Monday, January 26, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 17



Maham Anga masih terlihat kesal terhadap peta harta karun yang ada di tangannya karena dia sama sekali tidak bisa membacanya, tak sengaja dilemparkan dekat dengan api di kamarnya hampir saja terbakar, tapi setelah itu dia terlonjak girang karena mulai menunjukkan tanda tanda gambar pada lembaran peta tersebut.

Rukaya sedang istirahat di kamarnya, tabib yang bersekongkol dengan Rukaya datang menyerahkan obat tapi Rukaya marah dan melempar botol obat tersebut.


Maham Anga mengunjungi Rukaya dengan maksud tidak baik, Maham memberikan minum dari mangkok yang berisi racun pada pelayan kemudian pelayan tersebut meninggal seketika, itu dilakukan Maham Anga untuk mengancam Rukaya, dia mengatakan bahwa dia sudah paham Rukaya berpura-pura hamil. Maham Anga yang penuh ancaman membuat Rukaya takut. 


Di taman kerajaan, Jodha dan Jalal sedang bercengkerama bahagia, saling berpegangan tangan dan Jalal memeluk Jodha dengan penuh kemesraan. Mereka membicarakan hal-hal yang membuat mereka berdua bahagia. Tiba-tiba seorang pelayan datang memberi tahu Jalal bahwa ratu Rukaya akan diracun oleh seseorang. Rukaya juga berkata racun itu ada di manisan yang diberikan oleh pelayan Jodha. Jalal marah kepada para pelayan dan meminta mereka untuk lebih memperhatikan Rukaya.


Jodha termenung dan terlihat sedih di kamarnya. Dia merasa insiden tersebut harusnya tidak terjadi bila dia memperhatikan Rukaya dengan baik. Tapi Jalal menghibur Jodha dengan mengatakan dia telah berbuat baik untuk Rukaya dan juga anak yang di kandungnya.

Jodha pergi ke mandir tempat ibadah bersama Moti dan Zakira, di tandu dia menemukan sebuah surat berbahasa urdu yang ternyata dikirim oleh ratu Chan, salah satu istri Humayun yang telah hilang kabarnya sejak lama. Setelah itu Jodha membicarakan hal tersebut dengan Jalal, karena di dalam surat tersebut ratu Chan meminta pertolongan. Jalal akan mencari tahu hal tersebut karena ratu Chan adalah salah satu ibunya dan akan berupaya untuk menemukan ratu Chan.


Maham mendatangi tempat rahasia dimana dia menyimpan tahanan, dia membawa peta harta karun dan meminta petunjuk pada tahanannya. Sedangkan tahanan tersebut memeluk boneka sambil ketakutan pada Maham Anga. Tetap saja informasi yang diharapkan oleh Maham Anga tidak didapatkan dari perempuan tahanan itu.


Di ruangan mandi, Rukaya dengan para pelayan bersiap untuk memandikan Rukaya, Jodha juga turut membantu, kemudian Rukaya meminta pelayan untuk memanggil Jalal dan setelah itu memperlihatkan kemesraan di depan Jodha. Jalal melakukan demi Rukaya yang sedang hamil tapi hampir tidak ada ekspresi cinta yang tersirat dari wajah Jalal saat melihat Rukaya. Justru dia lebih asyik memandang wajah Jodha yang cantik penuh tatapan cinta saat Jodha sedang melayani Rukaya. Tiba-tiba Rukaya berpura-pura lehernya sakit sambil histeris dan kencang memegang tangan Jalal, Rukaya minta jalal memijatnya. Tapi tatapan mata Jalal tidak lepas ke arah Jodha, mereka berdua Jalal dan Jodha bicara dengan bahasa isyarat. Walaupun tanpa kata-kata tetap saja terlihat mesra, sedangkan Rukaya sibuk memikirkan bagaimana caranya terus menerus menarik perhatian Jalal.


