Monday, March 16, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 26


Maham Anga terjebak dalam permainan sandiwara Jalal, Maham menyangka bahwa memberikan umpan perempuan akan meluluhkan hati Jalal. Atifa & suaminya oleh Maham Anga dijadikan alat untuk menumbangkan kekuasaan raja Jalal. Maham berharap setelah raja digulingkan dirinya bisa berkuasa menjadi orang utama di kerajaan Mughal. Jadi saat itu juga Maham dimasukkan ke dalam penjara.


Jalal meminta maaf pada ibundanya dan para istrinya karena sudah berbohong serta menyakiti mereka, hal ini dilakukan untuk menangkap penjahat yang sebenarnya ada diantara mereka.
Adham Khan marah, menurutnya Jalal tidak adil karena sudah menghukum Maham Anga yang merupakan ibu angkatnya dan sudah merawat  Jalal sejak masih kecil.


Adham Khan mulai menyusun rencana untuk mencelakakan raja. Dia mengutus orang untuk bertemu dengan raja di hutan. Pesan tersebut diterima oleh Atgah Khan. Akhirnya Atgah Khan menyamar dengan menggunakan jubah raja, di hutan Atgah yang disangka oleh Adham adalah Jalal dipanah dari jauh, kemudian Atgah terluka dan kembali ke istana.


Di ruangan ratu Jodha, berbahagia karena ternyata semua hanya sandiwara saja. Jalal meminta maaf pada ratu Jodha karena telah menyakitinya dan hati Jalal terasa sakit sakit ketika melihat Jodha menangis atas perilaku kasar Jalal. Jalal menjelaskan itu semua untuk melindungi Jodha dari sasaran orang jahat, karena kalau hubungan mereka harmonis makan sasaran kejahatan pasti tertuju kepada ratu Jodha.

Jalal segera menemui Atgah Khan begitu mendengar bahwa Atgah terluka karena telah melindunginya.


Pagi harinya, Atgah yang masih terluka sudah langsung bekerja kembali memeriksa dokumen-dokumen terkait kecurangan yang dilakukan oleh Adam Khan. Adam Khan yang sedang kalap menuju ruangan Atgah dan langsung menyerang Atgah sampai Atgah meninggal dunia ditusuk oleh pedang Adam. 


Jalal yang mengetahui hal tersebut sangat marah, kemudian terlibat adu pedang antara Jalal dan Adam Khan. Adam terpojok dan meninggal di tangan Jalal kemudian dengan beringas Jalal menjatuhkan Adam dari balkon atas istana ke bawah selama berkali-kali.

Maham Anga yang memiliki firasat tidak enak tentang keselamatan Jalal memohon berkali-kali kepada penjaga untuk bisa bertemu dengan Jalal. Tapi tidak diizinkan.
Setelah kematiannya, Adam disemayamkan di pelataran istana, sementara dalam waktu bersamaan Atgah Khan disemayamkan di ruangan dalam istana.


Maham Anga akhirnya diperbolehkan keluar penjara untuk menemui Jalal, namun alangkah terkejutnya karena Maham melihat Adam tertidur bersimbah darah dan telah mati. Dalam keadaan marah Maham Anga mengutuk bahwa anak-anak Jalal akan mati dan keturunannya tidak mendapatkan kebahagiaan.


Setelah kejadian tragis berlalu, Jalal yang masih sangat sedih tiba-tiba membakar kursi singgasananya. Jalal berfikir bahwa kuasa sebagai rajalah yang membuatnya menjalankan kehidupan yang tidak nyaman dan banyak musuh. Dan memutuskan bahwa Jalal tidak lagi mau menjadi raja. Namun akhirnya ratu Jodha dapat  meyakinkan Jalal bahwa menjadi raja adalah bukan pilihannya melainkan takdir yang telah memilih Jalal menjadi seorang raja.


Dalam kondisi kritis, ratu Hamida memanggil semua menteri dan memberikan perintah kepada semuanya bahwa mereka harus tetap mendukung dan bekerja untuk raja Jalal. Para menteri yang setia menuruti semua perintah ibu ratu.


Dengan berbagai caranya akhirnya ratu Jodha berhasil membuat Jalal kembali pada tugasnya sebagai seorang raja. Ibu ratu sangat gembira. Sementara ratu Rukaya  yang membayangkan bahwa ratu Jodha akan memiliki anak sedangkan dia tidak akan memiliki kesempatan tersebut, menjadi histeris dan segera menyusun rencana lainnya untuk mendapatkan ada yang diinginkannya. Ehmm capek dweh Rukaya :{
 

Bersambung kesini --> Rangkuman 27

--- cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja...

mau kenal sama yang nulis? bisa klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment