Wednesday, November 21, 2012

Mengelola Hutang

Assalamualaikum Wr. Wb.
 
Sekedar sharing,

Bagi saya pribadi mengelola hutang/pinjaman dari pihak manapun itu sama halnya dg kita mengelola diri kita sendiri.
Mau dibawa ke arah yg sesat bisa, mau dibawa ke arah kebaikan juga bisa.
Ƙalau kita mau menjadi orang baik, seyogyanya kita harus kelola diri kita juga dengan baik dalam artian kita berusaha utk hidup dalam tata aturan yg benar sesuai dg ketentuan agama dan sesuai dg ketentuan norma sosial yg berlaku, maaf ya bukan bermaksud menggurui…kan ini cuma sekedar sharing doang hehehe

Akan hal kaitannya dg hutang, ya.. usahakanlah kelola dg baik sesuai dg perjanjian, sesuai dg komitmen kita saat berhutang.
Karena mental dasar pengusaha memang harus bisa berkomitmen tho?

contoh soal nih…
Byk juga temen2 yg sering bilang, usahakan jangan pernah memakai yang namanya kartu kredit. Temen2 disini juga pasti sering tuh dengar hal spt itu, ya kan?


Trus saya tanya ke temen saya, kenapa kita harus menjauhi kartu kredit? 
dijawab, pokoknya kalau sudah yg namanya pegang kartu kredit kita bakalan tidak bisa nahan diri, kita bakalan berhutang terus krn kartu kredit sgt mudah digunakan utk mencairkan dana, membeli barang dsb. (ini menurut temen saya lho...) trus kalau kita nggak bisa bayar bakalan dikejar-kejar sama debt collector, dsb dsb. ceramahnya teman saya cukup panjang hingga membuat saya bersungut-sungut mengangguk-angguk antara sependapat dan tidak sependapat dengan komentarnya.

Trus saya bilang aja gini (ini juga karena temen dekat kali, jadi saya berani komentar yg agak tepat sasaran, hehe) itu mah elo aja kali...gue mah kagak gitu2 amat sih.... hehehe
Saya bilang juga ke temen saya kalau saya itu sudah memakai kartu kredit selama 18th dan selama itu saya tidak pernah membayar bunga sekalipun disebabkan keterlambatan membayar atau lalai membayar, ini ciyuss lho…

Kalau saja kita bisa mengukur kemampuan diri dalam berhutang serta mampu mengukur sebatas mana kemampuan kita dalam membayar hutang, kayaknya sih hal-hal buruk tidak akan menimpa diri kita dan ini benar banget.

Saat memulai usaha bbrp tahun lalu saya memilih untuk menggunakan modal sendiri, walaupun jumlah modalnya sangat terbatas tapi saat itu saya masih takut berhutang karena yang namanya memulai bisnis itu seperti tidak ada kepastian apakah dalam waktu singkat kita bisa meraih sukses. Jadi lebih aman saya mengelola uang modal yang ada sampai terus modal itu makin bertambah dari waktu ke waktu. Tapi namanya juga modal kecil hasilnya juga pasti sebandinglah dengan yang kita dapatkan dari perputaran modal tadi.  Tapi disitulah saya belajar mengelola emosi saya antara kepengin cepat melejit bisnis atau saya belajar dulu strategi supaya bisnis tidak hancur dalam sekejap dikarenakan salah mengelola keuangan.


Keinginan kuat untuk bisa lebih berkembang itulah yang membuat saya akhirnya memberanikan diri untuk menjadi UMKM mitra BUMN  yang memang memberi bantuan modal untuk kita kelola. Dalam perjalanannya modal bantuan tersebut sangat memberikan manfaat yang lebih lagi bagi usaha  saya untuk bisa sedikit berkembang dibanding dengan sebelumnya. Jadi saya pikir, iya juga ya… saat usaha kita sudah berjalan, tambahan modal dari pihak lain akan sangat  membantu dalam pengembangan usaha yang lebih besar lagi. Dengan catatan pergunakanlah modal pinjaman tersebut secara bijaksana dan sama sekali bukan untuk kepentingan konsumtif pribadi.

Trus gimana caranya kalau yang sudah terlanjur terlilit hutang sampe gak bisa bayar segala… pelariannya yaa jangan sibuk main gadget terus kali ya…. Mending tidur, istirahat otak, rileksasi sambil terus dipikir solusi terbaik untuk memenuhi kewajiban kita dan terus cari cara lagi untuk menyelesaikan masalah hutang-hutang yang harus diselesaikan dengan cara baik dan elegan. Piss ah...
 
Segitu dulu sharingnya ya... 





Wassalamualaikum Wr. Wb.

Afia Lindra
 
--Cari kue enak? ke Suvenir Coklat ajjah...


No comments:

Post a Comment