Monday, January 5, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 5



Keharmonisan hubungan yang tercipta antara Jalal dan Jodha kembali diusik. Dengan taktik siasat jahatnya Maham Anga kembali beraksi hebat. Memanfaatkan sifat emosional Jalal yang meledak-ledak Maham Anga berhasil menciptakan kemarahan dalam diri Jalal terhadap Jodha. Saat itu Maham Anga meyakinkan Jalal bahwa Jodha telah menemui laki-laki lain, walaupun Jalal tahu bahwa yang ditemui oleh Jodha secara diam-diam adalah kakak sepupunya Jodha yang bernama Sujamal yang berniat melindungi raja Jalal dari penghianatan orang-orang dalam istana yang mengincar posisinya sebagai raja. Sujamal secara tidak sengaja mendengar percakapan musuh-musuh raja Jalal saat dia sedang istirahat di hutan. Musuh-musuh Jalal berencana akan membunuh raja Jalal pada saat pesta perayaan rakyat yang diadakan oleh kerajaan untuk merayakan keselamatan ratu Jodha setelah berhasil sembuh dari minuman beracun demi untuk menyelamatkan raja Jalal dari kematian yang direncanakan oleh musuhnya.
 

Sujamal yang mengetahui rencana jahat musuh-musuh Jalal berkeinginan untuk melindungi raja Jalal, suami ratu Jodha karena ratu Jodha merupakan adik yang paling disayangi oleh Sujamal. Sayangnya Sujamal sendiri tidak bisa bertemu secara terang terangan pada ratu Jodha dikarenakan posisinya pada saat itu dianggap musuh, baik oleh raja Bharmal ayah ratu Jodha maupun oleh Jalal sendiri. Padahal sebagai kakak, Sujamal berkeinginan melindungi suami adiknya karena Sujamal sudah melihat sendiri bahwa Jodha hidup bahagia di kerajaan Mughal dan Sujamal pun sangat lega hatinya mengetahui bahwa raja Jalal sangat mencintai ratu Jodha. Dengan menyamar sebagai pelayan wanita Sujamal berhasil masuk ke dalam istana dan mulai mencari cara untuk melindungi suami adiknya dari serangan musuh-musuhnya yang berada di dalam istana Agra. Sayangnya keinginan baik dari Sujamal malah membuat hubungan yang sedang harmonis antara Jalal dan Jodha menjadi runyam.

Berbagai masukan negatif tentang ratu Jodha pada saat itu yang diberikan oleh Maham Anga membuat Jalal benar-benar sangat emosional, karena walaupun Jalal mengetahui kondisi yang sebenarnya tentang Sujamal tapi  dia tidak berhasil membuat ratu Jodha bicara hal sebenarnya tentang Sujamal pada saat itu. Kemarahan akhirnya memuncak sampai Jalal menuduh Jodha telah menghianatinya serta meragukan kesetiaan serta Jodha tidak bisa menjaga kehormatannya sebagai seorang istri, akhirnya dalam kemarahan yang memuncak Jalal mengusir Jodha untuk keluar dari Istana sebelum matahari terbit esok hari.


Penyamaran Sujamal terungkap, namun kebenaran tentang Sujamal yang berniat melindungi raja masih menjadi belum diketahui, dalam pertarungan antara Sujamal dan Jalal, kerabat kerajaan yang memang berniat membunuh Jalal memanfaatkan situasi, Jalal dipanah saat itu namun dilindungi oleh Sujamal, setelah itulah baru terungkap hal sebenarnya keberadaan Sujamal yang sebenarnya berpihak pada Jalal.

Jalal meminta maaf pada Jodha tentang kesalahpahaman yang terjadi sebelumnya. Disini ada adegan yang sangat romantis, dimana saat itu Jodha menghapus air mata Jalal yang menangis karena sangat menyesal telah berprasangka tidak baik terhadap Jodha. Mereka berdua menangis, saling menghapus air mata dengan sangat mesra penuh keharuan. Terbawa suasana yang mengharu biru Jalal pun menghapus air mata Jodha dengan bibirnya, begitupun sebaliknya *penonton ikut sedih dan menangis juga hihihi


eh... ternyata penonton kecele, adegan romantis tsb hanya bayangan Jalal saja
karena setelah mengetahui kenyataan sebenarnya bahwa yang ditemui oleh Jodha adalah kakaknya sendiri yaitu Sujamal yang benar-benar ingin melindungi suami adiknya dari musuh-musuh kalangan terdekat yang berada di dalam istana, Jalal serta merta merasa sangat bersalah dan terburu-buru ingin menemui Jodha dan meminta maaf pada Jodha atas kesalahan pahaman yang terjadi.

Namun rupanya, saat itu Jodha sudah pergi meninggalkan istana, Jodha pergi dengan rasa pilu atas caci maki yang ditujukan Jalal terhadapnya dan dituduh menyembunyikan kebenaran sampai pada perkataan Jalal yang mengusir Jodha. Hati Jodha terasa sangat sakit, setelah menulis surat untuk Jalal yang dititipkan pada Moti pelayan setia Jodha, Jodhapun keluar dari istana, hanya seorang diri sambil menangis sedih, membawa patung dewa Khrisna dan sedikit bekal.
 

Saat Jalal datang ke kamar Jodha, Jalalpun terkejut mengetahui bahwa Jodha sudah pergi, Moti membacakan surat Jodha dan Jalal mendengarkan Moti sambil berlinang air mata seakan sangat menyesal dengan keadaan yang terjadi. Ibunda Jalal sangat marah mengetahui perlakuan tidak baik Jalal terhadap Jodha yang selama ini begitu baik terhadap keluarga kerajaan. Atas saran bijak ratu Salima akhirnya Jalalpun keluar istana untuk mencari Jodha.

Apakah Jodha dengan mudah bisa ditemukan? Ternyata tidak juga.



--Bersambung kesini--> Rangkuman 6
kisah perjalanan Jodha saat keluar dari istana Agra.
 
---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... bisa juga kesini 

 yang mau kenal sama yang nulis cerita ini klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment