Friday, April 17, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 36


Setelah dilakukan penyelidikan di sidang istana raja Jalal menyimpulkan bahwa Rashid tidak bersalah karena dia hanya bermaksud memberi tumpangan kepada temannya tersebut dan tidak mengetahui bahwa temannya adalah salah satu penjahat yang berniat membunuh pangeran Salim. Rashid dimaafkan dan dibebaskan oleh raja Jalal namun ternyata akibatnya adalah Rashid mendapatkan sangsi sosial dari masyarakat bahwa dia adalah seorang penghianat.

Sangsi sosial pada Rashid lebih kejam karena masyarakat langsung menuduhnya dan menyebut-nyebutnya terus menerus dimanapun dia berada. Begitupun Nadira, putri Rashid yang diejek sebagai anak seorang penghianat.


Akhirnya mereka menyerah untuk meninggalkan kota Agra.


Pangeran Salim masih tinggal di rumah nenek Fatima karena cucu si nenek tidak kunjung sembuh juga dalam perawatan tabib istana.

Segala upaya dilakukan pada Qadir untuk penyembuhannya agar supaya kepulangan Salim ke istana juga lebih cepat, termasuk upaya yang dilakukan ratu Jodha yang setiap hari pergi ke mandir selama Qadir sakit untuk bisa mendoakan Qadir lekas sembuh dari sakitnya. 


Hari yang dinantipun tiba, setelah upaya yang dilakukan oleh ratu Jodha yakni berdoa tiap hari, Qadir sembuh dan berita baik pun segera disambut gembira oleh keluarga istana. 


Ratu Rukaya mengambil  kesempatan terlebih dahulu dalam penjemputan pangeran Salim, saat bertemu pangeran Salim ratu Rukaya tetap pada provokasi yang tidak baik yang disampaikan langsung pada Salim bahwa ibunya tidak peduli karena itu tidak mau menjemputnya dan pangeran Salim mulai mempercayai penuturan ratu Rukaya. 

Setiba di gerbang istana pangeran disambut oleh keluarga istana, saat bertemu dengan keluarga istana, pangeran terlebih dahulu menghampiri neneknya, ibu kandungnya yakni ratu Jodha diabaikan saja seolah tidak dilihatnya. Melihat hal tersebut ratu Rukaya sangat gembira karena dia pikir dia mulai bisa memisahkan hubungan antara ibu dan anak.


Hari-hari selanjutnya juga diwarnai dengan segala macam hasutan yang dilakukan oleh ratu Rukaya demi untuk memisahkan pangeran Salim dengan orang tuanya karena iri hati yang luar biasa banyaknya di dalam diri ratu Rukaya. Termasuk kejadian pada saat perayaan kepulangan pangeran Salim ke kerajaan, pangeran yang mulai tidak suka pada orang tuanya sangat tidak menikmati acara pesta perayaan kepulangannya ke istana, pangeran lebih memilih tidur di kamarnya. 


Saat itu, dibantu ratu Salima pangeran Salim diantar ke kamarnya dan disiapkan susu. Namun pangeran yang merasa sangat lelah lebih memilih tidur, tak berapa lama datang ratu Rukaya ke kamar pangeran Salim dan membangunkan Salim serta memaksa pangeran untuk meminum susunya yang sebelumnya sudah dicampur opium. 

Saat kejadian tersebut ratu Salima melihat dan menegur ratu Rukaya, namun dengan sangat arogan ratu Rukaya malah balik menuduh ratu Salima telah mencampur sesuatu ke air minum Salim yang menyebabkan pangeran menjadi pingsan saat itu juga. Dengan gemas ratu Salima melaporkan kejadian tersebut kepada raja namun ternyata ratu Rukaya yang licik malah lapor lebih dahulu ke ratu Jodha sambil menghasut bahwa yang melakukan kejahatan ini adalah ratu Salima. Akhirnya ratu Salima sebagai tertuduh ditahan sementara belum ada bukti-bukti yang meringankannya.

Ratu Rukaya merasa sangat senang karena berhasil menahan orang-orang yang ada dekat raja dan ratu Rukaya. Keesokan hari saat ada acara penobatan pangeran Salim, raja menerima sebuah pesan yang berisi bahwa akan ada pembunuhan terhadap pangeran Salim, semua terkejut mengetahui surat tersebut akhirnya pangeran dibawa ke hutan oleh Man Sing, Rahim dan Todar Mal.


Namun dalam perjalanan ke hutan rombongan tersebut dihadang oleh sekelompok orang yang memakai pakaian rajvanshi. Entah bagaimana tiba-tiba Man Sing menjadi tertuduh sebagai pemberontak karena yg mengetahui perjalanan ke hutan tersebut adalah hanya orang-orang terdekat raja.

Man Sing dilaporkan ke raja Jalal kemudian raja Jalal menahan Man Sing menjadi tersangka terhadap percobaan pembunuhan terhadap pangeran Salim.


Tuduhan terhadap ratu Salima dan Man Sing tidak serta merta membuat raja percaya, karena melalui penyelidikan yang dilakukannya sendiri akhirnya raja mengetahui dalang sebenarnya dibalik semua peristiwa yang belakangan terjadi, namun tidak sepenuhnya dugaan raja benar karena ternyata pelakunya sangat licik dan pintar.


Adalah Resham, bekas pelayan Maham Anga yang mencoba untuk bekerjasama dan menyusun strategi untuk  membunuh pangeran Salim, Resham merasa harus setia pada Maham Anga makanya dia sangat berusaha untuk merusak kehidupan raja Jalal. 


Resham punya motif dendam karena Maham Anga meninggal, sedangkan ratu Rukaya yang licik sangat tidak menyukai raja Jalal bahagia bersama ratu Jodha dan anak mereka yakni pangeran Salim, makanya dengan berbagai cara ratu Rukaya melakukan upaya memporak porandakan hubungan keluarga tersebut. 

Sayangnya, sebelum Resham buka mulut tentang ratu Rukaya yang telah meracuni pangeran Salim dengan opium, Resham dibunuh oleh ratu Rukaya dengan cara memberi racun dan Resham mati seketika.

Ratu Salima dan Man Sing akhirnya dibebaskan, semua minta  maaf pada mereka.


berlanjut ke Rangkuman 37

cari kue enak? ke Suvenir Coklat aja...
yang mau kenal sama penulisnya bisa klik Afia Lindra

Suvenir Coklat, Delivering Happiness Into Everyone...






1 comment: