Tuesday, January 27, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 18


Rukaya lagi lagi menghisap hookah, sudah diingatkan oleh Hosiyar tapi malah marah-marah dan tetap menyuruhnya menyiapkah hookah yang berikutnya. Tiba-tiba Jalal datang ke ruangan Rukaya dan agak marah karena setahu Jalal Rukaya sudah diingatkan berulang kali untuk tidak menghisap hookah dalam kondisi hamil karena akan membahayakan anak yang ada dalam kandungan. *Jaman sekarang hookah itu semacam rokok kali ya* Kemudian Jalal juga marah pada Hosiyar. Rukaya berjanji untuk tidak menghisap hookah lagi.


Pagi hari Jodha mendatangi Rukaya yang masih tertidur, membangunkannya kemudian memberikan obat, tapi Rukaya yang pemalas dan pemarah selalu kesal bila diingatkan hal baik. Dalam kesempatan itu datang ibunda Jalal juga yang meminta Rukaya untuk minum obat agar anak dalam kandungan aman dan juga memberi tahu Rukaya bahwa ratu Hamida sudah memanggil tabib ternama untuk memeriksa kandungan Rukaya. Rukaya agak terkejut sekaligus cemas sambil memutar otak untuk mengelabui tabib yang akan didatangkan tersebut.


Saat dokter tiba, Rukaya sengaja memakai masker wajah, kemudian saat diperiksa oleh dokter dia bertukar tempat dengan perempuan lain yang mirip dengannya yang kebetulan sedang mengandung. Rukaya selamat,tabib dan keluarga tidak ada yang curiga. Tabib memberitahukan pada keluarga bahwa kandungan Rukaya sehat.

Adham sedang berlatih pedang, bersamaan dengan itu Atgah Khan dan Todar Mal melewati, kemudian Adham mengajak Atgah berlatih pedang dengannya, tapi pada kesempatan tersebut sangat terlihat bahwa Adham hendak menyerang Atgah melampiaskan kemarahan pada Atgah. Kemudian Jalal datang, akhirnya posisi Atgah diambil alih oleh Jalal, mereka beradu pedang dengan sengit sampai pedang Adham patah kemudian Adham terjatuh dan Jalal mengulurkan tangan membantunya berdiri.
Jalal berkata pada Adham agar bisa mengontrol emosinya karena rasa marahnya itu bisa melukai dirinya sendiri.


Ratu Salima dikunjungi oleh Jodha, Salima senang sekali kemudian memeluk Jodha. Jodha membawakan halwa untuk Salima, Jodha berkata kalau halwa dibuat saat Jodha berpuasa, saat ini Jodha sedang berpuasa untuk mendoakan Rukaya dan bayinya. Jodha juga mengatakan pada Salima bahwa dia berniat pergi ke Mandir untuk berdoa, tapi menurut kepercayaan Jodha suami istri sebaiknya pergi bersama untuk mendoakan, tapi Jodha tidak bisa mengajak Jalal karena khawatir tidak ada yang menjaga Rukaya. Kemudian Rukaya mengusulkan bahwa Jodha dan Jalal bisa pergi bersama, Salima akan menjaga Rukaya selama mereka pergi bersama.


Jalal menjenguk Atgah  Khan yang terluka karena serangan pedang Adham saat berlatih. Dia berkata, bahwa dibalik kemarahan Adham ada sesuatu yang disembunyikannya. Atgah juga bercerita kejadian saat Jalal pergi untuk mencari Jodha, ketika itu hal mencurigakan pada Adham Khan terkait dengan pajak yang diselewengkan. 


Jodha dan Moti mempersiapkan segala sesuatu untuk perjalanan ke Mandir. Pada akhirnya Jodha akan pergi bersama Jalal untuk bersama-sama berdoa bagi ratu Rukaya dan bayinya. Mereka berjalan tanpa alas kaki, namun Jodha dan Jalal sangat menikmati perjalanan tersebut sambil selalu bergandengan tangan.


Sesampai di Mandir mereka berdoa dipandu oleh pendeta. Selesai berdoa mereka meneruskan perjalanan ke rumah yatim piatu yang ada di pelosok hutan untuk membagikan uang sumbangan. 


Jodha dan Jalal berjalan di depan diiringi 4 orang pengawal, namun ternyata satu persatu pengawal diserang secara diam-diam, kemudian di tengah perjalanan masuk ke hutan ternyata Jalal dan Jodha sengaja diperangkap oleh musuh dengan menggunakan jaring-jaring yang digelar di jalan, setelah terperangkap di jaring mereka langsung terangkat ke udara di sebuah gua besar yang diterangi obor. Jalal dan Jodha terkejut namun mereka tetap tenang sambil menyusun rencana untuk membebaskan diri, Jodha diminta untuk mengambil sebuah pisau yang terselip di pinggang Jalal kemudian dengan pisau tersebut Jalal mulai memotong jaring-jaring perangkap. Setelah bebas dari jaring-jaring mulailah pertarungan antara Jalal dan para penjahat. Semula Jalal berusaha untuk melindungi Jodha dari serangan pedang musuh, namun karena musuh terlalu banyak akhirnya Jodha pun ikut bertarung. Tak dinyana ternyata saat itu Jodha hebat sekali melawan para musuh dengan permainan pedangnya. 


Atgah Khan yang mengkhawatirkan keselamatan raja mengikuti perjalanan dengan membawa pasukan, namun mereka muncul setelah pertempuran selesai.
Ternyata tidak semua penjahat berhasil dibunuh, ada yang selamat dan kabur, kemudian melapor pada Adham Khan bahwa misi mereka gagal. Oooo rupanya kepergian Jalal untuk berdoa dimanfaatkan oleh Adham Khan untuk membunuh Jalal.


Rombongan Jodha dan Jalal sampai di istana disambut dengan rasa khawatir oleh ratu Hamida, Jalal berkata pada ibundanya bahwa ibu tidak perlu khawatir karena mereka baik-baik saja dan ratu Jodha bisa sangat diandalkan untuk melindungi raja. Jalal juga bercerita pada ibundanya bahwa Jodha bertempur dan berhasil menghabisi para penjahat dengan permainan pedangnya yang hebat. Walaupun mereka terlihat terluka akibat pertempuran tersebut Ibunda Jalal tersenyum lega melihat keduanya baik-baik  saja.

--Bersambung kesini-- Rangkuman 19 
Adham Khan marah karena misinya gagal, Jodha mengobati luka Jalal dengan penuh cinta.
---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... 

yang mau kenal sama yang nulis bisa klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment