membuat Rukaya takut. 


Di taman kerajaan, Jodha dan Jalal sedang bercengkerama bahagia, saling berpegangan tangan dan Jalal memeluk Jodha dengan penuh kemesraan. Mereka membicarakan hal-hal yang membuat mereka berdua bahagia. Tiba-tiba seorang pelayan datang memberi tahu Jalal bahwa ratu Rukaya akan diracun oleh seseorang. Rukaya juga berkata racun itu ada di manisan yang diberikan oleh pelayan Jodha. Jalal marah kepada para pelayan dan meminta mereka untuk lebih memperhatikan Rukaya.


Sunday, January 25, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 16



Malam itu, malam yang sangat mengesankan bagi Jodha dan Jalal, semakin malam Jalal terus mencumbu Jodha dengan penuh hasrat cinta yang sedang menggelora.

Di lain tempat, Baba Christi berdoa untuk kebahagian Jalal dan Jodha karena alasan cinta mereka bisa menyatu sebagaimana layaknya hubungan suami istri.


Di ruangan lain, Rukaya merasa bisa mengalahkan Jodha dalam meraih simpati Jalal, dia merasa satu-satunya ratu dalam kehidupan Jalal dan saat ini dengan alasan kehamilannya Rukaya bermimpi menjadi Mariam Zamani, yakni ratu kerajaan yang mendapatkan gelar kehormatan karena dapat memberikan putra mahkota untuk kerajaan Mughal. Rukaya mengajak berpesta para ratu penghuni harem dengan minum minum sepuasnya.


Di ruangan lainnya, Sharifuddin dan Adam Khan juga membahas rencana untuk mengalahkan Jalal guna merebut tahta kerajaan.


Pagi harinya Hosiyar masuk ke ruangan pesta yang diadakan oleh Rukaya, para wanita tergeletak dimana-mana dalam kondisi tidur. Rukaya tertidur disitu juga, dengan agak susah Hosiyar membangunkan Rukaya dan mengatakan bagaimana Rukaya bisa tertidur di tempat itu, Rukaya mengatakan bahwa pesta semalam sangat meriah. Dia mengatakan akan bertemu dengan Jalal saat itu juga.


Rukaya pergi ke kamar Jalal, di depan kamar Rukaya dihalangi oleh pengawal tapi dia berkata-kata kasar pada pengawal dan memaksa masuk dengan menampar dan mengancam pengawal, setelah itu Rukaya menerobos masuk ke dalam ruangan tanpa mengindahkan himbauan pengawal yang bersusah payah menghalanginya. Di dalam kamar, Rukaya melihat tirai pembaringan masih tertutup rapat, Rukaya mendekat dan membuka perlahan tirai, betapa terkejutnya dia mendapati Jalal dan Jodha dalam kondisi tertidur pulas dengan posisi yang sangat mesra. 


Rukaya terpana sekaligus shock, dia keluar ruangan dengan rasa gemetar dan ingin muntah. Kemudian Rukaya berpapasan dengan para istri, mereka menanyakan segala sesuatu terkait dengan raja, Rukaya berpura-pura merasa bahagia setelah itu pamit untuk pergi ke kamarnya.

Saturday, January 24, 2015

Jodha Akbar - episode 246


246 ini episode favorite saya hahaha
Youtube episode ini berulang kali saya liat, saya  perhatikan chemistry antara Jodha dan Jalal, beneran deh, dapet banget acting chemistry indah diantara keduanya.


Setelah emosi penonton seringkali dipermainkan saat mengikuti kisah cinta mereka sejak awal akhirnya sampai juga pada episode yang membuat kita tersenyum lega, loh? Hahaha
Apa aja yang terjadi pada episode 246 ini? Yuk disimak....

Di akhir episode 245 Jodha melihat Jalal mencium Rukaya dengan mesra karena saat itu Jalal sangat bahagia mendengar kabar bahwa Rukaya hamil lagi.
Berita Rukaya hamil lagi tersebar dengan cepat di kalangan istana, para menteri mengucapkan selamat dan Jalal juga terlihat sangat bahagia, senyum lebar Jalal saat itu sebagai ungkapan perasaan hati yang luar biasa indahnya. Tetapi Jalal tidak ingin mengumumkan berita baik ini pada semua orang karena setelah peristiwa keguguran pada Ratu Rukaya saat lalu membuat Jalal berhati hati terhadap keselamatan Rukaya dan calon anaknya sebab musuh Jalal ada banyak dimana-mana yang memungkinkan kejadian buruk bisa terjadi lagi.

Jodha berada di kamar, dia termenung di depan Jendala, Jodha mengingat kembali  saat Jalal sedang mencium mesra Rukaya di tempat tidur dan merasa sangat cemburu, karena perasaan cintanya pada Jalal saat itu sudah membuncah. Diapun sangat sedih melihat kenyataan bahwa Jalal sangat bahagia bersama Rukaya. Jodha bertanya pada diri sendiri mengapa dia merasa sedih, Jalal adalah seorang raja, dia memiliki banyak istri, semua mencintai Jalal dan Jalalpun mencintai mereka, tapi kenapa hatinya terasa sakit.

Kemudian datang Jalal dan memanggil Jodha serta berkata ingin berbagi kebahagiaan dengan Jodha. Jodha menenangkan diri menghapus air mata di sudut matanya.
Jalal bertanya ‘kau kenapa Jodha? Apakah kau marah? Kemudian Jalal mendekati Jodha dan memegang bahu Jodha. Jodha menepis tangan Jalal, berbalik menatapnya dan berkata agar Jalal tidak mengganggunya. Jalal heran dan bertanya-tanya kenapa Jodha seperti  itu, Jodha melangkah menjauhi Jalal. Jalal  berkata ‘demi tuhan Jodha, ceritakan padaku ada apa?
Jodha menjawab ‘tidak ada apa-apa, aku hanya ingin tidur. Jalal mendekati Jodha dan bertanya apakah Jodha melihatnya bersama Rukaya? Apakah Jodha tidak senang dirinya akan menjadi seorang ayah?

Friday, January 23, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 15


Ratu Salima sedang memberi makan merpati, Jodha datang padanya ingin bercerita soal Maham Anga. Ratu Salima menceritakan semua soal Maham Anga pada Jodha. Setelah itu Jodha pamit pada Salima, di perjalanan Jodha bertemu Maham Anga, dia menegur Maham Anga karena merasa kesal setelah tau bahwa Mahamlah penyebab dari masalahnya. Bukannya malu atau takut Maham malah mengancam akan membuat hidup Jodha menderita.

Di ruang sidang istana, Atgah Khan membacakan untuk Jalal surat-surat yang mengucapkan ungkapan terima kasih karena penghapusan pajak beribadah untuk umat Hindu, bahkan Sujamal dan Pangeran Pratap juga mengirim surat untuk Jalal.
Jalal meminta Atgah membalas surat dari Sujamal. Kemudian datang utusan yang membawakan hadiah untuk Jalal yang berasal dari raja Bharmal ayah Jodha sebagai pengingat sudah satu tahun hubungan yang terjalin dengan baik antara kerajaan Mughal dan Amer.


Jodha berkata pada patung Kahna bahwa sudah setahun dia lewati  menikah dengan Jalal dan sudah mengalami suka duka selama ini. Bergegas Jodha pergi ke luar ruang.
Sama halnya dengan Jalal, bergegas pergi dari sidang istana, dan ternyata Jalal dan Jodha pergi ke tempat yang sama untuk berdoa, sama-sama mengingat hari perkawinan mereka.
Maham menemui seseorang secara rahasia dan mencambuknya *ini masih jadi teka-teki siapakah orang yang ditemui oleh Maham Anga secara diam-diam tersebut.


Thursday, January 22, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 14


Jalal membuat persiapan yang luar biasa untuk menyambut ratu specialnya tersebut. Jalal juga mengutus Man Sing untuk menyambut ratu Jodha di perbatasan Agra kemudian mendampingi ratu Jodha sampai masuk ke wilayah kerajaan Agra. Jalal meminta kepada para petugas kerajaan untuk terus menerus memantau perjalanan ratu Jodha dari waktu ke waktu dan selalu memberikan hadiah perhiasan yang sedang dikenakannya kepada orang yang melaporkan berita perjalanan Jodha kepadanya. Seolah dia sangat tidak sabar untuk  cepat bertemu dengan istri yang sangat dicintainya itu.


Berita kedatangan ratu Jodha juga dikomentari oleh para ratu lainnya yang ada di Harem.
Ratu Rukaya menghampiri Jalal yang sedang berbunga-bunga menunggu kedatangan Jodha, ratu Rukaya terlihat sangat tidak bahagia melihat kenyataan bahwa Jalal sangat merindukan Jodha. Kemudian dia pamit untuk melakukan berbagai persiapan. 


Man Sing sudah bertemu dengan rombongan yang membawa ratu Jodha, kemudian mereka diminta untuk beristirahat terlebih dahulu dan akan melanjutkan perjalanan esok paginya. Sedangkan ratu Jodha sepertinya enggan untuk beristirahat karena keinginannya untuk cepat-cepat sampai di Agra.


Jodha Akbar - Rangkuman 13


Jalal mendatangi pasar bersama Todar Mal dan Atgah Khan secara menyamar. Jalal sangat terkejut karena ternyata di pasar didapatinya para pedagang menjual kebutuhan pokok dengan harga yang sangat tinggi, 3 kali lipat dari harga normal. Salah seorang pedagang menginformasikan bahwa mereka menaikkan harga menjadi tinggi karena harus membayar pajak kepada petugas kerajaan. Jalalpun terkejut mengetahui rakyatnya pasti sulit membeli kebutuhan pokok karena harga semuanya sangat mahal.

Saat mendekati kerajaan, Jalal juga melihat penduduk yang bergerombol dekat istana, mereka warga Hindu. Setelah didekati ternyata mereka protes pada petugas yang menjaga pintu gerbang istana bahwa mereka dipungut pajak ibadah 2x lipat. Jalal kembali terheran-heran sambil berkata “pajak  perjalanan ibadah?” diapun teringat saat perjalanan ibadah bersama ratu Jodha ke Sikri, saat itupun dipaksa untuk membayar pajak ibadah atau kalau  tidak  mau bayar maka mereka akan dipenjarakan. Saat itu Jalal memilih untuk dipenjara oleh petugas kerajaannya sendiri guna menyelidiki hal tersebut.


Malam harinya Jalal ke kamar Jodha kembali, dia melihat sebuah kotak yang berisi banyak koin dan Jalal baru mengerti mengapa Jodha mengumpulkan banyak koin, ternyata hal tersebut untuk membantu rakyat miskin supaya mereka bisa membayar pajak beribadah. Jalal semakin kagum kepada Jodha karena kebaikan hati Jodha yang tulus untuk semua orang.


Wednesday, January 21, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 12


Jalal masih termenung-menung dan gelisah mengingat percakapannya dengan Maham Anga yang menyakitkan hatinya itu. Betapa dia sama sekali tidak menyangka dihianati oleh orang terdekatnya sendiri yang telah mengurusnya sejak masih kanak-kanak. Malam itu Maham berusaha untuk menemui Jalal, akan tetapi Jalal yang masih sangat terluka tidak mau bertemu sama sekali dengan Maham.

Rukaya meminta para pelayan untuk menghias kamarnya, karena dia berencana akan menghabiskan malam bersama Jalal. Sayangnya Jalal justru bermalam di kamar Jodha sambil membayangkan bahwa Jodha pun berada disitu. Bahkan Jalal bercakap-cakap sendiri di depan lukisan Jodha yang sengaja diletakkan di kamar itu. 


Di Amer Jodha pun tidur dengan gelisah, tiba-tiba terbangun dan merasa bahwa Jalal telah memanggilnya  dan mengatakan hidupnya tidak lengkap tanpa Jodha.
 

Musuh-musuh Jalal lainnya, Sharifudin, Abul Mali dan Adam Khan juga sedang menyusun rencana terus untuk menyerang Jalal. 

Ratu Hamida dalam sholatnya berdoa mohon diberikan jalan yang tepat dan kekuatan untuk Jalal dalam masa-masa yang sulit sekarang ini.


Tuesday, January 20, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 11


Setelah tiba di kerajaannya, Jalal yang masih sedih hatinya tidak dapat meninggalkan tugasnya sebagai seorang raja. Laporan dari Atgah Khan membuatnya terkejut dan sangat marah karena menyangkut soal Maham Anga. Dalam laporannya kepada Jalal, Atgah Khan mengatakan keterlibatan penuh Maham Anga saat memasukkan seorang pria rajput ke dalam harem (istana para ratu) yang pada akhirnya menyebabkan kesalahpahaman diantara Jalal dan Jodha serta membuat hubungan mereka porak poranda saat ini. Atgah Khan bersedia dihukum berat bila ternyata info yg diberikan pada Jalal itu tidak terbukti. Pada kesempatan tersebut Atgah juga menghadirkan saksi saksi yang menguatkan Maham Anga sebagai tersangka.

Di Amer, Jodha sangat sedih setelah kepulangan Jalal ke Agra, sama seperti Jalal yang kehilangan semangat hidup karena mereka berpisah, Jodha pun mengalami rasa yang sama. Hidupnya tidak bergairah lagi, bahkan Jodha menolak untuk makan selama beberapa  hari sejak Jalal pergi.


Monday, January 19, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 10


Keesokan harinya Jodha dibawa kembali ke Amer, raja Bharmal berterima kasih pada semua orang yang sudah menjaga Jodha. Jalal melihat kepergian Jodha berharap Jodha tidak pergi dari tempat itu, harapan yang sia-sia karena Jodha tetap pada pendiriannya tidak akan dengan mudah memaafkan Jalal yang sudah sangat melukai hatinya.
Di Amer semua orang sangat bersuka-cita karena Jodha telah ditemukan dan saat itu sedang perjalanan kembali ke Amer bersama ayahnya. Namun ibunda Jodha, ratu Meinawati merasa sangat malu pada Jodha, sebab perkataannya pada Jodha saat lalu membuat putrinya tersebut tidak mau kembali ke rumah orang tuanya dan memilih bepergian sendiri mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi oleh putrinya. 


Kedatangan Jodha disambut dengan suka cita mendalam oleh segenap keluarganya. Pada kesempatan tersebut Jodha juga memperkenalkan Shanaz pada keluarganya. Tapi dia tidak melihat ibundanya, setelah penyambutan Jodha langsung mencari ibunya, Ibu Jodha minta maaf atas perkataan yang lalu yang tidak memperbolehkan putrinya kembali ke Amer, mereka berpelukan penuh haru.


Karena perasaan bersalah mendalam, Jalal masih terbayang-bayang seolah-olah Jodha memutuskan kembali kepadanya. Setelah tersadar ternyata hanya ilusi saja. Sepanjang perjalanan hati dan pikiran Jalal terus dipenuhi oleh semua hal tentang Jodha. Jalal sempat menyendiri masuk ke dalam hutan tanpa ditemani oleh prajurit dan bertemu dengan seorang pria tua miskin yang mau berbagi makanan dengannya dan ternyata dari pria miskin tersebut Jalal mendapat pelajaran tentang kebaikan yang tulus seorang manusia terhadap manusia lainnya.


Sunday, January 18, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 9


Di Amer, ratu Menawati ibunda Jodha sedang berada di balkon istana bersama adik iparnya kemudian Shaguni Bai datang menghapirinya. Menawati dengan berkaca-kaca bercerita tentang Jodha dan dia merasa sangat bersalah sudah mengatakan pada Jodha tidak boleh pulang ke rumah orangtuanya bila ada masalah dengan suaminya, saat ini mereka semua tidak tau dimana Jodha berada. Menurut Shaguni Bai Jodha dan suaminya sedang mengalami cobaan dan masalah ini akan menguji cinta mereka. Mereka harus melalui cobaan ini karena setelah masalah ini berakhir hubungan keduanya akan menjadi lebih kuat. Shaguni Bai juga berkata bahwa Jodha dalam keadaan baik baik saja, dewa Khrisna selalu melindunginya.


Jalal melanjutkan pencariannya, tiba di sebuah desa yang pernah mereka singgahi dulu saat perjalanan bersama. Dia bertanya pada seorang laki-laki apakah dia melihat seorang perempuan yang melintas sendirian, dia sangat cantik dan baik hati. Kemudian orang tersebut berkata kalau beberapa hari lalu ada perempuan seperti itu yang melintas, dia terlihat polos dengan pakaian biasa dan wajahnya sangat cantik, Jalal menduga itu pasti Jodha, tetapi kemudian orang itu berkata lagi bahwa keesokann harinya perempuan itu telah pergi tanpa memberitahu siapapun dan pergi entah kemana.
 

Jalal melanjutkan perjalanan lagi, dia bertemu rombongan pengembara yang kebetulan mereka pernah ketemu sebelumnya, kemudian bertanya kepada mereka ciri-ciri Jodha, mereka tidak tahu. Kemudian Jalal bertanya mereka hendak kemana yang dijawab bahwa tujuan mereka ke Mathura untuk berdoa, akhirnya Jalal dan rombongan mengikuti mereka karena Jalal berfikir bahwa Jodha pasti ada di Mathura karena Mathura adalah kota dimana dewa Khrisna berasal dan dalam waktu dekat di Mathura akan diadakan festival warna, Jodha pasti ikut serta dalam perayaan tersebut.

Di Agra Ratu Rukaya menjadi kesal terus menerus, dia ngomel ke pelayannya. Tapi sebenarrnya dia kesal karena Jalal mencari Jodha. Bahkan Rukaya pun tidak bisa berteman baik dengan Rahim yang saat itu merasa kehilangan Jodha.
 

Di Asilum, Jodha duduk diluar sambil menatap langit, Jodha teringat pada Rahim sambil berkata dalam hati bahwa dia meninggalkan istana tapi dia tidak bisa meninggalkan kenangan terhadap orag-orang yang disayanginya. Kemudian matanya berkaca-kaca sambil duduk menundukkan kepala diatas lututnya.

Saturday, January 17, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 8


Jodha mendapatkan kembali patung dewanya kemudian berkenalan dan berteman baik dengan gadis tersebut yang bernama Shenaz. Tidak butuh waktu yang lama untuk Jodha dan Shenaz untuk akrab. Setelah meletakkan patung dewa milik Jodha kemudian Shenaz berdoa dengan cara mengangkat kedua tangan dan setelahnya mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahnya, Jodha menyimak cara berdoa Shenaz dengan seksama, kemudian Jodha bertanya, siapa namamu? Shenaz tertawa sambil berkata aku takkan memberitahu namaku.


Kemudian Shenaz berkata “aku tau siapa kau?” kata Jodha “siapa aku? Shenaz menatap Jodha dengan kagum, kau adalah seorang putri kan? Iya kan? Jodha kaget mendengarnya. Bagaimana aku bisa seorang putri? Tidak. Jawab Shenaz ‘iya.. kau adalah seorang ratu, aku tau itu, kau punya mata yang indah, kau sangat cantik, sepertinya kau tidak pernah terkena sinar matahari terlalu lama dan lihat tanganmu.. halus sekali, hanya putri yang seperti ini, aku  bisa membaca raut wajahmu. Benarkah ? kata Jodha, apalagi yag bisa kau baca? Shenaz mendekat pada Jodha ‘seseorang telah membuatmu patah hati, kau terluka, sangat terluka, iya kan? kata Shenaz.

Jodha benar-benar kaget lalu Shenaz mengambil potongan genting dan mematahkan menjadi 2 bagian, anggap saja ini hatimu, hatimu benar-benar hancur tak ada yang bisa diperbaiki lagi tapi kau tidak tau, seseorang mungkin akan memberikan hatinya padamu sehingga kau bisa menemukan cinta lagi, kau tau?  Semua orang menganggap aku gila, itu karena aku selalu mengatakan hal-hal seperti ini tapi kukira merekalah yang gila, karena mereka selalu ingin dipuja dan terkenal tapi mereka mengabaikan cinta, lalu Shenaz memegang dada Jodha, apa yang kau lakukan? Tanya Jodha, aku merasakan nafasmu kau masih punya keinginan untuk hidup dengan orang yang kaucintai, iya kan? Tapi kau patah hati karena itu kau memendam sakit yang pedih itu membuatmu terluka ‘jawab Shenaz. Jodha kagum pada Shenaz dan dari situ dia percaya pada Shenaz kemudian selanjutnya mereka berteman baik.

Di Agra, Abul Mali dan Syarifudin merencanakan lagi siasat untuk membunuh Jalal pada saat Jalal kembali ke Agra.
 

