Sungguh
tidak terbayangkan sebelumnya bahwa dapur yg ada dlm rumah mungil kami ternyata
memiliki kenangan yang sangat mengesankan.
Karena dari
dapur mungil itulah awal mulanya aktifitas menyenangkan yang selama lebih dari
5th ini saya jalani.
Tepatnya
akhir tahun 2007, saya yang saat itu
masih menjadi seorang karyawan sebuah perusahaan asing mengalami hal yang cukup
menakutkan, yaitu di PHK…
Ketakutan
terbesar adalah takut tidak punya uang.
Ketakutan
selanjutnya, takut masa depan suram, takut tidak bisa membiayai sekolah
anak-anak dan ketakutan-ketakutan lainnya, yang kalau dipikir-pikir lagi kok
semakin tidak jelas saja takutnya kenapa.
Tetapi toh
keadaan seperti itulah yang saat itu harus saya hadapi.
Bingung??
Pastinya
begitu, karena selama lebih dari 10th saya bekerja di tempat yang sangat
nyaman, lingkungan yang nyaman, teman-teman kerja yang juga menyenangkan.
Cari info
lowongan kerja lagi??
Pasti dong…
Dapet
kerjaan dengan mudah??
Ternyata
tidak juga…
Alih-alih
sibuk mencari pekerjaan baru ehhh kok malah langsung sibuk-sibuk di dapur
dengan mencoba berbagai resep yang selama ini hanya menjadi simpanan berharga
yang hanya dibuka sesekali saja.
Ternyata
tidak semua resep berhasil saya taklukkan walaupun sudah dibaca dan dipelajari
dengan seksama, ada kalanya sukses
membuat suatu kue, membuat hati terasa berbunga-bunga.
Tapi banyak
sekali kegagalan-kegagalan yang saya alami yang ternyata membuat saya semakin
rajin berada di dapur untuk memupus rasa penasaran yang begitu menggelora…
Saat-saat
itu bagi saya adalah saat yang sangat mengesankan.
Dan setelah
semuanya terlewati, ternyata itulah masa-masa yang boleh dikatakan bagi saya
mencari pekerjaan. Karena pada akhinya, di dapur itulah saya menemukan
pekerjaan untuk diri saya sendiri, dari dapur mungil itulah ide-ide kreatif
saya mulai bermunculan bahkan dari dapur
mungil itulah akhirnya saya mendapatkan uang hasil jerih payah saya membuat kue.
Ketakutan-ketakutan
yang sempat menghinggapi saya sesaat setelah PHK seakan menguap tak bersisa…
Pada
kenyataannya adalah tidak ada hal perlu ditakutkan bila dalam suatu kondisi
kita bisa berkompromi dengan keadaan yang terjadi pada saat itu.
No comments:
Post a Comment