Saturday, March 28, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 33

Masih di tempat Salim Christi, pada malam hari ketika raja Jalal memasuki sebuah kamar, disana dilihatnya ratu Jodha, mereka berdua sama-sama kaget dan tidak menyangka akan bertemu di tempat Syeh Salim Christi. Ternyata ratu Jodha yang sedang mengalami kegelisahan diundang oleh Syeh Salim Christi.

Setelah pertemuan yang kikuk, mereka berbincang-bincang tentang maksud Syeh Salim Christi, Jalal berkata bahwa ratu Jodha telah memberitahu sebelumnya tapi Jalal menyangka bahwa dengan berperang dan membuat orang lain sama menderita seperti yang dirasakannya itu akan membuat dirinya menjadi damai, ternyata salah.

Ratu Jodha menghampiri raja Jalal yang sedang bersimpuh, kemudian meminta maaf pada suaminya karena telah membuatnya menderita. Ratu Jodha merengkuh raja Jalal dalam pelukannya kemudian direbahkan kepala suaminya dibahunya. Mereka berdua menangis, raja Jalal merasa sangat sedih, haru dan merasa bersalah terhadap istrinya yang sangat baik dan sangat dicintainya itu. Dengan lembut ratu Jodha mengusap air mata Jalal dan sebisa mungkin membuat suaminya tenang.


Syeh Salim Christi berdoa untuk Jalal supaya diberikan jalan yang benar.


Jodha Akbar - Rangkuman 32


Dengan hati yang sangat pedih raja Jalal menggendong jasad bayi Hussain untuk dimakamkan. Malam hari  di tengah hujan deras di teras ruangan, raja Jalal seolah melampiaskan emosinya terhadap kematian anak-anaknya dan mulai menyalahkan dirinya dan ratu Jodha. Mengetahui raja berada di tengah hujan deras, ratu Jodha berusaha bicara baik-baik pada raja untuk tidak menghukum dirinya, akan tetapi dengan kemarahan luar biasa raja malah menyalahkan ratu Jodha yang pada malam kejadian memilih tinggal bersama raja dan meninggalkan Hussain dalam pengawasan Moti dan Zakira. Ratu Jodha sangat terkejut sekaligus sedih mendengar perkataan raja. 

Setelah malam itu, raja Jalal menjadi sosok pribadi yang tidak sama lagi, raja tidak baik lagi, raja tidak mau dekat lagi dengan ratu Jodha. Raja Jalal berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan punya hati lagi, karena setelah menjadi orang baik dirinya selalu dikecewakan oleh keadaan yang terjadi belakangan ini.


Ratu Rukaya masih tetap berduka dan menyalahkan ratu Jodha sebagai penyebab dari kematian anak-anaknya. Ratu Rukaya tidak mau mendengar perkataan dari ibunda Jalal ratu Hamida dan juga ratu Salima bahwa tidak baik menyalahkan orang lain karena Zeenat pengasuh yang dipilih sendiri oleh Rukaya untuk merawat Hussain.


Thursday, March 26, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 31



Setelah kematian Hasan, penjagaan terhadap Husain sangat ketat, di ruangan ratu Rukaya Husain dijaga dengan sangat hati-hati. Zeenat akhirnya memikirkan strategi lainnya untuk meracun Husain. Dalam sebuah kesempatan Zeenat memberikan racun pada ratu Rukaya yang menyebabkan ratu Rukaya menjadi lemah dan sakit, Zeenat berfikir kalau ratu Rukaya sakit maka Zeenat dengan leluasa dapat memberikan racun pada Husain. 


Akan tetapi ternyata raja Jalal malah membawa Husain pada ratu Jodha yang pada saat itu masih mengalami kesedihan luar biasa karena kematian Hasan. Betapa senangnya ratu Jodha saat raja Jalal bayi Husain, wajah ratu Jodha langsung ceria seolah kerinduan terhadap Hasan bisa terobati. Raja akhirnya memutuskan selama ratu Rukaya sakit maka Husain akan dirawat oleh ratu Jodha. Kesedihan Jodha berkurang saat bisa merawat Husain. 

Di saat raja yang pada saat itu terluka, Moti menyarankan agar Jodha bisa menemani raja malam ini, Moti maupun Zakira akan menggantikan Jodha dalam menjaga Hussain. Dan Jodhapun akhirnya  melewatkan malam itu bersama suaminya. Zeenat mengambil kesempatan tersebut untuk mengecoh Moti dan Zakira yang saat itu sedang menjaga Hussain dan kesempatan untuk meracuni Husain didapatkan oleh Zeenat saat itu. Dengan menggunakan sarung jari yang kecil, Zeenat memasukkan racun ke dalam mulut Husain, setelah itu Husain dibiarkan tertidur di ayunannya. Tengah malam Jodha menengok Husain akan tetapi tidak paham bahwa Husain telah diracun. 