Di tempat penampungan Jodha di Mathura, Jodha sering melakukan ibadah/puja dengan ibu-ibu lainnya yang tinggal disana, dia juga sering makan malam bersama penduduk mereka. Pada malam hari itu semua akan makan bersama diluar, namun Shenaz tidak ingin makan, Jodha membujuk Shenaz dan akhirnya Shenaz bersedia dan makan bersama.
 

Sementara itu Jalal mencari Jodha ke Ajmer Sharif hanya dengan membawa 4 prajurit, Jalal menyempatkan diri berdoa  disana, dalam doanya Jalal berkata ‘aku dalam ampunanmu lagi, saat aku kehilangan Jodha terakhir kali saat nyawanya terancam, kau telah memberinya mukjizat tapi sekarang aku kehilangan dia lagi, aku datang padaMu dengan harapan, kumohon persatukan lagi aku dengan Jodha, aku membuat kesalahan besar tapi tolong jangan menghukuku dengan memisahkan ratu Jodha dariku, kasihanilah aku Ya Malik ‘Jalal menangis dalam doanya kemudian terhanyut dalam ritual pujian Tuhan yang terjadi di tempat berdoa tersebut.

Sementara itu Jodha melakukan puja di kuil, ia mendoakan agar Jalal bahagia walau tanpa dirinya.


--Bersambung kesini--> Rangkuman 9


Masih kisah perjalanan Jodha saat keluar dari istana Agra.

---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... bisa juga kesini

yang mau kenal sama penulis ini bisa klik Afia Lindra

Friday, January 16, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 7


Jalal keluar dari istana dan mulai perjalanan mencari Jodha. Dia pergi ke istana Amer tempat orang tua Jodha, tetapi Jodha tidak ada di tempat orang tuanya. Jalal meminta maaf pada raja Bharmal dan ibunda Jodha ratu Menawati, bahwa ini adalah salahnya sehingga Jodha pergi, tuhan akan melindungi Jodha, saya akan pergi menemukannya dan tidak akan menyakiti Jodha lagi karena saya tidak bisa hidup tanpa Jodha.

Dalam kondisi yang lelah Jodha terus berjalan hingga di suatu tempat dimana dia bisa ditampung di sebuah mandir yakni tempat penampungan bagi para musafir dan memperkenalkan nama dirinya sebagai Laksmi.

Masih berusaha menemukan Jodha, Jalal mendatangi beberapa desa dan terus bertanya pada banyak orang, apakah mereka bertemu dengan seorang wanita yang berjalan sendiri membawa patung dewa Khrisna. Belum ada titik terang akan keberadaan Jodha. Jalal sangat sedih karena merasa jauh dari Jodha dan tidak tahu kabar apapun tentang Jodha.

Thursday, January 15, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 6



Dengan hati yang sangat terluka, berurai air mata Jodha keluar dari istana, berjalan tanpa tujuan pasti, beberapa kali hampir jatuh karena kelelahan, dengan kesedihan yang mendalam bahwa dirinya sudah mendapat tuduhan yang menginjak harga diri seorang istri.

Ibunda Jalal yang mengetahui bahwa Jodha telah pergi meninggalkan istana seketika menemui Jalal dan sangat marah pada Jalal. Dia mengatakan Jalal sangat tidak mengerti pentingnya hubungan, bahkan ibunda Jalalpun mengatakan bahwa dia sangat kehilangan putri yang sangat dicintainya itu karena kecerobohan Jalal. Betapa sosok Jodha sangat dicintai sepenuh hati oleh ibu mertua hingga tidak lagi menganggap Jodha sebagai menantu, melainkan menganggap sebagai putri yang paling dicintai, disayang dan dibanggakannya.

Jalal minta maaf pada ibunya, namun sang ibu tetap marah, mengapa ibu, Rahim, ratu Salima dan juga rakyat yang harus menanggung kesalahanmu Jalal? Dia bukan hanya istrimu tapi dia adalah putriku, Jodha adalah wanita suci dan baik, bahkan orang bodoh sekalipun tidak akan meragukan akhlak Jodha, aku bangga pada putriku karena dia pergi dari istana ini demi harga dirinya, ujar ibunda Jalal.


