Tuesday, October 14, 2014

Bullying

Bullying...
Yup kata itu yang belakangan ini sering benar saya dengar, ntah peristiwa tersebut menimpa anak dari teman dekat saya, ntah juga denger dari sosmed bahkan denger dari korbannya langsung juga pernah.

Saya sendiri juga heran, kenapa ya kasus bullying jadi ngetrend.
Apakah manusia modern ini merasa keren sekali bila melakukan tindakan ngebully, entahlah...

Minggu lalu ada teman seorang mahasiswa curhat, dia merasa sangat dibully oleh teman-teman dekatnya pada saat mereka sedang melakukan kegiatan liburan bersama ke luar kota. Terjadinya sesaat perjalanan liburan mereka akan berakhir. Bukan dibully secara fisik sih... melainkan dibully kata-kata yang menyentuh langsung ke hati dan menyebabkan perasaan tidak nyaman pada dirinya, yang pada akhirnya saya boleh menilai bahwa teman-temannya tersebut sangat sukses membully karena akhir dari tindakan bully tersebut membuat korban menangis dan berusaha menjauhkan diri menghindar dari rombongan teman-temannya.

Tepat siang ini, saya menerima kiriman video kasus bully anak-anak SD yang terjadi di Bukittinggi, dimana dalam kejadian di video tersebut terlihat jelas tanpa paksaan atau rekayasa 1 orang anak perempuan dipukuli dan ditinju berulang-ulang oleh teman-temannya dan korban terlihat tidak berdaya untuk melakukan perlawanan apapun dan hanya bisa menangis di sudut sebuah ruangan sekolah.
Woww... sayapun melihatnya hanya bisa menangis tersedu-sedu sendiri sambil terus berfikir kemanakah sang guru, sebegitu sibukkah gurunya sampai tidak bisa mendengar suara anak-anak yang riuh rendah mengejek, menyemangati untuk terus memukul sang teman sampai korban terlihat tidak berdaya.
Sempat terbersit dalam benak saya apa kesalahan si anak korban bully tersebut sehingga teman-temannya sepertinya tanpa perasaan belas kasih terus dan terus memukulnya.

Namun demikian, apapun alasan dibalik pemukulan tersebut bukankah yang paling bertanggung-jawab adalah guru pengajar pada saat jam kejadian tersebut? Bukankah tindakan kekerasan seharusnya tidak pantas dilakukan oleh anak-anak seumur mereka yang saat ini baru di kelas V SD.

MasyaAllah... sambil ngelus dada, miris sekali.
Gerangan apakah yang telah salah yang dilihat oleh anak-anak tersebut sehingga tindakan brutal dilakukan seolah tanpa rasa salah sama sekali.
Apa pula yang salah dengan perlakuan terhadap mereka yang merupakan anak bangsa harapan masa depan Indonesia.

Ya Allah Tuhan kami yang Maha Pengasih dan Penyayang...
Tebarkanlah rasa kasih untuk setiap hambaMu
Hadirkanlah rasa cinta di hati kami terhadap sesama manusia di bumi ini
Selipkanlah ketulusan hati kami untuk bisa saling menjaga diri dalam kebaikan
Sehingga kami bisa hidup berdampingan dengan rasa yang nyaman dan damai
Pancarkanlah selalu kami dengan sinar kemuliaanMu
Karena sesungguhnya Engkaulah yang mampu membolak balikkan hati manusia
Aamiin Ya Robbal Alamiin


No comments:

Post a Comment