Wednesday, April 22, 2015

Ayoo Jualan...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Anak kecil jualan? Lucu juga deh rasanya.
Kejadiannya terjadi sama anakku yang bungsu umur 7th.
Sebenarnya sih bukan baru-baru ini aja Andini jualan tapi sejak dia masuk SD usia 6th sudah mulai jualan. Saat tahun lalu, entah inisiatif dari mana dia suka bercerita kalau dia jualan pembatas kertas (semacam post it) yang dibeli dari abang-abang yang nongkrong depan sekolah, kemudian dijual lagi ke temen-temen sekelasnya.
Biasanya Andini membeli pembatas kertas 1 set yang terdiri dari berbagai warna dan model dengan harga kisaran Rp. 5.000,- kemudian dia tawarkan lagi ke teman-teman sekelas yang bisa membeli satuan dengan harga Rp. 1.000,- ada selisih keuntungan yang lumayanlah... walaupun dia sendiri gak ngerti hitungan untung rugi hehehe
Uang hasil jualannya ada? Nggak juga sih... lenyap tak berbekas alias dibelikan lagi barang-barang di abang-abang langganannya.
Modal awal dia menyisihkan sedikit-sedikit uang jajannya, dirasa nggak cukup dia minta tambahan uang jajan ke papanya saat ngantar sekolah.

Awal-awal mendengar cerita tentang pengalaman jualan Andini aku cuma iya iya aja, alias nggak percaya, mungkin karena anak usia 6th kalau cerita suka lompat-lompat sehingga yang denger juga jadi bingung sendiri.
Tapi lama-lama keliatannya nih anak tiap pulang sekolah kok sibuk sendiri beres-beres perlengkapan sekolah yang disimpan rapi dalam buku cerita yang tebal, rupanya setelah diteliti itu semua adalah barang dagangan yang selama ini dikumpulkan sedikit-sedikit dari hasil penjualan harian.

Tuesday, April 21, 2015

Sahabat

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salah satu kebahagiaan terbesar adalah saat kita sadar bahwa kita memiliki teman-teman yang sangat luar biasa.
Teman yang bukan hanya bisa dijadikan tempat curhat melainkan selalu memberikan support positif atas hal-hal yang kita lakukan, baik dalam keseharian menjadi diri pribadi ataupun support terhadap usaha yang sedang kita kerjakan pada saat ini.

Di bawah ini adalah testimonial/endorsement dari teman juga sahabat saya yang telah mensupport usaha Suvenir Coklat

Terima kasih mas Wahyu Liz Adaideaja

ku KISS by Chefleset

---judulnya KuKiss Co-Lekat, berarti kucium Kau makin lekat ----

 

Monday, April 20, 2015

Wisata Bisnis

Assalamualaikum WB. Wb.

Rabu, 22 Oktober 2014

Bersama teman-teman dari Bakerpreneur Community dan TdaBekasi Srikandi, kami melakukan perjalanan ke Bandung dalam rangka “Wisata Bisnis” dengan tujuan Ina Cookies.

J&C Cookies, Ina Cookies dan La Difa adalah 3 produsen kue kering yang tergabung dalam PT Bonli Cipta Sejahtera sejak Februari 2012. Kebersamaan mereka dalam satu manajemen adalah untuk saling menunjang dan menjadi perusahaan yang lebih baik lagi.

Alhamdulillah kami berkesempatan mengunjungi lokasi pabrik PT BCS dan langsung diterima oleh staf Ina Cookies, di daerah Bojong Koneng Bandung.
Selain diberi penjelasan sekilas mengenai kegiatan produksi Ina Cookies, kamipun berkesempatan juga  untuk praktek membuat kue kering di lokasi pabrik. Di lokasi pabrik kami semua mendapatkan sebuah pencerahan terkait dengan kegiatan produksi cookies, bahan-bahan kue yang dipergunakan,
manajemen waktu produksi, tempat penyimpanan bahan baku dan barang jadi, sistem penimbangan bahan-bahan kue yang berada di sebuah ruangan khusus dan informasi lainnya terkait dengan cara pembuatan serta manajemen karyawan Ina Cookies. Komplit deh... dan tidak ada pertanyaan yang tidak terjawabkan oleh mereka.

Sunday, April 19, 2015

Dilliyana Santoso, aku Odapus

Pertama kali kami bertemu dan berkenalan dalam sebuah kelas memasak yang diadakan oleh komunitas Bakerpreneur Community beberapa tahun yang lalu.
Ehmm... kesan awal tentangnya adalah sebagai sosok ibu muda yang lugu namun anggun, pendiam tapi juga terkesan supel dan akrab setelah berbincang-bincang dengannya.

Ketertarikan pada dunia baking dan cookinglah sebenarnya yang membuat kami cepat akrab satu sama lainnya.
Baginya, kegiatan baking dan cooking bukan hanya sebuah hobi melainkan sebuah rileksasi dan aktualisasi diri menjadi seseorang dengan segala keterbatasan fisik.

Yup... setelah berbincang lebih jauh ternyata sosok Mbak Dilli, sapaan akrabnya, memiliki sesuatu dalam tubuhnya yang dikenal sebagai odapus atau orang dengan lupus. Apa sih lupus itu?
Lupus atau SLE (systemic Lupus Erythematosus) adalah suatu penyakit dimana tubuh memproduksi antibody yang berlebihan dan antibodi tidak lagi berfungsi untuk menyerang virus, kuman, bakteri yang ada di tubuh tetapi justru menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri.

Saturday, April 18, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 39


Sementara itu raja Jalal dan ratu Jodha masih bertengkar di ruangannya. Tidak menyadari bahwa terjadi kebakaran di area timbangan yang disebabkan oleh putra mereka. Mereka mempermasalahkan cara mendidik anak mereka pangeran Salim, keduanya memiliki argumen yang sama-sama kuat. Ratu Jodha menginginkan pendidikan yang diberikan ke Salim adalah pendidikan dan perlakuan yang penuh kasih sayang, tidak ada hukuman fisik yang memberatkan. Sedangkan raja berpendapat beda, bukan hukuman fisik melainkan hanya pembelajaran atau latihan fisik bagi pangeran Salim agar kelak tubuhnya kuat dan dapat bersikap sebagaimana calon seorang raja besar dan agung.

Akan halnya pangeran Salim sendiri masih menganggap semua yang dilakukan oleh orangtuanya merupakan hukuman dan bukan pembelajaran, pengaruh dari sikap negatif yang ditularkan oleh ratu Rukaya masih melekat dalam diri pangeran Salim yang mengakibatkan cara didik yang dilakukan oleh orangtua kandung pangeran Salim menjadi serba salah.


Friday, April 17, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 38

Setelah peristiwa penyerangan di hutan, raja Jalal dan ratu Jodha kembali ke istana. Syarifudin dan ayahnya mendapatkan hukuman penjara yang tempatnya tidak ada kehidupan sama sekali.

Namun tak lama kemudian Syarifudin berhasil lolos, karena dulu sebagai panglima kerajaan Mughal, Syarifudin sangat menguasai wilayah internal kerajaan Mughal.
Pangeran Salim akan berulang tahun, ratu Jodha dengan semangat yang baru berusaha kembali untuk mendapatkan perhatian dari anaknya itu. 


Ratu Jodha berdandan cantik, membawa hadiah untuk putranya tercinta, dengan penuh kasih sayang ratu Jodha menyapa putranya dan memberikan hadiah ulang tahun pada pangeran Salim, walaupun awalnya pangeran masih tidak mau mendekat tapi akhirnya mau juga di pangku kemudian mereka berpelukan dengan sangat erat. Kemudian pangeran Salim akhirnya memahami bahwa ayah dan ibunya tetap menyayanginya, hal tersebut membuat ratu Rukaya semakin tidak suka. 

Jodha Akbar - Rangkuman 37


Masalah kemarin telah selesai, ratu Jodha dan raja Jalal kembali tenang. Namun tidak demikian ratu Rukaya yang selalu berfikir keras bagaimana caranya memisahkan hubungan raja Jalal, ratu Jodha dan pangeran Salim.

Ratu Rukaya membuat ulah lagi, dia menyiksa seorang anak pelayan karena telah memberi bumbu pada masakan, dengan kejam ratu Rukaya meminta Hoshiyar untuk mencambuk anak tersebut, ibu si anak dengan segera menghadap pada ratu Jodha dan meminta perlindungan dan pembelaan bahwa anaknya hanya melakukan kesalahan kecil tapi disiksa oleh ratu Rukaya. Ratu Jodha berhasil menghentikan penyiksaan tersebut karena posisi Mariam Uz Zamani  adalah posisi tertinggi di istana para wanita dan tidak ada yang boleh melanggar perintahnya. Dengan kesal ratu Rukaya sangat marah karena merasa posisi ratu Jodha yang lebih tinggi darinya membuat dirinya merasa sangat iri hati dan benci. 


Masalah tersebut sampai juga ke persidangan kerajaan, ratu Rukaya ngambek dan berniat untuk pergi saja dari istana, raja Jalal tidak melarang. Namun dengan kebaikan hatinya ratu Jodha membujuk ratu Rukaya untuk tidak pergi dari sini karena disini adalah keluarganya juga. *padahal cuma tipuan aja tuh...*

Jodha Akbar - Rangkuman 36


Setelah dilakukan penyelidikan di sidang istana raja Jalal menyimpulkan bahwa Rashid tidak bersalah karena dia hanya bermaksud memberi tumpangan kepada temannya tersebut dan tidak mengetahui bahwa temannya adalah salah satu penjahat yang berniat membunuh pangeran Salim. Rashid dimaafkan dan dibebaskan oleh raja Jalal namun ternyata akibatnya adalah Rashid mendapatkan sangsi sosial dari masyarakat bahwa dia adalah seorang penghianat.

Sangsi sosial pada Rashid lebih kejam karena masyarakat langsung menuduhnya dan menyebut-nyebutnya terus menerus dimanapun dia berada. Begitupun Nadira, putri Rashid yang diejek sebagai anak seorang penghianat.


Akhirnya mereka menyerah untuk meninggalkan kota Agra.


Monday, April 13, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 35


Singkat cerita, 9 th berlalu pangeran Salim tumbuh menjadi anak yang sangat disayang oleh ibunya dan juga ayahnya. Rahim, putra ratu Salima sudah menjadi pemuda yang gagah dan turut serta melatih anak-anak yang ada di lingkungan istana berlatih ilmu perang.


Jalal sebagai seorang ayah dan raja  terkadang harus bersikap tegas terhadap calon pewaris tahta kerajaannya. Ada kalanya raja harus membawa Salim pergi menjauh dari istana untuk mengasah kemampuan pangeran Salim dalam mempertahankan diri. 


Terkadang pula raja dan ratu Jodha harus terus memotivasi pangeran Salim yang kelak setelah dewasa akan menjadi raja pengganti raja Jalaluddin Akbar. 

Sayangnya di lingkungan istana bukan cuma ratu Jodha dan raja Jalal saja yang merasa memiliki pangeran Salim, ratu Rukaya yang memang iri hati karena tidak memiliki anak mencoba untuk merusak pangeran Salim dengan hal-hal pemikiran yang negatif.
Ratu Rukaya merasa iri melihat kebahagiaan pangeran Salim bersama ratu Jodha dan raja Jalal. Dengan upaya yang jahat mulailah ratu Rukaya memberikan sesuatu yang akan merusak kestabilan pangeran Salim. 


Saturday, April 11, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 34


Di depan gerbang istana ada sepasang suami istri, mereka terlihat seperti musafir dan menitipkan gelang suci pada pengawal istana untuk diberikan pada pangeran Salim.
Suami istri tersebut bernama Rashid dan Zil Bahar. Zil Bahar pada saat ini tengah hamil besar dan sepertinya akan melahirkan anak di Agra. 

Pada kehidupan kelak di kemudian hari, bayi yang dikandung oleh Zil Bahar ini memiliki kisah cinta dengan pangeran Salim.

Ratu Jodha sedang bermain-main dengan Salim di tengah situasi hujan pada malam itu. Ratu Jodha sangat mengingat dengan baik perkataan Syeh Salim Christi bahwa anaknya selalu berfikir dengan menggunakan hati, ratu Jodha sangat senang dengan hal tersebut karena dia sangat menyakini bahwa seseorang yang menggunakan hati dalam berfikir akan selalu menjadi orang besaar.


Di gubuk tempat persinggahan Rashid, secara tidak sengaja mendengar orang berkata bahwa besok pangeran Salim akan mati. Besok saat ratu Jodha membawa Salim ke mandir tempat beribadah bisa dipastikan bahwa penjagaan tidak akan ketat, pada saat itulah mereka akan diserang.


Rashid yang mendengar dengan jelas percakapan orang-orang itu langsung pergi ke istana dan segera menyampaikan pesan tersebut, walaupun dia sendiri merasa takut karena hidupnya pasti terancam. Rashid menyampaikan langsung kepada raja dan raja menyampaikan konsekwensi bahwa bila berita ini salah maka nyawa Rashid sebagai taruhannya.