Jodha Akbar - Rangkuman 30


Setelah ratu Jodha selesai beribadah di kuil dan kembali ke istana, ratu Jodha membicarakan tentang pajak bagi orang rajput. Walaupun pajak tersebut merupakan penghasilan besar untuk kerajaan namun sangat memberatkan rakyat kecil, dengan berbagai pertimbangan akhirnya pajak bagi orang rajput dihapuskan oleh raja Jalal.

Tak lama berselang, pesta rakyat menyambut kedatangan anak kembar raja Jalaluddin dan ratu Jodha digelar, semua ratu beserta keluarga istana hadir dalam perayaan tersebut, kecuali ibu ratu Hamida dan Jiji Anga, ibu ratu Hamida menjaga si kembar di ruangannya. 


Demi menyelamatkan si kembar dari serangan tak terduga akhirnya raja Jalal memutuskan untuk tidak membawa si kembar dalam perayaan tersebut akan tetapi pada saat itu ratu Jodha dan ratu Rukaya tetap menggendong bayi walaupun yang digendong adalah boneka saja.


Jodha Akbar - Rangkuman 29


Setelah kematian Maham Anga semua penghuni istana merasa tenang sekaligus takut karena kutukan Maham Anga masih membayang-bayangi kehidupan anak-anak ratu Jodha dan raja Jalal.


7 bulan berlalu sejak kematian Maham, kehamilan ratu Jodha semakin membesar. Ratu Rukaya menaruh perhatian yang sangat besar terhadap ratu Jodha, karena merasa salah satu anaknya sedang ada dalam kandungan ratu Jodha.


Dalam sebuah kesempatan, ratu Rukaya membawa ratu Jodha ke seorang tabib yang terkenal yang berada diluar istana. Perjalanan tersebut dipersiapkan dengan sangat bagus oleh ratu Rukaya. Setelah ratu Jodha diperiksa, tabib mengatakan bahwa kondisi anak kembar dalam kandungan ratu Jodha dalam kondisi yang bagus dan diperkirakan akan lahir bulan depan. 


Dengan perasaan senang mereka kembali pulang ke istana, namun dalam perjalanan pulang menuju istana terjadi hujan badai besar, perjalanan terganggu, tandu yang membawa ratu Jodha terlepas dari petugas, ratu Jodha merasa sangat  kesakitan perutnya, akhirnya dalam kondisi kepepet di tengah perjalanan ratu Jodha melahirkan anak-anaknya dibantu oleh ratu Rukaya. 


Jodha Akbar - Rangkuman 28


Raja Jalal yang mendengar perihal bayi Bhaksi Bano langsung ke ruangan Bhaksi dan sangat mengerti alasan Bhaksi berbohong. Raja kemudian membawa Syarifudin ke ruangan para ratu, raja bicara bahwa para wanita yang ada di ruangan tersebut boleh memukul Syarifudin dengan sepatu mereka, karena Syarifudin sudah memperlakukan istrinya dengan sangat tidak baik. *yaelah... kasian banget Syarif dipukul rame-rame sama penghuni harem*


Tiba-tiba Bhaksi Bhano muncul sambil menangis dan memohon untuk menghentikan pemukulan terhadap Syarifudin. Syarifudin meminta maaf kepada raja Jalal atas perbuatannya yang tidak menerima anak perempuan.


Berikutnya adalah upacara resmi pemberian nama bayi Bhaksi Bano, ratu Jodha hampir terlambat karena tiba-tiba Resham, pelayan Maham Anga datang menangis ke ruangan Jodha dan melaporkan kondisi MahamAnga yang tidak mau makan sejak beberapa hari. Moti mengingatkan Jodha untuk segera pergi ke acara upacara Bhaksi Bano supaya tidak terlambat. Jodha berkata pada Resham bahwa dia tidak dapat melakukan banyak hal untuk masalah Maham tapi Jodha berjanji akan memikirkan hal tersebut.


Upacara pemberian nama bayi Bhaksi Bano segera dimulai sesaat setelah Jodha bergabung di acara tersebut. Awalnya raja yang akan memberikan nama bayi perempuan Bhaksi Bano akan tetapi kemudian Syarifudin memohon kepada raja untuk memberikan nama bagi putrinya, yaitu Mehtab artinya cahaya bulan, menurut Syarifudin putrinya telah membawa cahaya dalam hidupnya. Semua yang hadir ikut senang mendengar penuturan Syarifudin tentang bayinya.


Monday, March 16, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 27



Setelah raja normal kembali dan siap memimpin kerajaan Mughal. Ratu Rukaya membayangkan bahwa Jodha dan Jalal akan berbahagia sebagai orangtua yang memiliki anak kembar.

Bhaksi Bano sudah akan melahirkan tapi rupanya Bhaksi sangat ketakutan terhadap Syarifudin yang kerap menyiksanya. Apalagi Bhaksi pernah diramal oleh salah seorang pengasuhnya bahwa kemungkinan bayi Bhaksi adalah bayi perempuan. Syarifudin sangat marah dan tidak menginginkan bayi perempuan kemudian memukul Bhaksi dengan sangat kasar. Syarif menginginkan bayi laki-laki.


Tibalah saatnya Bhaksi Bano melahirkan, tabib memberitahu bahwa bayi Bhaksi Bano yang baru lahir adalah seorang bayi perempuan. Bhaksi seketika menjadi sangat ketakutan. Ketika Syarif bertanya tentang bayi mereka, Bhaksi membenarkan perkataan Syarif yang menyatakan bahwa bayi mereka laki-laki. Syarif bukan main senangnya. Untuk sementara ini Bhaksi memohon pada tabib untuk memberitahu bahwa bayi Bhaksi adalah seorang bayi laki-laki, walaupun tabib tidak setuju tapi dia sangat kasihan juga bila Bhaksi menerima sikap kasar dari suaminya.


Jodha Akbar - Rangkuman 26


Maham Anga terjebak dalam permainan sandiwara Jalal, Maham menyangka bahwa memberikan umpan perempuan akan meluluhkan hati Jalal. Atifa & suaminya oleh Maham Anga dijadikan alat untuk menumbangkan kekuasaan raja Jalal. Maham berharap setelah raja digulingkan dirinya bisa berkuasa menjadi orang utama di kerajaan Mughal. Jadi saat itu juga Maham dimasukkan ke dalam penjara.


Jalal meminta maaf pada ibundanya dan para istrinya karena sudah berbohong serta menyakiti mereka, hal ini dilakukan untuk menangkap penjahat yang sebenarnya ada diantara mereka.
Adham Khan marah, menurutnya Jalal tidak adil karena sudah menghukum Maham Anga yang merupakan ibu angkatnya dan sudah merawat  Jalal sejak masih kecil.


Adham Khan mulai menyusun rencana untuk mencelakakan raja. Dia mengutus orang untuk bertemu dengan raja di hutan. Pesan tersebut diterima oleh Atgah Khan. Akhirnya Atgah Khan menyamar dengan menggunakan jubah raja, di hutan Atgah yang disangka oleh Adham adalah Jalal dipanah dari jauh, kemudian Atgah terluka dan kembali ke istana.


Jodha Akbar - Rangkuman 25


Perayaan atas kehamilan ratu Jodha dihadiri oleh anggota kerajaan istana dan juga oleh raja Bharmal ayahanda ratu Jodha.http://www.suvenircoklat.com/kue-kering-lebaran/ Semua orang suka cita menyambut kabar berita bahagia ini.

Sementara itu pasukan ratu Mahacucak sudah mendekati istana Mughal dengan membawa Khaibar yang masih dalam kurungan dan akan dilepaskan nanti saat berada di depan istana.


Perayaan sedang berlangsung, pasukan yang membawa Khaibar sudah sampai di istana tepat pada saat perayaan berlangsung. Khaibar mengamuk, mengaum gak jelas gitu di halaman istana. Petugas jaga langsung memberi tahu kepada Atgah Khan bahwa isttana diserang oleh musuh. Segera mungkin Atgah Khan membuat persiapan penjagaan lebih ketat.


Sunday, March 15, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 24

Setelah Man Sing menemukan raja Jalal, segera dibawa ke tenda para wanita, betapa kagetnya raja bahwa musuh dibawah komando Abul Mali telah menyerang para wanita. Kemunculan raja Jalal membuat para ratu bersuka cita karena ternyata mereka memang sengaja dikecohkan oleh Abul Mali dengan berita kematian sang raja. Para ratu dengan semangat bercerita bahwa ratu Jodha telah menjadi pahlawan mereka yang menyemangati untuk tetap melawan musuh dan akhirnya mereka memperoleh kemenangan. Hidup ratu Jodha yeayy....
Mereka bersiap kembali ke istana Mughal dengan membawa kemenangan.

Ayah Jodha, raja Bharmal sangat bangga pada putrinya yang telah ikut berjuang membela kerajaan Mughal. 


Nigar dan Abul Mali kembali ke Kabul menemui ratu Mahacucak. Ratu Mahacucak sangat marah karena pasukan yang berjumlah banyak yang dikirim olehnya kalah perang. Di saat ratu Mahacucak berbicara dengan orang kepercayaannya, dia tidak setuju Nigar yang telah kalah perang dibunuh, karena menurut ratu Mahacucak Nigar adalah alat yang selama ini digunakan olehnya dalam melakukan aksinya meraih singgasana kerajaan Mughal. Nigar yang saat itu ingin menemui ratu Mahacucak mendengar percakapan tersebut dan tersadarkan bahwa selama ini dia telah salah menilai ratu Mahacucak yang telah dianggap sebagai ibunya sendiri. Melainkan justru ratu Mahacucaklah yang sangat berambisi dan berniat jahat terhadap kakak tirinya Nigar yaitu raja Jalal.



Jodha Akbar - Rangkuman 23

Shanaz atau Nigar yang saat ini telah kabur dari istana Mughal sebenarnya telah diketahui kebohongannya oleh Maham Anga, tapi seperti biasanya Maham Anga selalu memanfaatkan orang-orang yang berkeinginan untuk menghancurkan raja Jalal dan sejak tau bahwa Nigar bermaksud tidak baik Maham malah mendukungnya, tetapi Maham tidak pernah memberi tahu soal ratu Chan  yang disanderanya, melainkan selalu berpihak pada Nigar yang telah salah paham mengenai keberadaan ratu Chan yang disangka olehnya selama bertahun-tahun disandera oleh raja Jalal. Jadi si Nigar itu tambah benci terhadap raja Jalal.

Nigar saat ini telah bergabung dengan ratu Mahacucak untuk mempersiapkan penyerangan terhadap kerajaan Mughal, dalam hal ini ratu Mahacucak juga mendapat bantuan dari Abul Mali yang merupakan musuh Jalal juga.


Jalal dibantu pasukan mencari keberadaan ratu Chan, namun usaha yang dilakukan oleh Jalal tanpa hasil karena ratu Chan sudah disembunyikan ke tempat yang aman oleh Maham Anga dan anaknya, Adam Khan.

Surat untuk berperang telah dikirimkan oleh pihak Mahacucak kepada raja Jalal, tapi raja Jalal sangat ragu karena dia tidak mau berperang melawan adiknya sendiri dan juga berperang melawan ibu tirinya yang juga ibunda dari Mirza Hakim adik yang sangat disayanginya.


Jodha Akbar - Rangkuman 22


Flashback ke belakang Shanaz adalah teman baru ratu Jodha, mereka bertemu saat ratu Jodha keluar istana Mughal karena diusir oleh Jalal atas kesalahpahaman yang terjadi saat lalu. Shanaz berperilaku seperti orang gila, ratu Jodha merasa iba dengan nasib Shanaz, mereka menjadi akrab kemudian Shanaz ikut serta ke istana Amer tempat orangtua Jodha kemudian dibawa ke kerajaan Mughal saat ratu Jodha kembali ke Agra untuk bersatu kembali dengan raja Jalal.


Ternyata bukan tanpa alasan Shanaz mendekati  ratu Jodha, saat lalu Shanaz (Nigar) yang sedang dalam perjalanan mendengar bahwa ratu Jodha istri raja Jalal pergi keluar dari istana Mughal dan secara kebetulan juga Shanaz mengetahui bahwa ratu Jodha berada di dekatnya *namanya juga sinetron, banyak kebetulan yang dibuat hehehe.


Kembali ke cerita di kerajaan, akan di adakan Meena Bazar dimana para istri raja Jalal akan memberikan hadiah terbaik untuk sang raja.


Semua hadiah masih menjadi rahasia sampai pada waktu pelaksanaan Meena Bazar.
Dalam  kesempatan ini ratu Jodha menyiapkan mahkota indah bagi sang raja, namun kesempatan memberikan hadiah yang sangat indah tersebut telah dinodai oleh Shanaz yang membubuhkan racun di sekitar mahkota bagian dalam dengan tujuan saat mahkota tersebut  digunakan oleh raja kepala  sang raja akan terbakar dan kulit bagian kepala akan terkelupas. 


Jodha Akbar - Rangkuman 21



Raja Jalal bermimpi bahwa dia melihat anak dalam ayunan dan itu adalah mimpi yang sangat indah dan berkesan, kemudian segera Jalal ke ruangan Jodha untuk menceritakan mimpinya tersebut dengan perasaan suka cita yang luar biasa.

Di kesempatan berikutnya ada perayaan dimana hari tersebut adalah hari saat raja Jalal merebut kembali kekuasaan Agra dari musuhnya dan sekaligus saat itu Jalal diberi gelar Akbar, raja Muhammad Jalalludin Akbar.


Di tempat lainnya, ratu Mahacucak yang menguasai wilayah Kabul, ibu tiri Jalal berencana untuk menyerang kerajaan Mughal sekaligus merebut kekuasan raja Jalal yang menjadi menjadi penguasa di wilayah kerajaan Mughal. Dalam rencana ini ratu Mahacucak memperalat Shanaz (Nigar).