Friday, October 21, 2016

KMB di TDA Community


Kelas Mentoring Bisnis di TDA

Berkeinginan untuk melakukan sebuah perubahan hidup dalam beberapa tahun mendatang, teman-teman saya, yang berkumpul di KMB Transformasi yang terbentuk pada hari Sabtu, 10 September 2016 berkomitmen untuk mengikuti tahapan belajar tentang segala sesuatu dalam dunia usaha.

KMB adalah Kelompok Mentoring Bisnis. Diadakan di TDA Wilayah manapun sebagai ajang kegiatan belajar/mentoring bisnis bagi membernya.

Nama KMB Transformasi sepakat dipilih oleh teman-teman karena saat ini mayoritas  posisi mereka masih menjadi karyawan yang nyambi usaha dan juga sebagiannya adalah ibu-ibu rumah tangga hebat yang sangat gemar meluangkan waktunya untuk berdagang.

Member KMB Transformasi :

1. Arfi➡furniture
2. Ari Subiyakto➡kuliner
3. Iman Harsana➡fashion
4. Nona➡jasa manajemen konsultan
5. Nur Hidayatulloh➡OL Shop
6. Rahmat P➡ counter pulsa/kuliner/OL Shop
7. Rema➡OL Shop
8. Ritaningrum➡property /kuliner
9. Sakri➡kuliner
10. Sri Widiana➡kuliner

Yang di atas itu adalah nama-nama para transformer yg siap melakukan perubahan utk mencapai sukses bisnis dg melakukan kreatifitas pada bidang masing masing.

Doakan kami ya teman-teman.

Terima kasih
Co-mentor : Afia Lindra

Wednesday, October 19, 2016

Bebek Judes Dalam Kenangan


Bukan TDA Bekasi namanya kalau tiap kesempatan nggak bikin heboh.






Kali ini, selasa malam tanggal 18 Oktober 2016, kita seru-seruan kopdaran member TDA Bekasi sekalian menghadiri acara Grand Closing resto Bebek Judes milik teman TDA Bekasi mas Adhi Widianto.

Kok bisa sih Bebek Judes sudah terkenal itu ditutup restonya?
Jawab :  ya bisa aja sih...

Bicara bisnis bukan hanya soal cara menuju SUKSES saja, melainkan banyak hal-hal lainnya yang seringkali tidak menyenangkan dirasakan para pelaku bisnis.

Menurut mas Adhi, sang  owner resto Bebek Judes, awalnya Bebek Judes ada 12 cabang. Kemudian tahun-tahun berikutnya makin berkurang dan beberapa tahun belakangan malah hanya tinggal 1 resto yang bisa bertahan sampai saat ini.

1 resto pun akhirnya harus ditutup. Tapi jangan salah, karena ternyata menurut sang owner, resto ini akan ditutup dengan rasa Bahagia luar biasa.





Kok Bahagia?
Dijawab sang owner, tutup tanpa hutang & beberapa bisnis yang telah dirintisnya sudah berjalan sesuai harapan.


Banyak belajar dari kegalalan orang lain akan membuat kita belajar juga faktor-faktor penyebab kegagalan bisnis. Diantaranya adalah salah memilih partner, mis manajemen, tidak disiplin, partner yang pengen cepet sukses, setelah resto rame mengabaikan pelayanan dan kwalitas produk. Yang paling berkesan menurut mas Adhi adalah "Jangan Serakah". Yups, jangan serakah, nampol banget deh... Pada kenyataannya, banyak pebisnis yang merasa sudah sukses jadi pengen lebih sukses lagi dengan membuka berbagai macam bisnis lainnya. Padahal bisa jadi dari situlah awal mula kehancuran bisnismu. 

Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bila kita punya banyak macam bisnis namun pengelolaan dipegang oleh orang-orang yang tepat, suksesnya malah lebih berlipat-lipat karena tiap bisnis dikelola dengan sangat baik oleh orang yang tepat.

Okelah teman, selamat berbisnis ya...

Afia Lindra
http://suvenircoklat.comhttp://suvenircoklat.com