Thursday, January 29, 2015

Jodha Akbar - Rangkuman 19


Jalal yang didampingi oleh Jodha diobati luka akibat serangan musuh oleh tabib istana. Kemudian Jalal berniat untuk memberitahu Rukaya, namun dicegah oleh Jodha demi alasan mencegah Rukaya nanti akan panik. Tapi rupanya Rukaya mendengar Jalal terluka dari para pelayan, kemudian dia berteriak teriak seperti biasa. *capek banget jadi orang kayak Rukaya yah? Aneh juga sih orang kayak gitu* Kemudian dengan tergesa-gesa dia langsung pergi ke kamar Jalal dan seperti biasanya yaa marah-marah gitu deh... Jodha meminta Rukaya duduk dan menyuruh pelayan mengambil air untuk Rukaya, tapi Rukaya dengan sengit malah menyemprot Jodha, dia bilang dia tidak suka dipotong pembicaraan saat sedang bicara dengan suaminya. Ada penekanan kata “suami” saat Rukaya bicara, yang artinya adalah Jalal adalah miliknya dan tidak ada yang bisa merebut dari sisinya. Jalal tetap bersabar menghadapi Rukaya, Jodha menyematkan gelang suci dari tempat berdoa, kemudian Rukaya diantar Jalal ke kamarnya dengan digandeng.


Sampai di kamar, Rukaya masih marah, Jalal menenangkannya kemudian dia mencium Rukaya dan memintanya beristirahat, setelah Jalal pergi Rukaya mengamuk lagi dan membuang gelang suci pemberian Jodha.


Di ruangan lainnya, Adham Khan dan Maham Anga juga seperti bertengkar, Maham tahu persis bahwa Adham sudah melakukan penyerangan terhadap raja namun Maham Anga tetap tidak mau Jalal dibunuh, karena sebenarnya masih ada rasa sayang seorang ibu pengasuh dalam diri Maham untuk Jalal.

Keesokan pagi, setelah berlatih pedang Jalal dihampiri oleh Atgah Khan, Atgah mengatakan dia tau orang yang menyerang Jalal, namun Jalal berkata bahwa dia memiliki banyak musuh jadi perlu benar-benar menyelidiki masalah ini. Kemudian Jalal pergi ke kamar Jodha karena mendengar suara merdu jodha yang sedang menyanyikan lagu-lagu pemujaan, dalam kesempatan itu Jodha juga minta diajarkan cara untuk bersembahyang karena dia sering melihat ratu Salima dan ratu Hamida saat berpakaian untuk sembahyang. Jalal juga sempat melihat memar di tangan Jodha dan dia menjadi marah karena Jodha rupanya terluka dalam penyerangan kemarin.


Jalal mengundang semua pejabat istana untuk menghadiri sidang. Jalal mengatakan bahwa dia diserang di hutan saat perjalanan ke hutan dan kemungkinan Jalal tahu  penyerangnya tersebut karena ada yang selamat 1 orang kemudian sengaja dibunuh oleh majikannya agar supaya jejak penyerang tetap tidak dapat diketahui. Dari ciri-ciri orang yg tertangkap kemudian dibunuh terdapat tanda-tanda yang menunjukkan orang tersebut bekerja untuk seseorang yang memang musuh Jalal. Saat itu Adham dan Maham Anga sudah ketar ketir khawatir saat itu juga terungkap kejahatan yang dbuatnya.


Ternyata Jalal menyebutkan nama lainnya, Razi Khan yakni musuhnya diluar istana sebagai pelaku penyerangan terhadapnya. Yang Jalal tidak paham adalah bahwa orang tersebut dibayar  oleh Adham Khan untuk menyerang Jalal. Kemudian Jalal mengutus Man Sing, serta pasukan untuk menyerang Razi Khan sebagai balasan atas perbuatannya menyerang dirinya dan ratu kesayangannya.


Shanaz berjalan-jalan di istana, seperti biasanya dia berlaku seperti orang gila kemudian berpapasan dengan pra pelayan yang membawa lukisan ratu Chan untuk diletakkan di ruangan raja Humayyun. Shanaz mengikuti para pelayan tersebut dengan rasa penasaran dan ingin menyentuh lukisan tersebut namun dimarahi oleh pelayan dan disuruh pergi.


Shanaz mengunjungi ibunya, di gubuk yang ada di hutan, dia kemudian bercerita bahwa Jalal telah menyembunyikan ibu kandung Shanaz ratu Chan tetapi dia bertekad untuk membebaskannya. *mungkin ini ibu angkat yang mengurus Shanaz sejak kecil*


Jalal dan Jodha mengunjungi Rukaya, Rukaya senang sekaligus manyun karena tiap kali Jalal datang pasti di belakangnya ada Jodha. Jodha ingin memberikan hadiah untuk Rukaya dan bayinya sebuah ayunan indah yang dipesan khusus dari Amer. Rukaya tertawa riang dan memeluk Jodha dengan mengatakan bahwa hadiahnya sangat indah. Kemudian Jalal berpamitan dengan mengajak Jodha, tapi dihalangi oleh Rukaya dengan mengatakan bahwa dia saat ini masih memerlukan Jodha. *padahal Rukaya tidak rela Jalal nempelin Jodha terus hahaha* Tetapi saat itu Jalal bilang bahwa dia ingin membicarakan sesuatu dengan Jodha. Akhirnya Jodha berhasil dibawa oleh Jalal.