Jodha, Moti, Shanaz dan Zakira sedang mengumpulkan bahan-bahan untuk obat ketika tiba-tiba Jalal datang dan ingin berbincang-bincang dengan Jodha. Jalal sangat senang bila selalu di dekat Jodha karena Jodha lah yang menyadarkan bahwa setiap manusia itu punya hati dan Jalal seperti manusia lainnya juga punya hati yang baik. Kemudian mereka berdua masuk dalam ruangan Jalal, Jalal mengatakan ingin menghabiskan waktu lagi bersama Jodha setelah malam yang penuh kenangan itu, Jalal saat itu memberi kejutan pada Jodha bahwa dia telah membuat koin yang akan dibagikan pada rakyatnya yang ada lambang Hindu dan Islam sebagai lambang persatuan. Jodha senang sekali, Jodha juga bilang akan memberikan hadiah untuk Jalal dan memintanya untuk menutup mata. Setelah itu Jodha mencium pipi Jalal kemudian berlari keluar karena harus mempersiapkan ramuan obat untuk Rukaya. Jalal tertawa bahagia.


Bakshi Bano ke ruangan Rukaya untuk memberikan selamat pada Rukaya atas kehamilannya. Tapi saat itu dia sangat tidak senang melihat Jodha. Jodha heran kenapa Bakshi Bano terlihat menghindar darinya, Jodha tidak paham sama sekali bahwa suami Bakshi yaitu Sharifuddin diam-diam mencintai Jodha dan Bakshi Bano yang sedang hamil menjadi sangat cemburu dan marah pada Jodha.


Setelah berbincang dengan Jalal mengenai surat ratu Chan, Jodha kembali ke kamarnya berbicara pada Moti dengan raut wajah seolah bingung dan Jodha menceritakan bahwa ada seorang raja yang pandai dan memerintah kerajaan dengan mengagumkan tetapi dia buta huruf, Jodha masih terheran-heran dengan Jalal yang ternyata buta huruf padahal dia adalah sosok yang berpengetahuan luas. Kemudian Jodha dan Moti menghubungkan kejadian saat lalu sering terjadi kesalahpahaman antara Jodha dan raja, karena di waktu lalu Jodha sering mengirimkan pesan lewat surat pada raja dan ada yang dengan sengaja membacakan secara tidak benar sehingga saat itu seringkali terjadi kesalahpahaman diantara mereka. 


Shanaz masih berkeliaran di kerajaan dengan maksud mencari tahu situasi kerajaan, Maham Anga mencurigai Shanaz tapi tidak Shanaz masih bisa mengelabui Maham karena dia bertingkah seperti orang gila.


Saat mengurus Rukaya, Jodha bertanya tentang ratu Chan akan tetapi seperti biasa Rukaya tidak pernah berminat pada urusan orang lain.


Ratu Hamida dan Gulbadan yang sedang mempersiapkan buku sejarah tentang raja Humayun memanggil Maham Anga untuk memberi keterangan tentang ratu Chan. Maham terkejut saat Hamida memberitahu bahwa ratu Chan mengirim pesan ke Jalal.


Jodha dan Jalal sedang bersama, Jalal bercerita saat kecil dia nakal dan sulit untuk disuruh belajar. Mereka berdua juga membahas soal ratu Chan yang meminta pertolongan namun tidak ada yang tahu keberadaannya saat ini.


Maham Anga mendatangi ratu Chan di tempat rahasia, dia marah dan memukul ratu Chan karena telah mengirim pesan pada raja. Tapi yang bisa dilakukan perempuan tahanan ituhanya menangis saat disiksa Maham. Oiya tahanan Maham Anga ternyata adalah ratu Chan yang disangka oleh semua orang telah hilang. Namun suatu hari ditemukan oleh Maham Anga di jalanan kemudian dibawa ke kerajaan dan ditempatkan di tempat rahasia. Tujuan Maham Anga adalah semata-mata hanya untuk mencari keterangan harta karun yang diberikan untuk anak ratu Chan dari raja Humayun. Karena saat lalu Maham adalah pelayan ratu Chan maka dia sangat berkeinginan untuk menguasi harta tersebut.


Di ruangan lain, Jodha dan Jalal sedang bersama, seperti biasa belakangan ini mereka selalu bermesraan saat bertemu. Jodha memperlihatkan hadiah ayunan bayi yang dia pesan dari Amer khusus dibuatkan bagi anak Rukaya dan Jalal. Jalal begitu bahagia dengan ketulusan Jodha mengurus Rukaya dan anaknya.

--Bersambung kesini--> Rangkuman 18 
Maham Anga terus mendesak ratu Chan untuk mengetahui harta karun peninggalan raja Humayun.



---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... 

yang mau kenal sama yang nulis bisa klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment