Yukk…
belajar bikin coklat, cake dan cookies…
Kali
ini saya berada di Solo untuk memberikan pelatihan Boga bersama anak-anak SLB
dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Anak-anak yang mengikuti pelatihan ini adalah anak-anak yang terbaik yang mewakili sekolah/daerah masing-masing, ada yang berasal dari Solo sendiri, dari Yogja, Semarang, Surabaya, Ciamis dan sebagainya.
Anak-anak yang mengikuti pelatihan ini adalah anak-anak yang terbaik yang mewakili sekolah/daerah masing-masing, ada yang berasal dari Solo sendiri, dari Yogja, Semarang, Surabaya, Ciamis dan sebagainya.
Pelatihan
ini diadakan oleh Diknas dan merupakan agenda tahunan.
Awalnya saya sendiri agak bingung ketika diminta utk menjadi instruktur Boga bagi anak-anak ini, karena sebelumnya saya hampir tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak special ini. Kebingungan saya tidak berlama-lama, setelah bertemu dan saling memperkenalkan diri, ternyata dengan sendirinya terjadi komunikasi yang menurut saya sangat unik yang terjadi diantara kami, para pengajar dan anak-anak.
Awalnya saya sendiri agak bingung ketika diminta utk menjadi instruktur Boga bagi anak-anak ini, karena sebelumnya saya hampir tidak pernah berinteraksi dengan anak-anak special ini. Kebingungan saya tidak berlama-lama, setelah bertemu dan saling memperkenalkan diri, ternyata dengan sendirinya terjadi komunikasi yang menurut saya sangat unik yang terjadi diantara kami, para pengajar dan anak-anak.
Dengan
bahasa isyarat, bahasa tubuh dan gerakan tangan kami dapat berkomunikasi dengan
anak tuna rungu. Begitupun halnya dengan anak-anak yang memiliki keterlambatan
pertumbuhan dan anak dengan cacat tubuh, dengan sangat hati-hati kami berusaha
untuk masuk juga ke dunia mereka supaya mereka bisa menerima kami sebagai teman
bagi mereka, dengan demikian proses belajar dan mengajar akan berjalan sesuai
yang diharapkan.
Banyak
kejadian lucu dan kesalahpahaman komunikasi diantara kami terutama dengan
anak-anak tuna rungu, Alhamdulillah hal tersebut tidak membuat mereka
tersinggung atau marah, malah sebaliknya mereka dengan antusias berusaha untuk
menjelaskan maksud mereka sampai kami benar-benar paham. Tak jarang pula
bincang-bincang diakhiri dengan gelak tawa diantara kami.
Mereka
sangat special, mereka sangat menyenangkan, mereka bukan produk gagal, mereka
diciptakan Allah semata-mata untuk keseimbangan hidup sesama manusia.
Beruntunglah kita dianugrahkan oleh Allah tubuh dan mental yang sempurna.
Dan, setelah melewati 2 minggu ternyata banyak cinta di hati saya untuk mereka.
No comments:
Post a Comment