Jalal minta maaf, ibunya tidak mau memaafkan karena saat ini ibu terluka, putriku telah dituduh dengan hina, kau yang membuat aturan bahwa orang yang bersalah hanya bisa dimaafkan oleh orang yang menderita karenanya, aku bisa memaafkanmu hanya jika Jodha memaafkanmu dan membawanya kembali kesini, kemudian ibunda Jalal pergi dengan membawa lukisan Jodha dari kamar Jalal. Padahal pada lukisan itulah Jalal bicara seolah-olah dia berhadapan dengan Jodha.

Ratu Rukaya dan Maham Anga senang akhirnya Jodha pergi dari istana.
Ratu Rukaya beranggapan kalau Jodha sudah tidak ada di istana, berarti tidak ada saingan lagi, Jalal bisa kembali ke pelukannya.
Maham Anga juga senang karena kepergian Jodha adalah hasil dari konspirasi jahatnya yang terus berupaya menyingkirkan Jodha dari kehidupan Jalal supaya rencana dia merebut hati Jalal tidak dihalangi oleh Jodha. Ehmm... sungguh anggapan negatif semua.

Monday, January 5, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 5



Keharmonisan hubungan yang tercipta antara Jalal dan Jodha kembali diusik. Dengan taktik siasat jahatnya Maham Anga kembali beraksi hebat. Memanfaatkan sifat emosional Jalal yang meledak-ledak Maham Anga berhasil menciptakan kemarahan dalam diri Jalal terhadap Jodha. Saat itu Maham Anga meyakinkan Jalal bahwa Jodha telah menemui laki-laki lain, walaupun Jalal tahu bahwa yang ditemui oleh Jodha secara diam-diam adalah kakak sepupunya Jodha yang bernama Sujamal yang berniat melindungi raja Jalal dari penghianatan orang-orang dalam istana yang mengincar posisinya sebagai raja. Sujamal secara tidak sengaja mendengar percakapan musuh-musuh raja Jalal saat dia sedang istirahat di hutan. Musuh-musuh Jalal berencana akan membunuh raja Jalal pada saat pesta perayaan rakyat yang diadakan oleh kerajaan untuk merayakan keselamatan ratu Jodha setelah berhasil sembuh dari minuman beracun demi untuk menyelamatkan raja Jalal dari kematian yang direncanakan oleh musuhnya.
 

Sujamal yang mengetahui rencana jahat musuh-musuh Jalal berkeinginan untuk melindungi raja Jalal, suami ratu Jodha karena ratu Jodha merupakan adik yang paling disayangi oleh Sujamal. Sayangnya Sujamal sendiri tidak bisa bertemu secara terang terangan pada ratu Jodha dikarenakan posisinya pada saat itu dianggap musuh, baik oleh raja Bharmal ayah ratu Jodha maupun oleh Jalal sendiri. Padahal sebagai kakak, Sujamal berkeinginan melindungi suami adiknya karena Sujamal sudah melihat sendiri bahwa Jodha hidup bahagia di kerajaan Mughal dan Sujamal pun sangat lega hatinya mengetahui bahwa raja Jalal sangat mencintai ratu Jodha. Dengan menyamar sebagai pelayan wanita Sujamal berhasil masuk ke dalam istana dan mulai mencari cara untuk melindungi suami adiknya dari serangan musuh-musuhnya yang berada di dalam istana Agra. Sayangnya keinginan baik dari Sujamal malah membuat hubungan yang sedang harmonis antara Jalal dan Jodha menjadi runyam.

Berbagai masukan negatif tentang ratu Jodha pada saat itu yang diberikan oleh Maham Anga membuat Jalal benar-benar sangat emosional, karena walaupun Jalal mengetahui kondisi yang sebenarnya tentang Sujamal tapi  dia tidak berhasil membuat ratu Jodha bicara hal sebenarnya tentang Sujamal pada saat itu. Kemarahan akhirnya memuncak sampai Jalal menuduh Jodha telah menghianatinya serta meragukan kesetiaan serta Jodha tidak bisa menjaga kehormatannya sebagai seorang istri, akhirnya dalam kemarahan yang memuncak Jalal mengusir Jodha untuk keluar dari Istana sebelum matahari terbit esok hari.