Saturday, April 18, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 39


Sementara itu raja Jalal dan ratu Jodha masih bertengkar di ruangannya. Tidak menyadari bahwa terjadi kebakaran di area timbangan yang disebabkan oleh putra mereka. Mereka mempermasalahkan cara mendidik anak mereka pangeran Salim, keduanya memiliki argumen yang sama-sama kuat. Ratu Jodha menginginkan pendidikan yang diberikan ke Salim adalah pendidikan dan perlakuan yang penuh kasih sayang, tidak ada hukuman fisik yang memberatkan. Sedangkan raja berpendapat beda, bukan hukuman fisik melainkan hanya pembelajaran atau latihan fisik bagi pangeran Salim agar kelak tubuhnya kuat dan dapat bersikap sebagaimana calon seorang raja besar dan agung.

Akan halnya pangeran Salim sendiri masih menganggap semua yang dilakukan oleh orangtuanya merupakan hukuman dan bukan pembelajaran, pengaruh dari sikap negatif yang ditularkan oleh ratu Rukaya masih melekat dalam diri pangeran Salim yang mengakibatkan cara didik yang dilakukan oleh orangtua kandung pangeran Salim menjadi serba salah.


Malam kejadian pangeran Salim membakar timbangan besar tersebut membuat kaget keluarga istana, terutama raja Jalal dan ratu Jodha serta ibu ratu Halima.
Ratu Jodha dan ibu ratu Hamidha menghampiri pangeran dan mengambil obor yang berada di tangan pangeran, serta menyuruh pelayan memadamkan api. Sedangkan raja Jalal berlalu dari situ dengan rasa marah.

Keesokan hari di ruang persidangan, raja mengumumkan bahwa dia akan mengirim pangeran Salim ke medan perang didampingi oleh Rahim dan Man Sing. Keputusan raja sudah final, walaupun keluarga kerajaan sangat terkejut tapi mereka tidak ada satupun yang bisa mengubah keputusan raja.


Pangeran Salim dalam hal ini masih salah pengertian, keputusan tersebut membuat pangeran Salim membenci ayahnya.


Ratu Jodha tetap memohon kepada raja supaya pangeran Salim tidak dibawa pergi dari istana karena dia tidak bisa berpisah dari anaknya itu. Namun menurut raja sendiri, yang terbaik adalah melatih pangeran Salim lansung di pertempuran medan perang dengan demikian perlindungan maupun perlakuan istimewa terhadap dirinya dari orang-orang yang berkepentingan di dalam istana akan tidak ada lagi.


Raja Jalal menitipkan sepenuhnya pangeran Salim kepada Man Sing dan Rahim.
Bertahun-tahun telah berlalu, ratu Jodha masih merasa kehilangan anaknya, tiap saat dia selalu menatap ke jendela dimana disana terlihat jalan saat pangeran Salim pergi dan sangat berharap melihatnya lagi setelah sekian lama jauh darinya.


Di medan perang, 7 tahun telah berlalu,  pangeran Salim yang telah tumbuh menjadi seorang ksatria tangguh namun baik hatinya, hanya saja pikiran negatif tentang orangtuanya sampai saat ini masih ada di pikiran pangeran Salim karena pengaruh negatif ibu tirinya ratu Rukaya saat pangeran Salim masih kecil dulu.


Niat baik raja Jalal disebut sebagai hukuman oleh anaknya. Sedangkan sikap ibunya malah disalah artikan sebagai sikap yang membela keputusan ayahnya.


Namun demikian, raja Jalal tetap memantau perkembangan pangeran Salim dengan mengirimkan pesan pesan melalui Rahim dan Man Sing. Raja Jalal cukup puas dengan perkembangan anaknya itu dan mulai menyuruh kembali ke istana, karena dipikir pembelajaran mengenai perang sudah cukup untuk pangeran. Namun pangeran Salim sangat enggan bertemu dengan ayah dan ibunya.


Akhirnya, ibu ratu Hamida menyusul ke tempat dimana pangeran digembleng ilmu perang oleh Rahim, Man Sing dan para prajurit Mugal yang tangguh. Ibu ratu Hamida meminta pangeran Salim kembali ke istana. Semula pangeran Salim menolak namun sang nenek berhasil membujuknya sehingga pangeran Salim bersedia kembali pulang.


Semua keluarga istana sangat senang mendengar kabar berita bahwa pangeran Salim bersedia pulang ke istana. Ratu Rukaya yang licik dan jahat sangat ingin mengetahui kondisi pangeran Salim saat ini, apakah racun opium yang dahulu dicekoki ke pangeran membuat pangeran sangat ketagihan atau bagaimana, dengan penasaran luar biasa ratu Rukaya menduga-duga hal tersebut.


Pada hari yang ditentukan keluarga menyambutnya di gerbang istana dan pangeran Salim yang ditunggu-tunggu oleh keluarga telah muncul di hadapan mereka dengan menunggang kuda putih kesayangannya.


Pangeran Salim menemui neneknya terlebih dahulu kemudian menemui ibunya ratu Jodha, namun pangerang berkata pada ibunya bahwa dia menganggap ibunya sebagai Mariam Uz Zamani oleh karena itu sesuai dengan ketentuan maka pangeran Salim menemui Mariam Uz Zamani terlebih dahulu secara formalitas namun setelahnya pangeran justru sangat gembira bertemu dengan ratu Rukaya yang dipanggilnya sebagai ibu.


Tak lama di saat penyambutan sebelum pangeran masuk ke dalam istana, raja Jalal mengajaknya bertarung pedang dan pangeran Salim berhasil melukai ayahnya, namun raja Jalal sangat senang karena hal tersebut menunjukkan bahwa selama ini dia mendapat kabar berita perkembangan anaknya dengan benar dan hal tersebut juga menunjukkan bahwa tidak ada yang dapat melukai pangeran Salim karena pangeran sudah pandai melindungi dirinya sendiri dan kelak diharapkan menjadi pewaris yang tepat bagi kerajaan Mughal.


Setelah bertemu dengan semua anggota kerajaan pangerang bertemu dengan saudara-saudarnya yaitu Murad, Danial, Haidar dan Qutub, setelah itu pangeran masuk ke ruangannya dengan menggigil luar biasa dan secepatnya pangeran mencari kotak  opium setelah mengkonsumsi opium pangeran baru merasa nyaman.


Oooo rupanya racun opium yang diberikan sejak kecil oleh ratu Rukaya membuat pangeran Salim menjadi kecanduan sampai dewasa.


bersambung ke Rangkuman 40

cari kue enak? ke Suvenir Coklat aja..
mau kenal sama penulisnya bisa klik Afia Lindra











http://suvenircoklat.com

2 comments:

  1. Best Las Vegas Casinos 2021 | MapyRO
    The best Las Vegas 1xbet korean casino 창원 출장마사지 casinos in 2021. Find the 대구광역 출장안마 BEST Casinos for US 김해 출장샵 players from $4000+ Las Vegas casino offers 포항 출장마사지 a full roster of slots & table games.

    ReplyDelete