Wednesday, December 31, 2014

Jodha Akbar - Rangkuman 2


Dikisahkan pada episode awal tentang penyerangan sebuah kuil Dewi Parvati oleh tentara Mughal dan pada saat bersamaan Jodha bersama para pelayannya sedang melakukan sembahyang di kuil tersebut, Jodha sangat marah karena tentara Mughal telah berani memporak porandakan kuil tersebut serta menyerang tentara kerajaan Amer yang sedang berjaga-jaga di luar kuil dan sejak saat itu Jodha menganggap Jalaluddin Muhammad sebagai musuhnya sekaligus berjanji akan membunuh Jalal karena tentara bangsa Mughal telah merusak tempat suci mereka.

Pada saat yang bersamaan, di lain tempat, yakni di istana Amer, seorang peramal bernama Shaguni Bai meramalkan bahwa Jodha masa depannya sangat beruntung karena dia akan menjadi  permaisuri kerajaan besar dan keberadaan Jodha nanti akan dapat mengubah dunia. Tak dinyana berita dari Shaguni Bai sangat tidak disukai oleh ibunda Jodha yaitu Ratu Meinawati karena yang akan menjadi suami Jodha adalah dari kerajaan Mughal yang merupakan musuh dari kerajaan Amer.

Waktu berlalu, berbagai peristiwa terjadi, ramalan Shaguni Bai tentang Jodha akhirnya terjadi. Demi menjaga hubungan politik yang damai dan meredam konflik antar kerajaan Hindu dan Islam, oleh sang ayah Raja Bharmal, Jodha dinikahkan  dengan orang yang sangat dibencinya yakni Raja Jalaluddin Muhammad dari kerajaan Agra. Walaupun Jodha tidak senang, tapi dia tidak dapat mengelak karena kondisi darurat politik pada saat itu. Namun dendam yang tersimpan dalam hati Jodha masih tetap ada yaitu akan membunuh orang yang paling dibencinya yang akan menjadi suaminya tersebut. Sejak malam pertama pun aksi balas dendam Jodha terhadap Jalal sudah dimulai, Jodha sudah berniat akan membunuh Jalal di awal-awal perkawinan mereka. Namun, hal tersebut tidak dapat terjadi dengan mudah karena Jalal adalah seorang yang selalu siap siaga mempertahankan diri dari serangan musuh-musuhnya.

Jodha dibawa ke kerajaan Amer, kemudian interaksi keduanya mulai tercipta, banyak hal-hal baru yang harus disesuaikan oleh Jodha di kerajaan Amer, namun sesuai dengan syarat yang diajukan oleh Jodha sebelum pernikahan bahwa dia akan tetap memeluk agama Hindu dan harus diperbolehkan memiliki kuil atau tempat beribadah khusus di dalam kerajaan Amer. Hal tersebut disetujui oleh Jalal.

Menjadi pendatang baru di kerajaan Amer bukan hal mudah bagi Jodha, selain menerima perlakukan yang kerap dianggapnya tidak adil oleh istri lain dari Jalal, Jodha pun sering kali harus beradu argumen dengan Jalal tentang banyak hal keseharian yang seringkali berakhir dengan pertengkaran diantara keduanya. Selain Jodha yang merasa diperlakukan tidak adil di istana, pelayan setia Jodha yang bernama Moti Bai juga mengalami hal yang tidak menyenangkan terhadap dirinya yang dilecehkan oleh kerabat istana dan berakhir dengan disidangkannya kasus tersebut dan menyudutkannya menjadi tertuduh serta menerima hukuman atas kesalahan yang tidak dibuatnya. Moti Bai hanya bisa pasrah karena kerabat istana mengancam bila dia bicara kebenaran maka hidup Jodha akan dibuat sangat sengsara di istana Amer.  Dengan bantuan Jodha yang cerdas dalam berdiplomasi pada raja akhirnya Moti Bai dapat bebas dan kerabat kerajaan mulai geram terhadap Jodha.

Beda halnya dengan ibunda Jalal, Ratu Hamida, beliau sangat menyayangi Jodha karena dilihatnya Jodha adalah sosok wanita yang paling pas untuk mendampingi kehidupan Jalal sebagai seorang raja. Kecerdasan dan pengetahuan Jodha yang luar biasa dirasa mampu untuk mengimbangi status Jalal yang diharapkan menjadi raja yang adil dan bijaksana.

Selain ibunda sang raja, ada juga istri lain dari Jalal yang sangat menyayangi Jodha yaitu ratu Salima, yang merupakan sosok istri yang baik, dewasa serta bijaksana dalam setiap melakukan tindakan dan perkataannya. Jodha menganggap ratu Salima sebagai kakaknya dan Jodha juga sangat akrab dengan Rahim, putra ratu Salima.
Ratu Salima adalah janda dari Khan Baba yaitu penasehat Jalal sejak masih kecil dan salah seorang yang berjasa dalam mempersiapkan Jalal menjadi raja yang tangguh. Sepeninggal Khan Baba, Jalal menikahi ratu Salima karena merasa berkewajiban untuk bisa menghidupi Salima dan juga putranya, Rahim.
Kedekatan yang harmonis antara Jodha, ratu Salima, Rahim dan ibunda Jalal lah yang memberikan kekuatan pada Jodha untuk tetap bertahan di kerajaan Amer.

Akan halnya dengan istri pertama Jalal yakni ratu Rukaiyah selalu menciptakan permusuhan dengan Jodha karena dia sangat khawatir Jalal akan berpaling darinya dan memilih Jodha sebagai orang yang akan dicintainya.

Selain itu ada sosok jahat lainnya bernama Maham Anga, seorang yang dijadikan ibu angkat oleh Jalal karena dia telah menyelamatkan Jalal kecil pada saat perang dahulu kala dan selalu mengurus Jalal dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu. Saat Jalal Dewasa dan menjadi raja, Maham Anga ini diberikan jabatan perdana menteri kerajaan Mughal oleh Jalal.
Sosok ibu angkat Jalal inilah sebenarnya yang telah memberikan pengaruh negatif pada Jalal dalam bersikap. Dengan alasan menyayangi Jalal dan setia mengurus Jalal sejak masih kecil dia selalu dapat kepercayaan tersendiri oleh Jalal. Padahal maksud sebenarnya adalah mencari kesempatan untuk menggulingkan Jalal sebagai raja dan menjadikan anaknya  sendiri sebagai pengganti Jalal. Ahh... terlalu rumit dan gak masuk akal kayaknya, tapi itulah sikap serakah seorang manusia... diperlakukan sangat baik masih kurang dan menginginkan segalanya yang dimiliki oleh Jalal melalui cara-cara yang jahat.

---bersambung ke sini--> Rangkuman 3

cari kue enak ke Suvenir Coklat aja... bisa juga kesini 

yang mau kenal sama yang nulis cerita ini klik Afia Lindra


No comments:

Post a Comment