Bullying...
Yup
kata itu yang belakangan ini sering benar saya dengar, ntah peristiwa tersebut
menimpa anak dari teman dekat saya, ntah juga denger dari sosmed bahkan denger
dari korbannya langsung juga pernah.
Saya
sendiri juga heran, kenapa ya kasus bullying jadi ngetrend.
Apakah
manusia modern ini merasa keren sekali bila melakukan tindakan ngebully,
entahlah...
Minggu
lalu ada teman seorang mahasiswa curhat, dia merasa sangat dibully oleh
teman-teman dekatnya pada saat mereka sedang melakukan kegiatan liburan bersama
ke luar kota. Terjadinya sesaat perjalanan liburan mereka akan berakhir. Bukan
dibully secara fisik sih... melainkan dibully kata-kata yang menyentuh langsung
ke hati dan menyebabkan perasaan tidak nyaman pada dirinya, yang pada akhirnya
saya boleh menilai bahwa teman-temannya tersebut sangat sukses membully karena
akhir dari tindakan bully tersebut membuat korban menangis dan berusaha
menjauhkan diri menghindar dari rombongan teman-temannya.
Tepat
siang ini, saya menerima kiriman video kasus bully anak-anak SD yang terjadi di
Bukittinggi, dimana dalam kejadian di video tersebut terlihat jelas tanpa
paksaan atau rekayasa 1 orang anak perempuan dipukuli dan ditinju
berulang-ulang oleh teman-temannya dan korban terlihat tidak berdaya untuk melakukan
perlawanan apapun dan hanya bisa menangis di sudut sebuah ruangan sekolah.
Woww...
sayapun melihatnya hanya bisa menangis tersedu-sedu sendiri sambil terus
berfikir kemanakah sang guru, sebegitu sibukkah gurunya sampai tidak bisa
mendengar suara anak-anak yang riuh rendah mengejek, menyemangati untuk terus memukul
sang teman sampai korban terlihat tidak berdaya.
Sempat
terbersit dalam benak saya apa kesalahan si anak korban bully tersebut sehingga
teman-temannya sepertinya tanpa perasaan belas kasih terus dan terus
memukulnya.
Namun
demikian, apapun alasan dibalik pemukulan tersebut bukankah yang paling
bertanggung-jawab adalah guru pengajar pada saat jam kejadian tersebut? Bukankah
tindakan kekerasan seharusnya tidak pantas dilakukan oleh anak-anak seumur
mereka yang saat ini baru di kelas V SD.
MasyaAllah...
sambil ngelus dada, miris sekali.
Gerangan
apakah yang telah salah yang dilihat oleh anak-anak tersebut sehingga tindakan
brutal dilakukan seolah tanpa rasa salah sama sekali.
Apa
pula yang salah dengan perlakuan terhadap mereka yang merupakan anak bangsa
harapan masa depan Indonesia.
Ya
Allah Tuhan kami yang Maha Pengasih dan Penyayang...
Tebarkanlah
rasa kasih untuk setiap hambaMu
Hadirkanlah
rasa cinta di hati kami terhadap sesama manusia di bumi ini
Selipkanlah
ketulusan hati kami untuk bisa saling menjaga diri dalam kebaikan
Sehingga
kami bisa hidup berdampingan dengan rasa yang nyaman dan damai
Pancarkanlah selalu kami dengan sinar kemuliaanMu
Karena
sesungguhnya Engkaulah yang mampu membolak balikkan hati manusia
Aamiin
Ya Robbal Alamiin
No comments:
Post a Comment