Jalal membawa Jodha ke ruangan pribadi raja Humayyun, di ruangan tersebut juga terdapat lukisan ratu Chan yang baru dibuat, Jalal mengatakan bahwa ratu Chan adalah ibunya juga dandia ingin menemukan ratu Chan. Jalal khawatir prasangka buruk terhadapnya karena ratu Chan bukan ibu kandungnya. Jalal sangat ingin menemukannya entah bagaimanapun caranya. Jalal baru tahu bahwa ratu Chan memiliki seorang putri dan bila ditemukan dia akan memberikan hak yang sebenarnya kepada putri ratu Chan tersebut.


Di kesempatan berikutnya, Jodha berada di ruang ratu Rukaya, kemudian ditanya oleh Rukaya apa yang telah dibicarakan Jalal pada Jodha saat mereka pergi? Jodha mengatakan bahwa Jalal membawanya ke ruangan raja Humayyun dan bercerita tentang ratu Chan. Shanaz yang berada dekat Jodha langsung tertarik untuk menguping pembicaraan kedua ratu tersebut, namun kemudian Zakira dan Shanaz disuruh untuk mengambil minyak zaitun untuk perawatan rambut ratu Rukaya.


Jalal meminta Atgah Khan untuk menyelidiki orang yang telah meletakkan surat ratu Chan di tandu ratu Jodha. Shanaz juga mendengar pembicaraan antara Jalal dan Atgah Khan, dia menerima informasi sepotong-sepotong jadi salah paham sendiri deh.


Di istana juga berlangsung pemberkatan bayi Bakshi Bano yang dihadiri oleh para ratu istana. Ratu Hamida berkata, tidak lama lagi kandungan ratu Rukaya akan besar dan diapun akan diberkati dan didoakan dengan cara yang sama. Tabib yang dahulu pernah menangani ratu Rukaya keracunan saat hamil pertama dulu mendengar dan geleng kepala, bagaimana mungkin ratu Rukaya hamil padahal kandungannya sudah rusak. Pembicaraan tabib senior tersebut didengar pulak oleh Jalal dan Jalal mulai curiga. 


Jalal memanggil tabib yang menyatakan bahwa Rukaya hamil dan diminta untuk mengatakan yang sebenarnya. Tabib mohon ampun pada raja Jalal, dia melakukan itu karena dipaksa oleh Rukaya sambil diancam akan dihabisi. 


Jalal amat sangat kecewa telah dibohongi oleh Rukaya, kemudian tergesa-gesa mengunjungi Rukaya dengan kemarahan luar biasa. Jodha yang mengetahui kemarahan Jalal merasa harus menghentikan Jalal saat itu juga, Jodha bicara baik-baik pada Jalal sampai pada pemahaman bahwa sangat penting menjaga hubungan baik antara Jalal dan Rukaya sebab bila Jalal melampiaskan kemarahannya maka hasilnya dia akan kehilangan teman baiknya dan Rukaya akan sangat malu sehingga di masa depan dia hidup dengan rasa malu tersebut. Dengan pertimbangkan menjaga harga diri Rukaya dan juga meredam kemarahan akhirnya Jalal menerima saran dari istri kesayangannya itu. 


Tabib yang menyatakan Rukaya hamil memberikan solusi untuk Jalal, yakni memberikan cairan obat, apabila Rukaya muntah setelah minum cairan itu artinya dia tidak sedang hamil.


Kemudian Jalal meminta ratu Jodha ke kamar Rukaya, memberikan obat, tapi Rukaya menolak kemudian Jalal membantu rukaya meminum obat namun sebelumnya dia memasukkan cairan yang diberikan oleh tabib. Kemudian Jalal meminta Jodha untuk meninggalkan Jalal dan Rukaya, Jodha menurut, kemudian keluar ruangan.


Dipikir Rukaya, Jalal ingin bersamanya terus dan dia sudah sangat senang. Sementara Jalal menunggu-nunggu Rukaya muntah, ditengah pembicaraan tiba-tiba ratu Rukaya muntah, Jalal percaya bahwa Rukaya telah berbohong padanya dan semua orang di istana mengatakan bahwa dirinya hamil. Tabib dipersilahkan masuk dan menjelaskan cerita bahwa dia diminta untuk berbohong oleh Rukaya.


Ratu Rukaya siap siap menerima kemarahan Jalal,  tapi Jalal tidak marah pada Rukaya, dia malah memeluk dan mencium Rukaya, sambil mengatakan bahwa dia sangat kecewa oleh rukaya yang dianggap telah berhianat. Namun dia tidak mengatakan pada ibunda Jalal dan kerabat lainnya bahwa Rukaya telah berbohong dikarenakan saran Jodha untuk menjaga martabat ratu Rukaya di depan semua orang.


--Bersambung kesini-- Rangkuman 20 
Jalal yang kecewa berat mencari Jodha tempat mencari ketenangan saat dia sangat terluka hatinya.


---cari kue enak ? ke Suvenir Coklat aja... 

yang mau kenal sama yang nulis bisa klik Afia Lindra

No comments:

Post a Comment