Sunday, March 15, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 24

Setelah Man Sing menemukan raja Jalal, segera dibawa ke tenda para wanita, betapa kagetnya raja bahwa musuh dibawah komando Abul Mali telah menyerang para wanita. Kemunculan raja Jalal membuat para ratu bersuka cita karena ternyata mereka memang sengaja dikecohkan oleh Abul Mali dengan berita kematian sang raja. Para ratu dengan semangat bercerita bahwa ratu Jodha telah menjadi pahlawan mereka yang menyemangati untuk tetap melawan musuh dan akhirnya mereka memperoleh kemenangan. Hidup ratu Jodha yeayy....
Mereka bersiap kembali ke istana Mughal dengan membawa kemenangan.

Ayah Jodha, raja Bharmal sangat bangga pada putrinya yang telah ikut berjuang membela kerajaan Mughal. 


Nigar dan Abul Mali kembali ke Kabul menemui ratu Mahacucak. Ratu Mahacucak sangat marah karena pasukan yang berjumlah banyak yang dikirim olehnya kalah perang. Di saat ratu Mahacucak berbicara dengan orang kepercayaannya, dia tidak setuju Nigar yang telah kalah perang dibunuh, karena menurut ratu Mahacucak Nigar adalah alat yang selama ini digunakan olehnya dalam melakukan aksinya meraih singgasana kerajaan Mughal. Nigar yang saat itu ingin menemui ratu Mahacucak mendengar percakapan tersebut dan tersadarkan bahwa selama ini dia telah salah menilai ratu Mahacucak yang telah dianggap sebagai ibunya sendiri. Melainkan justru ratu Mahacucaklah yang sangat berambisi dan berniat jahat terhadap kakak tirinya Nigar yaitu raja Jalal.



Setelah mendengarkan percakapan tak disenggaja tersebut Nigar secepatnya kabur dari istana Mahacucak dengan berbagai rintangan karena dikejar oleh pengawal Mahacucak. Tetapi Nigar berhasil meloloskan diri dengan menunggang kuda dan akhirnya sampai ke kerajaan Mughal.

Di depan gerbang istana Mughal, Nigar bersimpuh meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dia menyangka bahwa selama ini Jalal yang telah jahat. Nigar telah menjadi musuh Mughal dan sekarang menghadap, siap untuk diberi hukuman, setelah itu Nigar lunglai tak berdaya, dibawa ke dalam istana dan dirawat dengan baik oleh Jalal.


Setelah Nigar siuman dan bertemu ratu Jodha, Nigar sangat menyesal telah menyerang para ratu termasuk ratu Jodha padahal Nigar tahu bahwa saat ini  ratu Jodha sedang hamil, dia mendengar percakapan antara ratu Jodha dan Rahim di tenda para ratu saat perang terjadi, Nigar berkata dia bagaikan iblis yang tak berperasaan padahal selama ini ratu Jodha sudah sangat baik terhadapnya. Jodha berkata bahwa raja belum diberitahu soal kehamilannya karena Jodha menunggu saat yang tepat untuk memberitahukan berita bahagia ini.


Percakapan Nigar dan Jodha didengar oleh Rukaya, serta merta Rukaya lapor ke Jalal dan mengatakan betapa teganya  Jalal ada kabar baik tentang kehamilan ratu Jodha malah tidak dia tidak diberitahu *deuh.... salah paham lagi deh...*


Setelah mendengar berita dari Rukaya, raja Jalal bergegas mencari ratu Jodha. Pada saat yang bersamaan ratu Jodha berkeinginan menemui raja, mereka bertemu di halaman istana, raja Jalal mengajak ratu Jodha masuk ruangan, kemudian agak sedikit marah raja Jalal sangat kesal bahwa berita kehamilan ini tidak secepatnya diberitahukan kepadanya. Ratu Jodha menjelaskan bahwa saat kehamilan diketahui oleh tabib istana, mereka semua sudah siap pergi ke medan perang dan tidak mungkin memberitahukan kabar ini karena ratu Jodha khawatir raja membatalkan perang karena terlalu khawatir terhadap keadaan ratu Jodha. Ratu Jodha juga mengatakan kepada raja bahwa sebagai perempuan rajput dia ingin menjadi kekuatan sang raja bukan malah menjadi kelemahannya. 


Akhirnya kesalahpahaman menjadi cair, Jalal memeluk istri yang sangat dicintainya. Setelah itu Jalal membuat persiapan untuk memberikan pengumuman bahagia ini kepada segenap keluarga kerajaan. Dan segera membuat perayaan di istana untuk peristiwa bahagia ini.

Ratu Mahacucak mempersiapkan strategi lainnya, dia akan mengirimkan seorang manusia seperti raksasa yang akan menyerang Jalal dengan memberikan contoh darah Jalal dan setelah itu manusia raksasa yang bernama Khaibar akan mencari dan membunuh Jalal.


Di istana Mughal, di ruang sidang untuk kasus Nigar, dimana saat itu Nigar sedang dimintai keterangan akan persoalan yang terjadi pada dirinya dan kaitannya dengan kerajaan Mugal.

Nigar dengan lantang dan lengkap melaporkan kepada raja Jalal bahwa aksinya ini telah dibantu oleh Maham Anga, ibu asuh Jalal yang merupakan perdana menteri kerajaan Agra. Saat Nigar mencari ratu Chan di istana ini dia juga mendapat dukungan penuh dari Maham Anga. Intinya adalah kesalahpahaman yang terjadi ada Nigar karena Maham Anga memberikan informasi yang tidak benar pada Nigar dan mendukung Nigar untuk menyerang raja Jalal.

Mendengar hal tersebut raja Jalal murka dan akan memutuskan hukuman yang tepat untuk Maham Anga.


Bersambung kesini --> Rangkuman 25

-- cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja..
yang mau kenal sama yang nulis bisa klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment